28 Oktober, Silangit Ditetapkan Jadi Bandara Internasional
A
A
A
PEMERINTAH akan menetapkan pelayanan penerbangan di Bandara Silangit, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, sebagai bandara internasional pada 28 Oktober mendatang. Dengan penetapan status menjadi bandara internasional, diharapkan menjadikan Bandara Silangit sebagai pintu masuk wisatawan mancanegara untuk mengunjungi Danau Toba.
"Rencananya 28 Oktober akan diresmikan sebagai bandara internasional. Peresmian rute internasional itu dibarengi dengan peresmian terminal baru dan runway sepanjang 2.650 x 45 meter. Sedianya akan diresmikan Presiden Joko Widodo,” ungkap Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso di Jakarta, Rabu (11/10/2017).
Sebelumnya status Bandara Silangit merupakan bandara untuk penerbangan perintis bersubsidi. Namun, dalam waktu relatif singkat, bandara tersebut kemudian dijadikan ke bandara umum internasional dengan selling point wisata alam Danau Toba. Agus mengatakan, Presiden Joko Widodo tahun lalu telah memerintahkan agar maskapai Garuda Indonesia menerbangi rute commercial nonsubsidi dari dan ke bandara ini. Saat itu penerbangan hanya dilakukan untuk penerbangan perintis bersubsidi dengan penum pang sebanyak 12-24 orang sekali angkut dengan pesawat kecil.
”Saat ini di luar dugaan dimulai dengan Pesawat ATR kapasitas 72, lalu kapasitas 96 CRJ, bahkan pesawat kapasitas di atas 100 penumpang dengan pesawat B737 pun penumpang tujuan Silangit juga semakin meningkat,” katanya.
Hingga kini sudah ada beberapa maskapai penerbangan telah melakukan penerbangan dari dan menuju Bandara Silangit. Selain Garuda Indonesia, maskapai swasta lain yang mener bangi Silangit adalah Sriwijaya Air dan Wings Air. Agus menjelaskan, per panjangan runway Bandara Silangit terbagi dalam beberapa tahap. Bandara Silangit awalnya memiliki landasan pendek dengan panjang 400 meter, tapi kemudian diperpanjang menjadi 900 meter yang diresmikan presiden ke-6 pada Maret 2005. Landasan pacu Bandara Silangit kemudian ditambah menjadi 1.400 meter dan 2.400 meter.
Saat ini pengembangan landasan pacu sudah mencapai panjang 2.650 meter dengan lebar 45 meter serta penampilan terminal artistik yang luas dan megah berstatus International Airport. Sejak diperluas dan dilakukan promosi yang gencar, kapa - sitas bandara ini mengalami peningkatan jumlah penumpang lebih 14 kali lipat atau 1.400%.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan, rute pertama internasional Bandara Silangit akan ditetapkan dari Singapura pulang-pergi. ”Ke depannya, kami juga akan aktif mengajak maskapai untuk membuka rute penerbangan internasional di Bandara Silangit sehingga dapat mendukung pertumbuhan pariwisata setempat serta meningkatkan perekonomian di Sumatera Utara secara umum,” ujar Awaluddin.
Berdasarkan catatan PT Angkasa Pura II, jumlah penumpang di Bandara Silangit terus meningkat sejak dibukanya penerbangan langsung Jakarta-Silangit pertama kali oleh Garuda Indonesia pada 22 Maret 2016 yang disusul Sriwijaya Air pada 26 April 2016.
Pada Semester I/2017 jumlah penumpang di bandara ini mencapai 124.701 penumpang, naik 300% dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya 31.054 penumpang. Hingga akhir tahun ini diperkirakan jumlah penumpang bisa mencapai 250.000 penumpang.
"Rencananya 28 Oktober akan diresmikan sebagai bandara internasional. Peresmian rute internasional itu dibarengi dengan peresmian terminal baru dan runway sepanjang 2.650 x 45 meter. Sedianya akan diresmikan Presiden Joko Widodo,” ungkap Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso di Jakarta, Rabu (11/10/2017).
Sebelumnya status Bandara Silangit merupakan bandara untuk penerbangan perintis bersubsidi. Namun, dalam waktu relatif singkat, bandara tersebut kemudian dijadikan ke bandara umum internasional dengan selling point wisata alam Danau Toba. Agus mengatakan, Presiden Joko Widodo tahun lalu telah memerintahkan agar maskapai Garuda Indonesia menerbangi rute commercial nonsubsidi dari dan ke bandara ini. Saat itu penerbangan hanya dilakukan untuk penerbangan perintis bersubsidi dengan penum pang sebanyak 12-24 orang sekali angkut dengan pesawat kecil.
”Saat ini di luar dugaan dimulai dengan Pesawat ATR kapasitas 72, lalu kapasitas 96 CRJ, bahkan pesawat kapasitas di atas 100 penumpang dengan pesawat B737 pun penumpang tujuan Silangit juga semakin meningkat,” katanya.
Hingga kini sudah ada beberapa maskapai penerbangan telah melakukan penerbangan dari dan menuju Bandara Silangit. Selain Garuda Indonesia, maskapai swasta lain yang mener bangi Silangit adalah Sriwijaya Air dan Wings Air. Agus menjelaskan, per panjangan runway Bandara Silangit terbagi dalam beberapa tahap. Bandara Silangit awalnya memiliki landasan pendek dengan panjang 400 meter, tapi kemudian diperpanjang menjadi 900 meter yang diresmikan presiden ke-6 pada Maret 2005. Landasan pacu Bandara Silangit kemudian ditambah menjadi 1.400 meter dan 2.400 meter.
Saat ini pengembangan landasan pacu sudah mencapai panjang 2.650 meter dengan lebar 45 meter serta penampilan terminal artistik yang luas dan megah berstatus International Airport. Sejak diperluas dan dilakukan promosi yang gencar, kapa - sitas bandara ini mengalami peningkatan jumlah penumpang lebih 14 kali lipat atau 1.400%.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan, rute pertama internasional Bandara Silangit akan ditetapkan dari Singapura pulang-pergi. ”Ke depannya, kami juga akan aktif mengajak maskapai untuk membuka rute penerbangan internasional di Bandara Silangit sehingga dapat mendukung pertumbuhan pariwisata setempat serta meningkatkan perekonomian di Sumatera Utara secara umum,” ujar Awaluddin.
Berdasarkan catatan PT Angkasa Pura II, jumlah penumpang di Bandara Silangit terus meningkat sejak dibukanya penerbangan langsung Jakarta-Silangit pertama kali oleh Garuda Indonesia pada 22 Maret 2016 yang disusul Sriwijaya Air pada 26 April 2016.
Pada Semester I/2017 jumlah penumpang di bandara ini mencapai 124.701 penumpang, naik 300% dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya 31.054 penumpang. Hingga akhir tahun ini diperkirakan jumlah penumpang bisa mencapai 250.000 penumpang.
(amm)