Dukung Gerakan Nontunai, Tiga BUMN Uji Coba JM Access OBU
A
A
A
JAKARTA - Dalam rangka mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) di jalan tol yang akan berlaku mulai Oktober 2017 serta mendorong penerapan Multi Lane Free Flow (MLFF), tiga BUMN bersinergi meluncurkan JM Access, yaitu sistem pembayaran tol berbasis On Board Unit (OBU).
Tiga perusahaan BUMN tersebut yaitu, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dan Perum Damri. Peluncuran JM Access secara resmi ditandai dengan Penyerahan OBU oleh Direktur Utama Jasa Marga Desy Arryani kepada Direktur Utama Perum Damri.
Jasa Marga sebagai operator jalan tol terbesar di Indonesia bersama TelkomGroup melakukan terobosan dalam menciptakan transaksi di jalan tol secara efektif dan efisien. Pemanfaatan OBU di Bus Damri diharapkan dapat membuat efisiensi waktu tempuh perjalanan bus dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Telkom Group sebagai BUMN terbesar di bidang telekomunikasi digital menyambut positif sinergi di bidang transaksi jalan tol tersebut, sebagai upaya mewujudkan harapan Kementerian BUMN dalam hal digitalisasi BUMN.
"Telkom berkomitmen mendorong terciptanya masyarakat digital Indonesia. Salah satunya dengan menggiatkan transaksi elektronik guna mendukung terwujudnya cashless society," ujar Direktur Enterprise & Busines Service Telkom Dian Rachmawan dalam rilisnya, Jakarta, Sabtu (16/9/2017).
Pihaknya bersama Jasa Marga juga melakukan uji coba teknologi JM Access berbasis kartu online di ruas tol Surabaya-Gempol dan JM Access berbasis stiker RFID di ruas tol Bali. Selanjutnya akan masuk ke tahap implementasi dengan mengikuti regulasi yang ditetapkan pemerintah.
Direktur Operasi I Jasa Marga Mohammad Sofyan menyambut baik dukungan Telkom terhadap penggunaan transaksi nontunai. Jasa Marga senantiasa berupaya meningkatkan minat pengguna jalan tol untuk segera beralih ke pembayaran elektronik saat bertransaksi di jalan tol, salah satunya melalui peluncuran sistem JM Access OBU.
"Terobosan hari ini merupakan langkah awal, di m na jalur yang digunakan masih dicampur dengan pembayaran berbasis kartu atau hybrid. Selanjutnya akan dilaksanakan secara dedicated (jalur khusus) dengan masih menggunakan Barrier, serta berikutnya Barrier akan dilepas menuju MLFF atau pembayaran tol tanpa henti," ujar Sofyan.
Transaksi pembayaran tol melalui JM Access berbasis OBU dapat dimonitor melalui mobile application yang disebut JM Wallet. Saldo dari OBU yang digunakan untuk transaksi pembayaran tol disimpan secara online pada aplikasi JM Wallet, yang dapat di top up dengan mudah melalui berbagai channel pembayaran, baik melalui ATM Bank, e-banking, convenient store, dan lainnya.
OBU merupakan alat sensor yang dipasang pada kendaraan yang terregistrasi dan memiliki saldo secara online yang tersimpan di sistem satabase. Sistem secara otomatis akan memotong deposit saldo OBU milik pengguna jalan saat melewati gerbang/gardu tol. Sehingga, transaksi pembayaran tol dapat dilakukan tanpa menghentikan kendaraan.
Tiga perusahaan BUMN tersebut yaitu, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dan Perum Damri. Peluncuran JM Access secara resmi ditandai dengan Penyerahan OBU oleh Direktur Utama Jasa Marga Desy Arryani kepada Direktur Utama Perum Damri.
Jasa Marga sebagai operator jalan tol terbesar di Indonesia bersama TelkomGroup melakukan terobosan dalam menciptakan transaksi di jalan tol secara efektif dan efisien. Pemanfaatan OBU di Bus Damri diharapkan dapat membuat efisiensi waktu tempuh perjalanan bus dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Telkom Group sebagai BUMN terbesar di bidang telekomunikasi digital menyambut positif sinergi di bidang transaksi jalan tol tersebut, sebagai upaya mewujudkan harapan Kementerian BUMN dalam hal digitalisasi BUMN.
"Telkom berkomitmen mendorong terciptanya masyarakat digital Indonesia. Salah satunya dengan menggiatkan transaksi elektronik guna mendukung terwujudnya cashless society," ujar Direktur Enterprise & Busines Service Telkom Dian Rachmawan dalam rilisnya, Jakarta, Sabtu (16/9/2017).
Pihaknya bersama Jasa Marga juga melakukan uji coba teknologi JM Access berbasis kartu online di ruas tol Surabaya-Gempol dan JM Access berbasis stiker RFID di ruas tol Bali. Selanjutnya akan masuk ke tahap implementasi dengan mengikuti regulasi yang ditetapkan pemerintah.
Direktur Operasi I Jasa Marga Mohammad Sofyan menyambut baik dukungan Telkom terhadap penggunaan transaksi nontunai. Jasa Marga senantiasa berupaya meningkatkan minat pengguna jalan tol untuk segera beralih ke pembayaran elektronik saat bertransaksi di jalan tol, salah satunya melalui peluncuran sistem JM Access OBU.
"Terobosan hari ini merupakan langkah awal, di m na jalur yang digunakan masih dicampur dengan pembayaran berbasis kartu atau hybrid. Selanjutnya akan dilaksanakan secara dedicated (jalur khusus) dengan masih menggunakan Barrier, serta berikutnya Barrier akan dilepas menuju MLFF atau pembayaran tol tanpa henti," ujar Sofyan.
Transaksi pembayaran tol melalui JM Access berbasis OBU dapat dimonitor melalui mobile application yang disebut JM Wallet. Saldo dari OBU yang digunakan untuk transaksi pembayaran tol disimpan secara online pada aplikasi JM Wallet, yang dapat di top up dengan mudah melalui berbagai channel pembayaran, baik melalui ATM Bank, e-banking, convenient store, dan lainnya.
OBU merupakan alat sensor yang dipasang pada kendaraan yang terregistrasi dan memiliki saldo secara online yang tersimpan di sistem satabase. Sistem secara otomatis akan memotong deposit saldo OBU milik pengguna jalan saat melewati gerbang/gardu tol. Sehingga, transaksi pembayaran tol dapat dilakukan tanpa menghentikan kendaraan.
(izz)