Gelar Workshop di 18 Kota, Besok Kirim Pakai JNE Gratis
A
A
A
PANGKAL PINANG - Masyarakat yang juga pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) terbukti turut berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian nasional. Produk hasil karya masyarakat memiliki nilai jual dan berpotensi besar untuk dikembangkan, karena memiliki keunikan dengan karakteristik produk maupun produsen yang berbeda-beda di seluruh Nusantara.
Melihat hal tersebut, JNE agresif dalam menyelenggarakan program pemberdayaan komunitas untuk meningkatkan kualitas UKM di berbagai daerah. Salah satu rangkaian program untuk memeriahkan hari jadi JNE ke-27, para wirausahawan di 18 kota diajak untuk mengikuti workshop bertema "JNE Ngajak Online".
Program berisi pelatihan bagi UKM agar produk-produk berkualitas yang dihasilkan dapat dipasarkan secara luas ini digelar di Tanjung Pandan, Bengkulu, Sorong, Jayapura, Samarinda, Palangkaraya, Banda Aceh, Jambi, Bontang, Tarakan, Palu, Manado, Gorontalo, Ambon, Pangkal Pinang, Cilegon, Kupang, dan Mataram.
Salah satu wilayah yang memiliki potensi besar di berbagai bidang adalah Bangka Belitung (Babel), yang juga sebagai tanah kelahiran pendiri JNE, alm Soeprapto Soeparno.
Branch Manajer JNE Pangkal Pinang Asbullah mengatakan, Kepulauan Bangka Belitung terkenal dengan industri pertambangan, pariwisata, kerukunan antar etnis, serta produk khas UKM setempat yang telah dijual ke seluruh Indonesia. Seperti makanan khas Bangka Belitung yang menjadi favorit pelanggan Pesona (pesanan oleh-oleh Nusantara), yakni kemplang panggang, getas super merah, dan lainnya.
"UKM Pangkal Pinang memiliki potensi besar karena begitu banyak produk khas asli buatan masyarakat di sini yang kompetitif untuk dipasarkan ke seluruhan Nusantara bahkan ke luar negeri," katanya dalam workshop bertema JNE Ngajak Online di Grand Puncak Lestari Hotel, Jalan Jenderal Sudirman, Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (10/10/2017).
Menurutnya, acara ini penting untuk pelaku UKM dalam mempromosikan barang yang akan dijualnya via digital. Strategi dalam digital marketing tentu tidak akan maksimal tanpa pemahaman tentang cara maupun strategi distribusi dari produk-produk yang dihasilkan, baik di dalam kota maupun ke seluruh Indonesia, bahkan pengiriman paket ke luar negeri.
"Karena itu, JNE menyelenggarakan program JNE Ngajak Online untuk memberikan inspirasi maupun pengetahuan lebih kepada para pengusaha di Pangkal Pinang dan sekitarnya. Tujuannya agar usaha atau bisnis yang dijalankan setiap peserta dapat terus berkembang dengan menjalankan strategi penjualan dan pemasaran yang tepat, serta memanfaatkan beragam produk layanan JNE secara efektif," tuturnya.
Selain menggelar pelatihan ini, kata dia, JNE juga menggelar JNE Ngajak Ngirim yaitu program gratis ongkos kirim yang berlaku setelah acara JNE Ngajak Online ini. "Yaitu besok (11 Oktober), JNE Ngajak Ngirim berlaku untuk paket seluruh pelanggan di 18 kota tempat digelarnya JNE Ngajak Online dengan tujuan Jakarta," imbuh dia.
Melihat hal tersebut, JNE agresif dalam menyelenggarakan program pemberdayaan komunitas untuk meningkatkan kualitas UKM di berbagai daerah. Salah satu rangkaian program untuk memeriahkan hari jadi JNE ke-27, para wirausahawan di 18 kota diajak untuk mengikuti workshop bertema "JNE Ngajak Online".
Program berisi pelatihan bagi UKM agar produk-produk berkualitas yang dihasilkan dapat dipasarkan secara luas ini digelar di Tanjung Pandan, Bengkulu, Sorong, Jayapura, Samarinda, Palangkaraya, Banda Aceh, Jambi, Bontang, Tarakan, Palu, Manado, Gorontalo, Ambon, Pangkal Pinang, Cilegon, Kupang, dan Mataram.
Salah satu wilayah yang memiliki potensi besar di berbagai bidang adalah Bangka Belitung (Babel), yang juga sebagai tanah kelahiran pendiri JNE, alm Soeprapto Soeparno.
Branch Manajer JNE Pangkal Pinang Asbullah mengatakan, Kepulauan Bangka Belitung terkenal dengan industri pertambangan, pariwisata, kerukunan antar etnis, serta produk khas UKM setempat yang telah dijual ke seluruh Indonesia. Seperti makanan khas Bangka Belitung yang menjadi favorit pelanggan Pesona (pesanan oleh-oleh Nusantara), yakni kemplang panggang, getas super merah, dan lainnya.
"UKM Pangkal Pinang memiliki potensi besar karena begitu banyak produk khas asli buatan masyarakat di sini yang kompetitif untuk dipasarkan ke seluruhan Nusantara bahkan ke luar negeri," katanya dalam workshop bertema JNE Ngajak Online di Grand Puncak Lestari Hotel, Jalan Jenderal Sudirman, Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (10/10/2017).
Menurutnya, acara ini penting untuk pelaku UKM dalam mempromosikan barang yang akan dijualnya via digital. Strategi dalam digital marketing tentu tidak akan maksimal tanpa pemahaman tentang cara maupun strategi distribusi dari produk-produk yang dihasilkan, baik di dalam kota maupun ke seluruh Indonesia, bahkan pengiriman paket ke luar negeri.
"Karena itu, JNE menyelenggarakan program JNE Ngajak Online untuk memberikan inspirasi maupun pengetahuan lebih kepada para pengusaha di Pangkal Pinang dan sekitarnya. Tujuannya agar usaha atau bisnis yang dijalankan setiap peserta dapat terus berkembang dengan menjalankan strategi penjualan dan pemasaran yang tepat, serta memanfaatkan beragam produk layanan JNE secara efektif," tuturnya.
Selain menggelar pelatihan ini, kata dia, JNE juga menggelar JNE Ngajak Ngirim yaitu program gratis ongkos kirim yang berlaku setelah acara JNE Ngajak Online ini. "Yaitu besok (11 Oktober), JNE Ngajak Ngirim berlaku untuk paket seluruh pelanggan di 18 kota tempat digelarnya JNE Ngajak Online dengan tujuan Jakarta," imbuh dia.
(izz)