BPS: Pasokan Komoditas ke Bencana Gunung Agung Aman

JAKARTA - Direktur Statistik Harga Badan Pusat Statistik (BPS), Yunita Rusanti mengatakan, beberapa pekan setelah status Gunung Agung di Karangasem, Bali, ditetapkan di posisi awas, penyaluran logistik ke beberapa daerah di sekitar sana sempat terhambat. Meski demikian, Yunita memastikan bahwa pasokan komoditas di sana cukup aman.

Beberapa komoditas yang berpengaruh di sanapun sebetulnya tidak ada yang signifikan dan relatif sama dengan komoditas nasional yakni bahan makanan, beras, sayuran, buah-buahan, uang pendidikan dan kesehatan.

"Gunung Agung agak di tengah ya letak geofrafisnya, Singaraja di atas dan Denpasar di bawah. Artinya, pasokan bahan makanan di sana masih cukup untuk dipasok ke sekitaran Gunung Agung. Tapi tidak tahu ya kalau untuk bulan depan. Sejauh ini pasokannya cukup meskipun kemarin sempat tersendat penyalurannya," katanya di Kantor BPS, Jakarta, Senin (2/10/2017).

Untuk di Bali sendiri, ungkap dia, hanya ada dua kota yang disurvei yakni Denpasar dan Singaraja. Kedua kota tersebut malah mengalami deflasi dan sama sekali tidak terpengaruh oleh kondisi alam Gunung Agung.

"Sebenarnya di Bali, hanya ada dua kota yang masuk survei kami, yaitu Denpasar dan Singaraja. Denpasar tercatat justru deflasi minus 0,33% dan Singaraja minus 0,78%. Jadi, belum terlihat dampak dari Gunung Agung terhadap dua kota di Bali ini," imbuh Yunita.

Yunita berharap, status Gunung Agung dapat segera turun lantaran supaya bisa memberikan ketenangan kepada masyarakat sehingga mereka dapat beraktivitas seperti sedia kala. "Kita lihat bulan depan seperti apa, semoga tidak terlalu terganggu (aktivitas dan pasokannya)," pungkasnya.