Pesan Jokowi untuk Meningkatkan Perdagangan Luar Negeri
A
A
A
TANGERANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini membuka pameran dagang berskala internasional, Trade Expo Indonesia (TEI) ke-32. Dalam sambutannya, Jokowi berpesan agar angka perdagangan luar negeri Indonesia semakin meningkat.
Jokowi merujuk dari data World Economic Forum (WEF) bahwa kondisi Indonesia saat ini sama seperti Korea saat pertama kali bangkit menuju negara industri dunia. Hal ini memberikan pandangan bahwa kondisi perekonomian di Tanah Air semakin baik.
"Kondisi Indonesia saat ini sama seperti Korea saat pertama kali bangkit menuju negara industri dunia. Jadi kita harus percaya diri dengan peringkat kita yang naik," katanya di ICE BSD, Tangerang, Banten, Rabu (11/10/2017).
Menurut Jokowi, pandangan dan peringkat daya saing Indonesia yang meningkat harus disikapi dengan optimistis, sehingga perdagangan Indonesia bisa menjadi salah satu motor penggerak perekonomian Indonesia. "Karena memang kunci pertumbuhan ekonomi ada dua, yaitu ekspor dan investasi yang harus naik. Tanpa dua hal itu, tidak mungkin pertumbuhan kita akan ikut meningkat," imbuh dia.
Selain itu, sambung dia, kualitas produk juga harus dijaga dan ditingkatkan. Demikian pula ongkos produksi harus diperhatikan, agar produk yang dihasilkan Indonesia mampu bersaing dengan produk sejenis buatan luar negeri.
"Barang harus sesuai pesanan, on budget atau kompetitif dan cocok dengan pesanan, on time. Untuk itu, saya minta kementerian terkait agar menemukan solusi atas persoalan bahan baku dan hambatan di jalur logistik," tandasnya.
Jokowi merujuk dari data World Economic Forum (WEF) bahwa kondisi Indonesia saat ini sama seperti Korea saat pertama kali bangkit menuju negara industri dunia. Hal ini memberikan pandangan bahwa kondisi perekonomian di Tanah Air semakin baik.
"Kondisi Indonesia saat ini sama seperti Korea saat pertama kali bangkit menuju negara industri dunia. Jadi kita harus percaya diri dengan peringkat kita yang naik," katanya di ICE BSD, Tangerang, Banten, Rabu (11/10/2017).
Menurut Jokowi, pandangan dan peringkat daya saing Indonesia yang meningkat harus disikapi dengan optimistis, sehingga perdagangan Indonesia bisa menjadi salah satu motor penggerak perekonomian Indonesia. "Karena memang kunci pertumbuhan ekonomi ada dua, yaitu ekspor dan investasi yang harus naik. Tanpa dua hal itu, tidak mungkin pertumbuhan kita akan ikut meningkat," imbuh dia.
Selain itu, sambung dia, kualitas produk juga harus dijaga dan ditingkatkan. Demikian pula ongkos produksi harus diperhatikan, agar produk yang dihasilkan Indonesia mampu bersaing dengan produk sejenis buatan luar negeri.
"Barang harus sesuai pesanan, on budget atau kompetitif dan cocok dengan pesanan, on time. Untuk itu, saya minta kementerian terkait agar menemukan solusi atas persoalan bahan baku dan hambatan di jalur logistik," tandasnya.
(ven)