Investasi Tahap Pertama Kapal Ternak Capai Rp100 Miliar
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan dana sebesar Rp100 miliar untuk tahap pertama program kapal ternak. Harapannya program angkutan kapal untuk ternak tersebut bakal dimulai November 2017.
"Tahap awal ini ada satu kapal. Dengan investasi satu kapal mencapai Rp50 miliar. Harapan kita sudah operasional November 2017," ungkap Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat menjadi keynote speakers di Hotel Red Top Jakarta, Senin (16/10/2017).
(Baca Juga: Kapal Ternak Siap Angkut Sapi dari NTT dan NTB ke Pulau Jawa
Lebih lanjut Ia mengakui, bila nantinya ada empat unit kapal yang dikhususkan untuk program kapal ternak. Bila satu kapal dapat mengangkut 500 ekor sapi dari NTT dan NTB, berarti dengan empat unit kapal akan terangkut 2.000 ekor sapi ke Jakarta, Lampung dan Sulawesi.
"Belum lagi banyak permintaan dari Lampung, Bengkulu, dan sulawesi. Itu kurang semua ternaknya. Bahkan, kita nanti diskusi dengan Kementerian Pertanian agar tidak semua diangkut ke Jakarta tetapi sebagian ke Sulawesi dan Bengkulu," ungkpnya.
Ia menambahkan saat ini masih banyak daerah yang membutuhkan sapi ternak untuk memenuhi kebutuhan daging di wilayahnya. Bahkan, pihaknya diminta langsung pemerintah Bengkulu dan Sulawesi melalui Kementerian Pertanian. "Nah, kebetulan NTT dan NTB mengklaim penghasil ternak," terang dia.
Budi mengutarakan, bila program kapal ternak ini adalah satu inisiatif pemerintah untuk membangun keekonomian di Indoensia bagian Timur. Bahkan, program itu cara terbaik untuk memberikan stimulus masyarakat Indonesia Timur, khususnya NTT dan NTB untuk menhembangkan ternak.
"Dengan kepastian program kapal ternak maka para pengusaha akan semakin semangat untuk menyediakan ternak. Apalagi, ada margin yang didapat bila dikirim ke Jakarta dan sekitarnya," paparnya.
"Tahap awal ini ada satu kapal. Dengan investasi satu kapal mencapai Rp50 miliar. Harapan kita sudah operasional November 2017," ungkap Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat menjadi keynote speakers di Hotel Red Top Jakarta, Senin (16/10/2017).
(Baca Juga: Kapal Ternak Siap Angkut Sapi dari NTT dan NTB ke Pulau Jawa
Lebih lanjut Ia mengakui, bila nantinya ada empat unit kapal yang dikhususkan untuk program kapal ternak. Bila satu kapal dapat mengangkut 500 ekor sapi dari NTT dan NTB, berarti dengan empat unit kapal akan terangkut 2.000 ekor sapi ke Jakarta, Lampung dan Sulawesi.
"Belum lagi banyak permintaan dari Lampung, Bengkulu, dan sulawesi. Itu kurang semua ternaknya. Bahkan, kita nanti diskusi dengan Kementerian Pertanian agar tidak semua diangkut ke Jakarta tetapi sebagian ke Sulawesi dan Bengkulu," ungkpnya.
Ia menambahkan saat ini masih banyak daerah yang membutuhkan sapi ternak untuk memenuhi kebutuhan daging di wilayahnya. Bahkan, pihaknya diminta langsung pemerintah Bengkulu dan Sulawesi melalui Kementerian Pertanian. "Nah, kebetulan NTT dan NTB mengklaim penghasil ternak," terang dia.
Budi mengutarakan, bila program kapal ternak ini adalah satu inisiatif pemerintah untuk membangun keekonomian di Indoensia bagian Timur. Bahkan, program itu cara terbaik untuk memberikan stimulus masyarakat Indonesia Timur, khususnya NTT dan NTB untuk menhembangkan ternak.
"Dengan kepastian program kapal ternak maka para pengusaha akan semakin semangat untuk menyediakan ternak. Apalagi, ada margin yang didapat bila dikirim ke Jakarta dan sekitarnya," paparnya.
(akr)