Bandara Soekarno-Hatta Peringkat Ke-7 Terkoneksi di Dunia

Rabu, 11 Oktober 2017 - 17:55 WIB
Bandara Soekarno-Hatta Peringkat Ke-7 Terkoneksi di Dunia
Bandara Soekarno-Hatta Peringkat Ke-7 Terkoneksi di Dunia
A A A
JAKARTA - Bandara Internasional Soekarno-Hatta dinobatkan sebagai bandar udara paling terkoneksi ke-7 di dunia atau ke-2 di Asia Pasifik berdasarkan laporan Megahubs International Index 2017.

Dalam laporan yang dipublikasikan lembaga air travel intelligence asal Inggris, OAG ini Bandara Internasional Soekarno-Hatta mendapat nilai indeks konektivitas 256 atau hanya terpaut 1 poin dari Bandara Internasional Changi, Singapura, yang meraih nilai 257.

Nilai indeks tersebut menggambarkan bahwa di Bandara Internasional Soekarno-Hatta terdapat sekitar 35.000 kemungkinan konektivitas internasional dalam 1 hari.

Adapun dalam menentukan nilai indeks tersebut, OAG menghitung total kemungkinan konektivitas bandara untuk penerbangan datang (inbound) dan berangkat (outbond) dalam masa jendela waktu 6 jam atau six-hour window.

Kriteria untuk menentukan konektivitas di antaranya adalah penerbangan internasional menuju atau dari bandara tersebut (single international connections) dan penerbangan internasional yang termasuk domestik ke internasional, internasional ke domestic, serta international ke internasional.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengemukakan, Bandara Internasional Soekarno-Hatta merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia dengan jumlah pergerakan penumpang mencapai 60 juta per tahun dan terus meningkat.

"Guna mengakomodir tumbuhnya permintaan penerbangan dari berbagai negara ke depan, AP II kini tengah melakukan pengembangan baik itu di sisi udara maupun sisi darat sehingga bandara ini dapat maksimal dalam memanfaatkan potensinya,” ujar Awaluddin dalam keterangan resminya, Rabu (11/10/2017).

Dia menuturkan, di Bandara Internasional Soekarno-Hatta juga terdapat rute internasional tersibuk ke-2 di dunia, yaitu Jakarta - Singapura dengan jumlah penumpang mencapai 322.488 orang setiap bulannya.

"Hal ini menandakan bahwa Bandara Internasional Soekarno-Hatta mampu mempertahankan stabilitas operasional bahkan semakin baik dengan sejumlah rute baru yang dibuka baik itu penerbangan domestik maupun internasional,” jelasnya.

Adapun stabilitas operasional di Bandara Internasional Soekarno-Hatta didukung tiga hal, yaitu kesiapan infrastruktur bandara di sisi udara dan sisi darat termasuk terminal penumpang, lalu SDM yang kompeten, serta efisiensi dan efektifitas operasional yang semakin meningkat secara berkelanjutan seiring dengan implementasi program smart airport.

Terkait infrastruktur, dapat diinformasikan bahwa AP II tengah melakukan pengembangan secara masif yang mencakup tiga sektor yaitu pembangunan Bandara (Airport) yakni revitalisasi Terminal 1 dan 2, pembangunan Terminal 3 dan 4, serta peningkatan kapasitasRunway 1 dan 2, lalu pembangunan Runway 3.

Sektor lainnya adalah Aksesibilitas (Accessibility) yakni dengan menghadirkan layanan transportasi kereta api baik itu jalur commuter rail maupun express rail.

“Di samping Airport dan Accessibility, AP II juga mengembangkan sektor bisnis penunjang yang dalam hal ini disebut dengan Arena. Sektor Arena ini merupakan upaya AP II dalam meningkatkan pendapatan dari non aeronautika dengan membangun cargo village, integrated building, dan skycity,” papar Awaluddin.

Melalui pengembangan sektor Airport, Accessibility, dan Arena, maka Bandara Internasional Soekarno-Hatta dapat memanfaatkan potensi yang dimilikinya untuk secara maksimal menjadi bandara kebanggaan bangsa dan ikut menopang pertumbuhan pariwisatan dan perekonomian Indonesia.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7515 seconds (0.1#10.140)