Neraca Perdagangan Indonesia September Surplus USD1,76 Miliar

Senin, 16 Oktober 2017 - 12:38 WIB
Neraca Perdagangan Indonesia September Surplus USD1,76 Miliar
Neraca Perdagangan Indonesia September Surplus USD1,76 Miliar
A A A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan neraca perdagangan Indonesia pada September 2017 mengalami surplus sebesar USD1,76 miliar atau lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya sebesar USD1,72 miliar.

Kepala BPS Kecuk Suhariyanto menjelaskan, pada periode tersebut ekspor Indonesia mencapai USDp14,54 miliar dengan nilai impor mencapai USD12,78 miliar.

Nilai ekspor pada September 2017 tersebut turun 4,51% dibanding ekspor Agustus 2017, namun masih tercatat naik 15,60% dibanding periode sama tahun lalu. Ekspor nonmigas September 2017 mencapai USD13,10 miliar, turun 6,09% dibanding Agustus 2017, sementara dibanding ekspor September 2016 naik 13,76%.

"Untuk surplus kumulatifnya, pada Agustus-September sebesar USD10,87 miliar," kata Kecuk, Jakarta, Senin (16/10/2017).

Menurutnya, jika dibanding tahun lalu, surplus kumulatif tersebut meningkat 69,5%. Selama Agustus-September ada komoditas nonmigas yang harganya turun dan ada juga yang naik.

Dia menjelaskan, komoditas yang mengalami penurunan harga yaitu kopra, kayu, dan jagung. Sedangkan untuk nonmigas yang harganya naik yakni batu bara, kelapa sawit, minyak kenel, alumium, dan seng.

Untuk pangsa pasar ekspor Indonesia secara kumulatif dari Januari-September tidak ada yang berubah atau sama seperti bulan sebelumnya yakni ke China sebesar USD14,57 miliar atau 13,02%, Amerika Serikat sebesar 11,46% atau USD12,82 miliar dan Jepang sebesar 9,47% atau USD10,60 miliar.

Sementara itu, nilai impor yang sebesar USD12,78 miliar tersebut, turun 5,39% dibanding Agustus 2017. "Penurunan ini lebih dalam ketimbang penurunan ekspor," imbuh Kecuk.

Dia menjelaskan, nilai impor tersebut naik 13,31% dibanding September 2016. Impor nonmigas September 2017 mencapai USD10,85 miliar atau turun 5,67% dibanding Agustus 2017, namun meningkat 13,80% dibanding September 2016.

Sedangkan, impor migas September 2017 mencapai USD1,93 miliar atau turun 3,79% dibanding Agustus 2017 dan juga meningkat 9,54% dibanding September 2016.

Pangsa pasar impor nonmigas Indonesia juga tidak banyak berubah yakni China sebesar USD24,81 miliar atau 26,07%, Jepang sebesar USD10,90 miliar atau 11,46%, dan Thailand sebesar USD6,89 miliar atau 7,24%.

"Kalau kita lihat, penurunan ini pattern-nya sama seperti Agustus-Semptember 2016. Jadi secara kesimpulan ini lebih karena musiman saja," imbuh dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6663 seconds (0.1#10.140)