BI Ramal Kegiatan Dunia Usaha Kuartal IV Meningkat
A
A
A
JAKARTA - Kegiatan dunia usaha pada kuartal IV/2017 diperkirakan terus meningkat meski tidak setinggi pada periode sebelumnya. Hal ini tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) perkiraan kegiatan usaha sebesar 7,63%, lebih rendah dari 14,32% pada kuartal III/2017.
Berdasarkan sektor ekonomi, kegiatan usaha pada 6 dari 9 sektor ekonomi diperkirakan masih mengalami peningkatan, terutama pada sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan sektor sektor jasa.
"Sementara itu, kegiatan usaha sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan diperkirakan mengalami kontraksi seiring berakhirnya musim panen dan pengaruh kondisi cuaca yang kurang mendukung aktivitas pertanian," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Agusman di Jakarta Rabu (11/10/2017).
Pada kuartal IV/2017, penggunaan tenaga kerja diindikasi tumbuh meski lebih rendah dibanding kuartal sebelumnya. Hal ini sebagaimana terindikasi dari SBT sebesar 0,09%, lebih rendah dari SBT 0,13% pada periode sebelumnya.
Peningkatan jumlah tenaga kerja terutama diperkirakan terjadi pada sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan dan sektor pengangkutan serta komunikasi.
Penurunan tingkat penggunaan tenaga kerja diperkirakan terjadi pada sektor industri pengolahan seperti sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan serta sektor pertambangan dan penggalian.
Agusman menuturkan, pertumbuhan investasi dunia usaha juga diperkirakan terus meningkat pada kuartal IV/2017. "Kondisi ini diindikasikan oleh SBT perkiraan investasi kuartal IV/2017 yang meningkat menjadi 11,86%," tutur dia.
Berdasarkan sektor lapangan usaha, peningkatan kegiatan investasi terjadi pada sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan dan sektor jasa-jasa dengan SBT masing-masing 2,28% dan 2,09%. Sementara, tekanan kenaikan harga jual diperkirakan berlanjut pada kuartal IV/2017.
Peningkatan harga jual terutama diperkirakan terjadi pada sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor industri pengolahan dan sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan.
Berdasarkan sektor ekonomi, kegiatan usaha pada 6 dari 9 sektor ekonomi diperkirakan masih mengalami peningkatan, terutama pada sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan sektor sektor jasa.
"Sementara itu, kegiatan usaha sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan diperkirakan mengalami kontraksi seiring berakhirnya musim panen dan pengaruh kondisi cuaca yang kurang mendukung aktivitas pertanian," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Agusman di Jakarta Rabu (11/10/2017).
Pada kuartal IV/2017, penggunaan tenaga kerja diindikasi tumbuh meski lebih rendah dibanding kuartal sebelumnya. Hal ini sebagaimana terindikasi dari SBT sebesar 0,09%, lebih rendah dari SBT 0,13% pada periode sebelumnya.
Peningkatan jumlah tenaga kerja terutama diperkirakan terjadi pada sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan dan sektor pengangkutan serta komunikasi.
Penurunan tingkat penggunaan tenaga kerja diperkirakan terjadi pada sektor industri pengolahan seperti sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan serta sektor pertambangan dan penggalian.
Agusman menuturkan, pertumbuhan investasi dunia usaha juga diperkirakan terus meningkat pada kuartal IV/2017. "Kondisi ini diindikasikan oleh SBT perkiraan investasi kuartal IV/2017 yang meningkat menjadi 11,86%," tutur dia.
Berdasarkan sektor lapangan usaha, peningkatan kegiatan investasi terjadi pada sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan dan sektor jasa-jasa dengan SBT masing-masing 2,28% dan 2,09%. Sementara, tekanan kenaikan harga jual diperkirakan berlanjut pada kuartal IV/2017.
Peningkatan harga jual terutama diperkirakan terjadi pada sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor industri pengolahan dan sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan.
(izz)