Pemerintah Bahas Ulang Jalur Kapal Roro Bitung-Davao

Rabu, 27 September 2017 - 14:21 WIB
Pemerintah Bahas Ulang...
Pemerintah Bahas Ulang Jalur Kapal Roro Bitung-Davao
A A A
JAKARTA - Pemerintah akan membahas ulang jalur kapal roll on roll off (Roro) antara Bitung, Sulawesi Utara dengan Davao, Filipina. Pasalnya, sejak dibuka Mei 2017 kurang maksimal.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan, rencana pembahasan ulang jalur kapal Roro Bitung-Davao itu menjadi salah satu agenda bilateral antara Indonesia dengan Filipina di ajang Asia Europe Meeting (ASEM) di Bali pada 26-28 September 2017. Karena masalah ro-ro Bitung-Davao harus secepatnya dicari alternatif.

"Memang di Roro Bitung itu perlu diselesaikan. Makanya nanti saya akan ngomong dua hal. Satu bicara mengenai Roro yang intinya bagaimana muatan Indonesia bisa ke Filipina, sebaliknya kapal Filipina bisa ke Indonesia," ujarnya di Jakarta, Selasa (27/9/2017).

Selain itu, Budi Karya juga mengaku, bila materi pembicaraan lainnya masalah fokasi. Sebab, pihaknya melihat masalah fokasi di Filipina itu maju sekali. Karena itu, kedua masalah Roro dan fokasi akan dipadukan dalam pembicaraan antara delegasi Indonesia dengan Filipina.

"Sebenarnya pas saya ke Filipina sudah bicara dengan Menteri Transportasi Filipina hanya belum maksimal. Makanya, pasti semua akan kami bahas," tegas dia.

Menurutnya, hambatan yang mendasar jalur kapal Roro Bitung-Davao adanya ketidakcocokan barang yang akan dibawa ke masing-masing jalur. Sebab, bagi Filipina yang paling cocok itu mengangkut semen.

Apalagi semen itu dari selatan. Karena itu, akan dikonekkan agar semen ke Bitung dan dari Bitung akan dibawa Filipina. Bahkan, ikan juga bisa diangkut. Namun, mencari barang angkutan yang ke Bitung harus dicari alternatif.

"Problem Roro adalah potensi negaranya sama dan untuk membuat diferensiasinya agak susah. Makanya akan kami petakkan lagi. Termasuk di antaranya usulan penurunan tarif sekitar 50%," jelas Budi Karya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1576 seconds (0.1#10.140)