Garap 10 Proyek Strategis, Pelindo II Siap Investasi Rp40 Triliun
Jum'at, 22 September 2017 - 23:09 WIB
Garap 10 Proyek Strategis, Pelindo II Siap Investasi Rp40 Triliun
A
A
A
JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia II (IPC) atau Pelindo II menyiapkan, investasi mencapai Rp40 triliun yang akan digunakan untuk membiayai 10 proyek strategis nasional dalam upaya mendukung infrastruktur penunjang program tol laut. Nanti dari sepuluh proyek tersebut akan dibagi empat proyek strategis dan utama.
"Dari sepuluh program itu, empat program tol laut yang nilainya hampir Rp25 triliun. Sisanya enam program biaya investasinya tidak terlalu besar. Yaitu New Priok Port menelan dana Rp14,5 triliun. Dan sudah dipakai sejak 2011 sampai 2020 nanti. Karena operasionalnya pada 2020 nanti," ungkap Senior Vice President of Operations Pelindo II David P Sirait di Jakarta, Jumat (22/9/2017).
Lebih lanjut Ia mengungkapkan untuk pengembangan pelabuhan Sorong, Pelindo II menyiapkan dana Rp2,4 triliun. Selanjutnya Pelabuhan Kijing dan Pelabuhan di Kalimantan Barat Rp5 triliun dan terakhir proyek Cikarang Bekasi Laut (CBL) mencapai Rp3,4 triliun. "Di antaranya untuk studi kelayakan dan lain-lain," paparnya.
Sisanya, kata David, ada enam proyek strategis lainnya. Hanya pihaknya tidak merinci. Namun, lagi-lagi dia menugaskan, bila proyek itu selain untuk mendukung program tol laut, juga fokus kepada perbaikan layanan. "Sistemnya juga diperbaiki dengan program Digital Port dan aplikasi e-sevice," terang dia.
Layanan itu, menurutnya mulai dari poses kedatangan kapal sampai penerimaam barang atau depo pemilik dimana semuanya digitalisasi. Semuanya dengan cara online lagi, sehingga pemilik tidak perlu datang ke pelabuhan lagi. Digitalisasi menurutnya akan membuat menjadi lebih transparan dan bisa mengurangi biaya yang kemahalan serta menghilangkan biaya-biaya siluman.
"Dari sepuluh program itu, empat program tol laut yang nilainya hampir Rp25 triliun. Sisanya enam program biaya investasinya tidak terlalu besar. Yaitu New Priok Port menelan dana Rp14,5 triliun. Dan sudah dipakai sejak 2011 sampai 2020 nanti. Karena operasionalnya pada 2020 nanti," ungkap Senior Vice President of Operations Pelindo II David P Sirait di Jakarta, Jumat (22/9/2017).
Lebih lanjut Ia mengungkapkan untuk pengembangan pelabuhan Sorong, Pelindo II menyiapkan dana Rp2,4 triliun. Selanjutnya Pelabuhan Kijing dan Pelabuhan di Kalimantan Barat Rp5 triliun dan terakhir proyek Cikarang Bekasi Laut (CBL) mencapai Rp3,4 triliun. "Di antaranya untuk studi kelayakan dan lain-lain," paparnya.
Sisanya, kata David, ada enam proyek strategis lainnya. Hanya pihaknya tidak merinci. Namun, lagi-lagi dia menugaskan, bila proyek itu selain untuk mendukung program tol laut, juga fokus kepada perbaikan layanan. "Sistemnya juga diperbaiki dengan program Digital Port dan aplikasi e-sevice," terang dia.
Layanan itu, menurutnya mulai dari poses kedatangan kapal sampai penerimaam barang atau depo pemilik dimana semuanya digitalisasi. Semuanya dengan cara online lagi, sehingga pemilik tidak perlu datang ke pelabuhan lagi. Digitalisasi menurutnya akan membuat menjadi lebih transparan dan bisa mengurangi biaya yang kemahalan serta menghilangkan biaya-biaya siluman.
(akr)
