Rupiah Masih Punya Ruang untuk Terus Menguat
A
A
A
JAKARTA - Penguatan lanjutan rupiah masih sesuai perkiraan sebelumnya. Masih adanya ruang kenaikan bagi rupiah diharapkan dapat kembali terjaga meski pergerakan USD mulai mengalami peningkatan.
Sentimen dari dalam negeri yang cenderung positif diharapkan dapat menjaga potensi kenaikan tersebut. Meski demikian, penguatan yang terjadi akan kembali diuji ketahanannya.
"Karena itu, tetap mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat pergerakan rupiah kembali variatif," ujar Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Jumat (6/10/2017).
Reza memperkirakan, rupiah akan bergerak dengan kisaran level support Rp13.495/USD dan resisten Rp13.446/USD. Sementara, meski pergerakan USD kembali mengalami kenaikan namun, tidak menghalangi rupiah untuk dapat bergerak positif.
Kenaikan USD seiring dengan kembali optimisnya pelaku pasar terhadap perbaikan yang ada di ekonomi AS, di mana sebelumnya sempat melemah karena pelaku pasar masih bersikap menahan diri terhadap ekspektasi langkah moneter yang akan diambil The Fed jika nantinya dipimpin Jerome Powell yang dianggap lebih dovish dibanding Yellen.
Sementara dari dalam negeri, kenaikan rupiah dibarengi dengan peresmian mega proyek PLTU dan terminal batu bara yang diharapkan dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. "Tentunya ini merupakan berita positif bagi rupiah," kata dia.
Sentimen dari dalam negeri yang cenderung positif diharapkan dapat menjaga potensi kenaikan tersebut. Meski demikian, penguatan yang terjadi akan kembali diuji ketahanannya.
"Karena itu, tetap mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat pergerakan rupiah kembali variatif," ujar Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Jumat (6/10/2017).
Reza memperkirakan, rupiah akan bergerak dengan kisaran level support Rp13.495/USD dan resisten Rp13.446/USD. Sementara, meski pergerakan USD kembali mengalami kenaikan namun, tidak menghalangi rupiah untuk dapat bergerak positif.
Kenaikan USD seiring dengan kembali optimisnya pelaku pasar terhadap perbaikan yang ada di ekonomi AS, di mana sebelumnya sempat melemah karena pelaku pasar masih bersikap menahan diri terhadap ekspektasi langkah moneter yang akan diambil The Fed jika nantinya dipimpin Jerome Powell yang dianggap lebih dovish dibanding Yellen.
Sementara dari dalam negeri, kenaikan rupiah dibarengi dengan peresmian mega proyek PLTU dan terminal batu bara yang diharapkan dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. "Tentunya ini merupakan berita positif bagi rupiah," kata dia.
(izz)