Kerajinan Kalimantan Barat Banjir Peminat

JAKARTA - Ketua Dekranasda Kalimantan Barat, Frederika Cornelis mengimbau supaya pengrajin di Kalbar fokus dalam menjalankan usahanya. Karena banyak permintaan pasar yang tidak mampu dipenuhi akibat pengrajin yang tidak memenuhi target yang dipesan.

"Saya minta jangan menjadi sampingan, karena banyak order tidak terpenuhi karena mereka ragu-ragu, apakah dikerjakan banyak-banyak ada yang membeli, padahal sudah dipesan.

Harusnya ready. Ini yang masih menjadi kendala, supaya mereka yakin akan kerajinan yang dibuat bakal dibeli dengan jumlah besar," ujar Frederika usai pembukaan Pameran Dekranas di JCC, yang di buka Presiden Jokowi, Rabu (27/9/2017) di Jakarta.

Menurut Frederika pihaknya tengah mencari solusi dan terus melakukan komunikasi dan sosialisasi supaya pengrajin yakin bahwa produk-produk kerajinan mereka banyak diminati, baik dari dalam dan luar negeri.

Ia mencontohkan seperti kerajinan kayu khas Dayak dan kain tenun. "Dari Bali banyak pesan kerajinan kayu kami, padahal kita tahu ukiran kayu Bali kan sangat bagus, demikian pasar ekspor ke Sarawak, hanya ada kendala pada perizinan kayu yang digunakan masih belum jalan," kata Istri Gubernur Kalbar Cornelis ini.

Selain itu pihaknya tetap membuka saluran pemasaran dalam dan luar negeri, baik dalam pameran berskala nasional dan internasional serta pemasaran online untuk produk kerajinan Kalbar. "Seperti pesan Presiden telah kita lakukan, dan ini ada peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya," ujarnya.