Tingkatkan DPK, Bank BJB Garap Segmen Komunitas
A
A
A
BANDUNG - Perlambatan kinerja perbankan pada semester I/2017, membuat sejumlah bank melakukan ekspansi bisnis lebih agresif lagi. Tak terkecuali Bank BJB. Bank dengan kode emiten BJBR ini kini menyasar segmen komunitas untuk meningkatkan dana pihak ketiga (DPK).
Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan mengatakan, segmen tertentu seperti komunitas cukup memberi andil terhadap serapan DPK Bank BJB. Pada kuartal II/2017, dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun Bank BJB mencapai Rp85,4 triliun atau tumbuh 15,6% year on year (y-o-y).
"Potensi segmen komunitas saya kira cukup bagus. Mereka memiliki banyak anggota di seluruh Indonesia," kata Ahmad Irfan di Bandung, Senin (2/10/2017).
Menurut dia, salah satu komunitas yang baru saja disasar Bank BJB adalah komunitas Harley Davidson Club Indonesia (HDCI). Kerja sama itu meliputi pembuatan kartu anggota yang juga berfungsi sebagai ATM. Co-branding Bank BJB dan HDCI diluncurkan pada Sabtu (30/10) lalu, bertepatan dengan digelarnya Bandung Bike Week 2017.
"Kami berharap kerja sama itu dapat menambah number of account (NoA) dan menghimpun dana pihak ketiga. Apalagi anggota komunitas HDCI ini sebagian besar masyarakat dengan ekonomi menengah ke atas. Ini bisa masuk nasabah premium kami," beber Ahmad Irfan.
Selama ini, nasabah premium Bank BJB difasilitasi melalui bjb Precious. Tabungan tersebut menjadi andalan Bank BJB menggarap nasabah kelas menengah atas.
Di Indonesia, anggota HDCI diperkirakan mencapai 6.000 orang. Jumlah tersebut dipastikan akan signifikan mendongkrak DPK Bank BJB pada semester II/2017. "Mereka biasanya memiliki daya beli yang cukup tinggi," imbuh dia.
Menurut dia, kartu itu bisa dipakai untuk transaksi, layaknya ATM. Apalagi, Bank BJB telah bekerja sama dengan Visa, sehingga bisa dipakai transaksi di seluruh dunia. Diakui dia, Bank BJB telah banyak menggarap segmen komunitas untuk meningkatkan DPK. Sebelumnya Bank BJB juga menyasar komunitas pengguna mobil Merci.
Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan mengatakan, segmen tertentu seperti komunitas cukup memberi andil terhadap serapan DPK Bank BJB. Pada kuartal II/2017, dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun Bank BJB mencapai Rp85,4 triliun atau tumbuh 15,6% year on year (y-o-y).
"Potensi segmen komunitas saya kira cukup bagus. Mereka memiliki banyak anggota di seluruh Indonesia," kata Ahmad Irfan di Bandung, Senin (2/10/2017).
Menurut dia, salah satu komunitas yang baru saja disasar Bank BJB adalah komunitas Harley Davidson Club Indonesia (HDCI). Kerja sama itu meliputi pembuatan kartu anggota yang juga berfungsi sebagai ATM. Co-branding Bank BJB dan HDCI diluncurkan pada Sabtu (30/10) lalu, bertepatan dengan digelarnya Bandung Bike Week 2017.
"Kami berharap kerja sama itu dapat menambah number of account (NoA) dan menghimpun dana pihak ketiga. Apalagi anggota komunitas HDCI ini sebagian besar masyarakat dengan ekonomi menengah ke atas. Ini bisa masuk nasabah premium kami," beber Ahmad Irfan.
Selama ini, nasabah premium Bank BJB difasilitasi melalui bjb Precious. Tabungan tersebut menjadi andalan Bank BJB menggarap nasabah kelas menengah atas.
Di Indonesia, anggota HDCI diperkirakan mencapai 6.000 orang. Jumlah tersebut dipastikan akan signifikan mendongkrak DPK Bank BJB pada semester II/2017. "Mereka biasanya memiliki daya beli yang cukup tinggi," imbuh dia.
Menurut dia, kartu itu bisa dipakai untuk transaksi, layaknya ATM. Apalagi, Bank BJB telah bekerja sama dengan Visa, sehingga bisa dipakai transaksi di seluruh dunia. Diakui dia, Bank BJB telah banyak menggarap segmen komunitas untuk meningkatkan DPK. Sebelumnya Bank BJB juga menyasar komunitas pengguna mobil Merci.
(akr)