Sinergi Bank BUMN Kembangkan Korporasi Petani dengan Balkondes
A
A
A
MAGELANG - Sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendukung amanat Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengembangkan konsep "korporasi petani" dengan mengubah pola kerja petani yang lebih modern. Bank-bank BUMN siap mendukung pembiayaan KUR untuk mendukung proses tanam, packaging, hingga pemasarannya.
Menteri BUMN Rini M Soemarno mengatakan BUMN ingin masyarakat sekitar Borobudur memaksimalkan potensi daerah mereka. Balai Ekonomi Desa (Balkondes) bertujuan untuk menggerakkan ekonomi desa. Salah satunya dengan mengembangkan homestay dan tanaman bahan baku jamu.
“Nantinya wisata bahan baku jamu akan jadi ciri khas daerah sini. Kami minta BNI yang mengelola untuk bangun 20 homestay. Banyak kemajuan yang bisa dilihat di desa Wanurejo ini,” ujar Rini dalam kunjungannya ke Balkondes Wanurejo di Magelang, Jawa Tengah.
Menteri Rini menambahkan, Balkondes adalah hasil Sinergi Antar BUMN yang dapat digunakan masyarakat untuk mengembangkan potensi Desa. Saat ini sudah ada 20 desa dengan Balkondes dan beberapa sudah dilengkapi homestay. Lalu dibuat program dan jadwal sehingga turis bisa mengetahui apa saja kegiatan masing masing Balkondes.
Pembuatan homestay dan Balkondes (Balai Ekonomi Desa) menumbuhkan peluang usaha pariwisata dan bertujuan untuk memperpanjang length of stay wisatawan dengan adanya atraksi baru pada setiap desa. Pendapatan ekonomi masyarakat bisa lebih meningkat.
"Tak bisa dipungkiri, Candi Borobudur memberi kehidupan untuk masyarakat di sekitarnya. Mulai dari penjual oleh-oleh sampai pemandu wisata, semuanya merupakan masyarakat sekitar," tambah Rini.
Sementara Direktur Hubungan Kelembagaan dan Transaksional Perbankan BNI Adi Sulistiowati mengatakan pihaknya siap bantu masyarakat desa Wanurejo dalam bidang pertanian dan pariwisata. BNI akan dukung pembiayaan untuk kegiatan menanam hingga pasarkan produknya. Hal ini akan bangun korporasi petani sesuai arahan Presiden Jokowi.
“Kekuatan mereka ada di pertanian dan wisata. Balkondes hanya miniatur potensi ekonomi daerah ini, tujuannya untuk kembangkan ekonomi daerah. Kami sudah salurkan KUR mencapai Rp 6 Miliar dan akan ditingkatkan hingga dua kali lipatnya,” ujar Sulistiowati dalam kesempatan sama.
Pihaknya juga menyatakan telah mengembangkan branchless banking atau agen 46 di kawasan wisata Borobudur. Saat ini sebanyak lebih dari 60 ribu Agen46 tersebar diseluruh Indonesia.
BNI menggandeng BUMDes Wanurejo untuk memberikan layanan perbankan dan terutama menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR). BNI mendukung upaya untuk ikut mengembangkan Borobudur. Caranya melalui pengembangan branchlessbanking.
Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan, kinerja BNI di Yogyakarta akan semakin mantap apabila perekonomian masyarakat desa dapat diberdayakan. Alasan itulah yang membuat BNI mendukung program Kementerian BUMN untuk mendirikan Balai Ekonomi Desa (Balkondes).
"Infrastruktur yang kami bangun ini nantinya sudah berdampak pada sektor pariwisata di pedesaan. Balkondes Wanurejo saat ini sudah banyak kegiatan sehingga menggerakkan kegiatan produktif masyarakat," ujar Baiquni.
Balkondes yang dibangun di Wanurejo mengusung tema desa kriya dan budaya. Kemudian BNI berperan memfasilitasi pembiayaan para pengrajin seni. Di antaranya seni kriya daur ulang sampah, abu vulkanik, lukisan, batik dan masih banyak lagi.
Selain memfasilitasi pembiayaan BNI juga mendorong UMKM untuk memasarkan produk nya secara online melalui market place yang sudah di siapkan oleh Kementerian BUMN yaitu program Rumah Kreatif BUMN di Sleman. "Beberapa UMKM yang bergabung dengan Balkondes Wanurejo kami support pemasaran produknya untuk go digital melalui Rumah Kreatif BUMN Sleman" jelas Baiquni.
Melalui kebijakan Kementerian BUMN dan BNI untuk men-support kepariwisataan. Di belahan bumi manapun, pariwisata tetap jadi primadona. Meskipun krisis global terjadi beberapa kali, jumlah perjalanan wisatawan internasional tetap menunjukkan pertumbuhan yang positif.
Menteri BUMN Rini M Soemarno mengatakan BUMN ingin masyarakat sekitar Borobudur memaksimalkan potensi daerah mereka. Balai Ekonomi Desa (Balkondes) bertujuan untuk menggerakkan ekonomi desa. Salah satunya dengan mengembangkan homestay dan tanaman bahan baku jamu.
“Nantinya wisata bahan baku jamu akan jadi ciri khas daerah sini. Kami minta BNI yang mengelola untuk bangun 20 homestay. Banyak kemajuan yang bisa dilihat di desa Wanurejo ini,” ujar Rini dalam kunjungannya ke Balkondes Wanurejo di Magelang, Jawa Tengah.
Menteri Rini menambahkan, Balkondes adalah hasil Sinergi Antar BUMN yang dapat digunakan masyarakat untuk mengembangkan potensi Desa. Saat ini sudah ada 20 desa dengan Balkondes dan beberapa sudah dilengkapi homestay. Lalu dibuat program dan jadwal sehingga turis bisa mengetahui apa saja kegiatan masing masing Balkondes.
Pembuatan homestay dan Balkondes (Balai Ekonomi Desa) menumbuhkan peluang usaha pariwisata dan bertujuan untuk memperpanjang length of stay wisatawan dengan adanya atraksi baru pada setiap desa. Pendapatan ekonomi masyarakat bisa lebih meningkat.
"Tak bisa dipungkiri, Candi Borobudur memberi kehidupan untuk masyarakat di sekitarnya. Mulai dari penjual oleh-oleh sampai pemandu wisata, semuanya merupakan masyarakat sekitar," tambah Rini.
Sementara Direktur Hubungan Kelembagaan dan Transaksional Perbankan BNI Adi Sulistiowati mengatakan pihaknya siap bantu masyarakat desa Wanurejo dalam bidang pertanian dan pariwisata. BNI akan dukung pembiayaan untuk kegiatan menanam hingga pasarkan produknya. Hal ini akan bangun korporasi petani sesuai arahan Presiden Jokowi.
“Kekuatan mereka ada di pertanian dan wisata. Balkondes hanya miniatur potensi ekonomi daerah ini, tujuannya untuk kembangkan ekonomi daerah. Kami sudah salurkan KUR mencapai Rp 6 Miliar dan akan ditingkatkan hingga dua kali lipatnya,” ujar Sulistiowati dalam kesempatan sama.
Pihaknya juga menyatakan telah mengembangkan branchless banking atau agen 46 di kawasan wisata Borobudur. Saat ini sebanyak lebih dari 60 ribu Agen46 tersebar diseluruh Indonesia.
BNI menggandeng BUMDes Wanurejo untuk memberikan layanan perbankan dan terutama menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR). BNI mendukung upaya untuk ikut mengembangkan Borobudur. Caranya melalui pengembangan branchlessbanking.
Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan, kinerja BNI di Yogyakarta akan semakin mantap apabila perekonomian masyarakat desa dapat diberdayakan. Alasan itulah yang membuat BNI mendukung program Kementerian BUMN untuk mendirikan Balai Ekonomi Desa (Balkondes).
"Infrastruktur yang kami bangun ini nantinya sudah berdampak pada sektor pariwisata di pedesaan. Balkondes Wanurejo saat ini sudah banyak kegiatan sehingga menggerakkan kegiatan produktif masyarakat," ujar Baiquni.
Balkondes yang dibangun di Wanurejo mengusung tema desa kriya dan budaya. Kemudian BNI berperan memfasilitasi pembiayaan para pengrajin seni. Di antaranya seni kriya daur ulang sampah, abu vulkanik, lukisan, batik dan masih banyak lagi.
Selain memfasilitasi pembiayaan BNI juga mendorong UMKM untuk memasarkan produk nya secara online melalui market place yang sudah di siapkan oleh Kementerian BUMN yaitu program Rumah Kreatif BUMN di Sleman. "Beberapa UMKM yang bergabung dengan Balkondes Wanurejo kami support pemasaran produknya untuk go digital melalui Rumah Kreatif BUMN Sleman" jelas Baiquni.
Melalui kebijakan Kementerian BUMN dan BNI untuk men-support kepariwisataan. Di belahan bumi manapun, pariwisata tetap jadi primadona. Meskipun krisis global terjadi beberapa kali, jumlah perjalanan wisatawan internasional tetap menunjukkan pertumbuhan yang positif.
(akr)