Rupiah Dibuka Terpuruk, Risiko Korea Utara Mengangkat Yen

Selasa, 26 September 2017 - 10:26 WIB
Rupiah Dibuka Terpuruk,...
Rupiah Dibuka Terpuruk, Risiko Korea Utara Mengangkat Yen
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada sesi pembukaan pagi ini terpuruk ke zona merah, setelah di awal pekan kemarin sempat memberikan sinyal perbaikan. Pelemahan mata uang Garuda hari ini, Selasa (26/9/2017) mengiringi Yen yang terangkat naik seiring risiko geopolitik Korea Utara (Korut) semakin memanas.

Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, pagi ini dibuka ke level Rp13.348/USD. Posisi tersebut memburuk dibandingkan akhir perdagangan awak pekan kemarin di level Rp13.305/USD.

Menurut data Yahoo Finance, rupiah pada sesi pembukaan perdagangan hari ini juga memperlihatkan pelemahan. Rupiah berada di level Rp13.352/USD atau tidak lebih baik dari posisi kemarin Rp13.325/USD dengan pergerakan harian kali ini berada pada kisaran level Rp13.323-Rp13.358/USD.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah sesi pagi bertengger pada level Rp13.342/USD atau terpuruk bila dibandingkan kemarin yang berakhir pada posisi Rp13.325/USD. Rupiah sendiri bergerak pada kisaran Rp13.334-Rp13.358/USD.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (26/9/2017) Yen Jepang berdiri tinggi terimbas ketegangan di Semenanjung Korea seiring meningkatnya perang kata-kata antara Korea Utara dan Amerika Serikat (AS) untuk membuat mata uang safe heaven seperti Yen menjadi pilihan investor. Sementara euro berjuang saat mendekati posisi terendah dalam empat pekan ketika menghadapi USD.

Mata uang Negeri Paman Sam sendiri stabil pada level 111.760 terhadap Yen, setelah pada hari sebelumnya melesat jauh ke posisi 112.530. Sedangkan euro mengalami sedikit perubahan di level 132.460 versus Yen, setelah jatuh lebih dari 1% dalam semalam.

Euro sedikit lebih tinggi 0,1% pada posisi USD1.1856, namun mendekati tingkat terendah 31 Aug ketika tenggelam hampir 1% dalam sesi sebelumnya. Indeks USD terhadap enam mata uang utama lebih rendah pada posisi 92.610. DXY setelah naik 0,5% hari sebelumnya sampai tiga minggu 92.724.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0687 seconds (0.1#10.140)