Harga Minyak Melemah Imbas Penurunan Jumlah Rig AS
Harga Minyak Melemah Imbas Penurunan Jumlah Rig AS
A
A
A
SINGAPURA - Harga minyak mentah turun pada Senin (18/9/2017) imbas penurunan produksi minyak Amerika Serikat dan melemahnya jumlag pengeboran rig Negeri Paman Sam imbas dari Badai Harvey. Meski demikian harga si emas hitam masih berada di level positif.
Melansir Reuters, harga minyak berjangka AS, West Texas Intermediate (WTI) turun 6 sen ke level USD49,83 per barel pada pukul 00:21 GMT, alias masih mendekati level USD50 per barel yang sempat dicapai pada akhir pekan lalu.
Harga minyak Brent International turun 4 sen ke level USD55,58 per barel, meski demikian posisi ini tidak jauh dari level tertinggi hampir lima bulan di USD55,99 per barel di akhir pekan lalu.
Bank ANZ mengatakan seiring dampak kerusakan akibat Badai Harvey, kilang minyak di AS mulai melakukan pemulihan. Kilang minyak di seluruh Teluk Meksiko dan Karibia mulai kembali beroperasi setelah ditutup karena Badai Harvey dan Irma dalam tiga pekan terakhir.
Adapun konsorsium Deer Park Texas, mulai kembali memproduksi minyak milik Royal Dutch Shell di Texas pada Minggu kemarin sebesar 325.700 barel per hari. "Ini merupakan tanda-tanda pertumbuhan, setelah pengeboran rig minyak AS turun tajam pada Minggu lalu," sambung ANZ.
Perusahaan jasa energi Baker Hughes pada Jumat pekan lalu menyampaikan, bgwa perusahaan energi AS telah memangkas tujuh rig minyak hingga 15 September, dimana jumlah totalnya menurun menjadi 749 rig, jumlah terendah sejak Juni 2017.
Melansir Reuters, harga minyak berjangka AS, West Texas Intermediate (WTI) turun 6 sen ke level USD49,83 per barel pada pukul 00:21 GMT, alias masih mendekati level USD50 per barel yang sempat dicapai pada akhir pekan lalu.
Harga minyak Brent International turun 4 sen ke level USD55,58 per barel, meski demikian posisi ini tidak jauh dari level tertinggi hampir lima bulan di USD55,99 per barel di akhir pekan lalu.
Bank ANZ mengatakan seiring dampak kerusakan akibat Badai Harvey, kilang minyak di AS mulai melakukan pemulihan. Kilang minyak di seluruh Teluk Meksiko dan Karibia mulai kembali beroperasi setelah ditutup karena Badai Harvey dan Irma dalam tiga pekan terakhir.
Adapun konsorsium Deer Park Texas, mulai kembali memproduksi minyak milik Royal Dutch Shell di Texas pada Minggu kemarin sebesar 325.700 barel per hari. "Ini merupakan tanda-tanda pertumbuhan, setelah pengeboran rig minyak AS turun tajam pada Minggu lalu," sambung ANZ.
Perusahaan jasa energi Baker Hughes pada Jumat pekan lalu menyampaikan, bgwa perusahaan energi AS telah memangkas tujuh rig minyak hingga 15 September, dimana jumlah totalnya menurun menjadi 749 rig, jumlah terendah sejak Juni 2017.
(ven)
Explore More