Budi Karya Siap Gelar Pertemuan Menhub 51 Negara di Bali
A
A
A
JAKARTA - Pertemuan menteri perhubungan (menhub) se-Asia dan Eropa, Asia Europe Meeting Transport Ministers Meeting (ASEM TMM) ke-4 akan digelar di Bali, pada 26-28 September 2017. Acara dua tahunan ini bakal dihadiri menhub dari 51 negara di Asia dan Eropa.
Kepala Biro Kerja Sama Kementerian Perhubungan, Agus Prihatin Saptono mengemukakan, pertemuan tiga hari ini mengambil tema "Menjembatani Asia dan Eropa melalui Konektivitas Transportasi Terpadu dan Rencana Strategis Regional Bersinergi". Di mana akan ada beberapa isu utama yang dibahas.
"Di sini kita mencoba membahas isu yang menjadi kepentingan Asia-Eropa, bagaimana visi dari pemimpin Asia dan Eropa terkonektivitas di semua dimensi," ujarnya di Gedung Kemenhub, Jakarta, Rabu (20/9/2017).
Dia menerangkan, ASEM TMM merupakan platform strategis untuk meningkatkan kerja sama Asia dan Eropa, membuka partisipasi swasta dan mewujudkan transportasi berkelanjutan dengan tujuan pembangunan.
"Jadi ini berkelanjutan, negara-negara bersatu untuk mendorong kerja sama yang lebih kuat dalam menghadapi tantangan yang dihadapi negara-negara dan wilayah-daratan yang terkurung daratan, kepulauan, serta wilayah geografis, termasuk daerah terpencil dan luar, untuk membangun sinergi," katanya.
Menurut Agus, ASEM belum menunjuk negara untuk dijadikan sekretariat. Karena itu, ASEM ke-4 ini juga akan membahas tempat kesekretariatan.
Rencananya, acara ini akan dibuka Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan akan dilakukan pertemuan bilateral antara Indonesia dengan beberapa negara.
"ASEM akan dibuka Presiden. Chairman-nya Bapak Menhub Budi Karya Sumadi. Lalu akan dilakukan bisnis forum, pameran transportasi dan logistik. Kami berharap pertemuan ini lancar, sukses, dan ada kerja sama yang konkret," ujarnya.
Dia menyebutkan pertemuan bilateral ini dibangun untuk kepentingan negara, bagaimana menjalin kerja sama dalam pembangunan sektor transportasi.
Ada beberapa pertemuan bilateral yang telah diagendakan, yakni antara Indonesia dengan Filipina, Luksemburg, Korea, Hungaria, Malaysia, Polandia, RRC, India, Jepang, Europe Commissioner for Mobilitas and Transport, serta ASEAN Ministers dengan Europe Commissioner for Mobilitas and Transport.
Kepala Biro Kerja Sama Kementerian Perhubungan, Agus Prihatin Saptono mengemukakan, pertemuan tiga hari ini mengambil tema "Menjembatani Asia dan Eropa melalui Konektivitas Transportasi Terpadu dan Rencana Strategis Regional Bersinergi". Di mana akan ada beberapa isu utama yang dibahas.
"Di sini kita mencoba membahas isu yang menjadi kepentingan Asia-Eropa, bagaimana visi dari pemimpin Asia dan Eropa terkonektivitas di semua dimensi," ujarnya di Gedung Kemenhub, Jakarta, Rabu (20/9/2017).
Dia menerangkan, ASEM TMM merupakan platform strategis untuk meningkatkan kerja sama Asia dan Eropa, membuka partisipasi swasta dan mewujudkan transportasi berkelanjutan dengan tujuan pembangunan.
"Jadi ini berkelanjutan, negara-negara bersatu untuk mendorong kerja sama yang lebih kuat dalam menghadapi tantangan yang dihadapi negara-negara dan wilayah-daratan yang terkurung daratan, kepulauan, serta wilayah geografis, termasuk daerah terpencil dan luar, untuk membangun sinergi," katanya.
Menurut Agus, ASEM belum menunjuk negara untuk dijadikan sekretariat. Karena itu, ASEM ke-4 ini juga akan membahas tempat kesekretariatan.
Rencananya, acara ini akan dibuka Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan akan dilakukan pertemuan bilateral antara Indonesia dengan beberapa negara.
"ASEM akan dibuka Presiden. Chairman-nya Bapak Menhub Budi Karya Sumadi. Lalu akan dilakukan bisnis forum, pameran transportasi dan logistik. Kami berharap pertemuan ini lancar, sukses, dan ada kerja sama yang konkret," ujarnya.
Dia menyebutkan pertemuan bilateral ini dibangun untuk kepentingan negara, bagaimana menjalin kerja sama dalam pembangunan sektor transportasi.
Ada beberapa pertemuan bilateral yang telah diagendakan, yakni antara Indonesia dengan Filipina, Luksemburg, Korea, Hungaria, Malaysia, Polandia, RRC, India, Jepang, Europe Commissioner for Mobilitas and Transport, serta ASEAN Ministers dengan Europe Commissioner for Mobilitas and Transport.
(dmd)