BNI Ajak UKM Coba Ketangguhan Pembayaran Mobile
A
A
A
JAKARTA - Pada ajang pameran Indonesia Banking Expo (IBEX) 2017, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI juga mengajak pelaku usaha kecil untuk mencoba ketangguhan prototipe sistem pembayaran mobile yang dimiliki BNI. Pengusaha yang diajak tesebut adalah Kopi Gerobak.
Selain itu, BNI juga mengajak mitra-mitra binaannya untuk turut memeriahkan pameran serta membuka pasar baru yaitu Bali Alus, Skaysa, dan Ratu Soga. Pada hari kedua pameran, salah satu pelaku usaha dan mitra binaan BNI yang aktif di Rumah Kreatif BUMN (RKB) Cilacap mendapatkan penghargaan sebagai Terbaik Kelas Menengah, yaitu usaha kecil dan menengah (UKM) Batik Rajasamas Maos. RKB Cilacap sendiri merupakan RKB yang dikembangkan BNI.
RKB Cilacap merupakan salah satu dari 36 RKB yang telah dibangun di Indonesia oleh BNI. Seluruh RKB BNI tersebut telah terdaftar di situs rkb.id dengan jumlah pengusaha kecil dan menengah yang dikelola mencapai lebih dari 67.470 UKM.
BNI mencatat, dari 67.470 UKM yang dikelola oleh RKB BNI tersebut sebanyak lebih dari 600 UKM telah aktif berjualan di situs belanja online yang dikelola PT Telkom (Persero) yaitu blanja.com. Mereka menjual lebih dari 1.440 produk secara online.
Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan beragam program dan layanan barunya, BNI ingin menunjukkan bahwa bank yang telah berusia 71 tahun ini juga layak disebut sebagai Digital Friendly Company. "Sementara itu masyarakat yang hendak menyampaikan aplikasi pinjaman, cukup mengunjungi alamat situs eform.bni.co.id untuk mendapatkan manfaat dan kemudahan produk BNI Digital Loan,” ujar Baiquni.
Salah satu program utama yang dilaksanakan pada setiap RKB BNI adalah peningkatan kapasitas UKM mitra binaannya. Oleh karena itu, BNI secara teratur melaksanakan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kemampuan UKM dalam berbisnis secara e-Commerce, juga diberikan pelatihan ekspor, pelatihan packaging, fotografi, hingga memperoleh sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Hingga saat ini, BNI telah menggelar 60 pelatihan di seluruh RKB.
Upaya BNI untuk memasyarakatkan layanan perbankan melalui digitalisasi layanan perbankannya kepada masyarakat terus dilakukan secara simultan pada berbagai lapisan usia. Salah satunya adalah dengan mencanangkan BNI Digination yang merupakan sebuah movement yang digagas untuk membuka kesadaran bahwa siapa pun bisa berbank dan memberikan layanan perbankan bagi masyarakat lainnya.
Untuk itulah, BNI aktif membuka Agen46 yang merupakan kepanjangan tangannya di daerah-daerah yang memiliki keterbatasan akses ke outlet-outlet BNI dalam koridor Program Laku Pandai Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Melalui Agen46 yang mendapatkan sentuhan teknologi digital, seorang ibu rumah tangga atau pemilik warung, kini dapat melayani pembukaan rekening, menerima tabungan, menyalurkan subsidi, menerima dan menyalurkan bantuan sosial, hingga membayar pulsa atau cicilan asuransi. Saat ini sudah lebih dari 50.000 Agen46 yang dibuka BNI.
Selain itu, BNI juga mengajak mitra-mitra binaannya untuk turut memeriahkan pameran serta membuka pasar baru yaitu Bali Alus, Skaysa, dan Ratu Soga. Pada hari kedua pameran, salah satu pelaku usaha dan mitra binaan BNI yang aktif di Rumah Kreatif BUMN (RKB) Cilacap mendapatkan penghargaan sebagai Terbaik Kelas Menengah, yaitu usaha kecil dan menengah (UKM) Batik Rajasamas Maos. RKB Cilacap sendiri merupakan RKB yang dikembangkan BNI.
RKB Cilacap merupakan salah satu dari 36 RKB yang telah dibangun di Indonesia oleh BNI. Seluruh RKB BNI tersebut telah terdaftar di situs rkb.id dengan jumlah pengusaha kecil dan menengah yang dikelola mencapai lebih dari 67.470 UKM.
BNI mencatat, dari 67.470 UKM yang dikelola oleh RKB BNI tersebut sebanyak lebih dari 600 UKM telah aktif berjualan di situs belanja online yang dikelola PT Telkom (Persero) yaitu blanja.com. Mereka menjual lebih dari 1.440 produk secara online.
Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan beragam program dan layanan barunya, BNI ingin menunjukkan bahwa bank yang telah berusia 71 tahun ini juga layak disebut sebagai Digital Friendly Company. "Sementara itu masyarakat yang hendak menyampaikan aplikasi pinjaman, cukup mengunjungi alamat situs eform.bni.co.id untuk mendapatkan manfaat dan kemudahan produk BNI Digital Loan,” ujar Baiquni.
Salah satu program utama yang dilaksanakan pada setiap RKB BNI adalah peningkatan kapasitas UKM mitra binaannya. Oleh karena itu, BNI secara teratur melaksanakan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kemampuan UKM dalam berbisnis secara e-Commerce, juga diberikan pelatihan ekspor, pelatihan packaging, fotografi, hingga memperoleh sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Hingga saat ini, BNI telah menggelar 60 pelatihan di seluruh RKB.
Upaya BNI untuk memasyarakatkan layanan perbankan melalui digitalisasi layanan perbankannya kepada masyarakat terus dilakukan secara simultan pada berbagai lapisan usia. Salah satunya adalah dengan mencanangkan BNI Digination yang merupakan sebuah movement yang digagas untuk membuka kesadaran bahwa siapa pun bisa berbank dan memberikan layanan perbankan bagi masyarakat lainnya.
Untuk itulah, BNI aktif membuka Agen46 yang merupakan kepanjangan tangannya di daerah-daerah yang memiliki keterbatasan akses ke outlet-outlet BNI dalam koridor Program Laku Pandai Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Melalui Agen46 yang mendapatkan sentuhan teknologi digital, seorang ibu rumah tangga atau pemilik warung, kini dapat melayani pembukaan rekening, menerima tabungan, menyalurkan subsidi, menerima dan menyalurkan bantuan sosial, hingga membayar pulsa atau cicilan asuransi. Saat ini sudah lebih dari 50.000 Agen46 yang dibuka BNI.
(akr)