Lion Air Fasilitasi Calon Pilot Dapatkan Kredit Briguna
A
A
A
TANGERANG - Lion Air Group bersama dengan Bank Rakyat lndonesia (BRI) memberikan fasilitas pelayanan kepada para calon penerbang Lion Air Group melalui institusi pendidikan di bawah naungan Angkasa Aviation Academy (AAA). Pemberian fasilitas pelayanan tersebut ditandai dengan penandatanganan antara penerima bantuan fasilitas dan disaksikan langsung Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait dan Direktur institution BRI, Sis Apik Wijayanto.
Pemberian fasilitas layanan tersebut memungkinkan para pilot membiayai pendidikan melalui fasilitas kredit yang diberikan dalam masa waktu dua tahun. "Mereka dapat kredit dulu dari BRI, untuk selanjutnya setelah menjadi pilot mereka menyicil," ungkap Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait pada penandatanganan bantuan kredit di pusat perkantoran dan pelatihan Lion Air Group di Lion City, Talaga Bestari, Balaraja, Tangerang kemarin.
Menurut Edward kerja sama tersebut memberikan dampak sosial yang besar. Terutama bagi masyarakat yang kurang mampu untuk dididik menjadi seorang pilot profesional. "Adanya fasilitas ini tentu akan sangat berguna dan penting bagi para calon penerbang yang kami didik di AAA. Kami sangat mengapresiasi kerjasama ini sebab akan membantu tumbuhnya minat para pemuda untuk menjadi penerbang handal nasional yang berkarir di lingkungan Lion Air Group," ungkap Edward.
Ia menambahkan tingginya biaya pendidikan pilot merupakan salah satu alasan hadirnya kerjasama tersebut. Sekurang-kurangnya setiap siswa pilot membutuhkan anggaran Rp750 juta untuk menyelesaikan pendidikan pilot.
Di tempat yang sama Direktur institution BRI, Sis Apik Wijayanto mengatakan pihaknya optimistis bahwa kerja sama tersebut mampu memberikan keuntungan bagi Lion Grup dan BRI. "Sudah ada banyak langkah yang akan mau kita realisasikan. Jadi step by step. Kami meyakini Lion Air Group merupakan perusahaan dengan fundamental yang kuat," pungkas dia.
Sebelumnya, BRI bersama dengan Lion Air Group telah menandatangani nota kesepahaman terhadap pelayanan perbankan pada awal tahun 2017. Saat ini keduanya terus meiahirkan program program kemudahan yang menguntungkan dua pihak.
Pemberian fasilitas layanan tersebut memungkinkan para pilot membiayai pendidikan melalui fasilitas kredit yang diberikan dalam masa waktu dua tahun. "Mereka dapat kredit dulu dari BRI, untuk selanjutnya setelah menjadi pilot mereka menyicil," ungkap Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait pada penandatanganan bantuan kredit di pusat perkantoran dan pelatihan Lion Air Group di Lion City, Talaga Bestari, Balaraja, Tangerang kemarin.
Menurut Edward kerja sama tersebut memberikan dampak sosial yang besar. Terutama bagi masyarakat yang kurang mampu untuk dididik menjadi seorang pilot profesional. "Adanya fasilitas ini tentu akan sangat berguna dan penting bagi para calon penerbang yang kami didik di AAA. Kami sangat mengapresiasi kerjasama ini sebab akan membantu tumbuhnya minat para pemuda untuk menjadi penerbang handal nasional yang berkarir di lingkungan Lion Air Group," ungkap Edward.
Ia menambahkan tingginya biaya pendidikan pilot merupakan salah satu alasan hadirnya kerjasama tersebut. Sekurang-kurangnya setiap siswa pilot membutuhkan anggaran Rp750 juta untuk menyelesaikan pendidikan pilot.
Di tempat yang sama Direktur institution BRI, Sis Apik Wijayanto mengatakan pihaknya optimistis bahwa kerja sama tersebut mampu memberikan keuntungan bagi Lion Grup dan BRI. "Sudah ada banyak langkah yang akan mau kita realisasikan. Jadi step by step. Kami meyakini Lion Air Group merupakan perusahaan dengan fundamental yang kuat," pungkas dia.
Sebelumnya, BRI bersama dengan Lion Air Group telah menandatangani nota kesepahaman terhadap pelayanan perbankan pada awal tahun 2017. Saat ini keduanya terus meiahirkan program program kemudahan yang menguntungkan dua pihak.
(akr)