9 Harapan Pengusaha Terhadap Gubernur dan Wagub DKI Baru

Senin, 16 Oktober 2017 - 16:45 WIB
9 Harapan Pengusaha Terhadap Gubernur dan Wagub DKI Baru
9 Harapan Pengusaha Terhadap Gubernur dan Wagub DKI Baru
A A A
JAKARTA - Hujan yang mengguyur Jakarta menjelang pelantikan Gubernur DKI Anis Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memberi hawa sejuk bagi ibu kota yang belakangan bercuaca panas. Kondisi "sejuk" ini juga yang diharapkan pengusaha terhadap pemimpin baru Jakarta yang dilantik hari ini di Istana Negara.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta, Sarman Simanjorang mengatakan kehadiran pemimpin baru Jakarta diharap meningkatkan pertumbuhan ekonomi Jakarta yang lebih baik, dengan terobosan dan inovasi.

"Kami selaku pengusaha dan Kadin menyambut baik pemimpin baru Jakarta dan ibu kota butuh iklim usaha yang kondusif, aman, dan nyaman bagi pertumbuhan ekonomi Jakarta," ujarnya kepada SINDOnews, Senin (16/10/2017).

Sarman menerangkan terdapat sembilan harapan pelaku usaha bagi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang baru. Pertama, mengenai peningkatan kualitas pelayanan perizinan sehingga dunia usaha semakin mudah dalam mengurus dan mendapatkan perizinan. "Dengan kualitas pelayanan perizinan yang semakin baik, maka daya saing Jakarta sebagai salah satu tujuan investasi semakin diminati," terangnya.

Kedua, memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada pelaku usaha untuk turut berpartisipasi dalam proyek pembangunan di DKI Jakarta, baik untuk pengusaha skala besar, menengah, dan kecil. Lelang konsolidasi yang selama dua tahun ini diberlakukan, membuat ribuan pelaku UMKM yang selama ini menjadi rekanan Pemprov tidak lagi mendapat kesempatan pekerjaan agar ditinjau kembali.

Ketiga, sambung Sarman, dalam penyusunan dan pembahasan berbagai kebijakan di bidang ekonomi, seperti Perda, Pergub, dan lain-lain agar melibatkan perwakilan dunia usaha, yaitu Kadin. Jangan sampai sebuah kebijakan disusun hanya dari kaca mata birokrasi padahal diperuntukkan bagi dunia usaha.

Selanjutnya, meningkatkan kualitas reformasi birokrasi yang berbasis pelayanan. Kelima, di bidang investasi agar Pemprov DKI Jakarta membuat road map peluang investasi yang masih terbuka di DKI Jakarta. "Dengan data maka Kadin bersama Dinas Investasi dan PTSP dapat melakukan sosialisasi dan promosi kepada calon investor, sehingga target investasi dapat terealisasi," jelas Sarman.

Dan masuknya investor maka kesempatan kerja akan terbuka, tentunya dapat mengurangi angka pengangguran dan mendorong pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat.

Keenam, terkait pasar tenaga kerja, Kadin meminta Pemerintah DKI Jakarta melalui SKPD terkait meningkatkan kualitas kurikulum di Balai Latihan Kerja (BLK) sehingga lulusan BLK benar-benar memiliki kompetensi yang mumpuni dan siap memasuki pasar kerja.

Tujuh, pasar reklame di DKI Jakarta sangat berpotensi untuk meningkatkan PAD agar dikelola secara profesional dengan kebijakan yang pro bisnis tanpa mengurangi keindahan dan estetika kota. Pergub No.244 tahun 2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Reklame di Ibu Kota yang sudah lama diperjuangkan oleh pelaku usaha reklame, diharapkan segera di revisi sehingga pasar reklame bergairah kembali.

Delapan, pembinaan dan pemberdayaan UKM sebagai salah satu penggerak utama ekonomi Jakarta agar dapat lebih ditingkatkan. Data BPS berdasarkan sensus ekonomi tahun 2016, di Jakarta terdapat 1.244.000 usaha, dimana hampir 95% adalah UMKM. Sejalan dengan perkembangan teknologi dimana perdagangan online menjadi tren belanja masyarakat, kata Sarman, UKM di Jakarta harus diberikan pendampingan dan pelatihan.

Sehingga UMKM di Jakarta diajak memasuki perdagangan berbasis online untuk mengikuti tren yang ada. Jika tidak dapat menyesuaikan maka pelaku UMKM akan tutup dan menjadi beban sosial pemerintah DKI Jakarta.

Terakhir, kata Sarman, Asian Games 2018 Jakarta Palembang yang akan resmi dibuka pada 18-8-2018, dapat menjadi momentum bagi UMKM di Jakarta untuk berpartisipasi. Diharapkan Pemprov DKI Jakarta membentuk tim khusus untuk menangani keterlibatan UMKM dalam pembuatan dan penjualan souvenir Asian Games 2018.

Sarman pun menilai program Oke Oce dalam rangka melahirkan pelaku usaha baru serta peningkatan UMKM, dapat menjadi harapan besar untuk menjawab keterbatasan lapangan kerja. "Jakarta sebagai kota jasa, program Oke Oce sangat tepat untuk diterapkan karena banyak potensi usaha yang dapat dijadikan peluang," tandasnya yang juga Ketua Umum Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia DKI Jakarta.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4947 seconds (0.1#10.140)