IPO Saudi Aramco Tetap Berada dalam Trek di 2018
IPO Saudi Aramco Tetap Berada dalam Trek di 2018
A
A
A
JEDDAH - Perusahaan raksasa migas Saudi Aramco menegaskan rencana untuk menawarkan saham kepada publik untuk menjadi yang terbesar di pasar saham tetap berada di jalur yakni pada 2018, mendatang. Pernyataan ini menanggapi kabar yang beredar, bahwa Aramco tengah mempertimbangkan untuk menunda initial public offering (IPO)-nya.
Seperti dilansir BBC, Senin (16/10) perusahaan minyak Saudi mengatakan waktu untuk listing saham senilai 1,5 triliun poundsterling di Saudi dan pasar saham internasional masih dijadwalkan pada 2018. Bursa Saham London sebelumnya melayangkan rayuan kepada Aramco, tetapi pergerakan yang dilakukan bursa London dinilai sebuah langkahnya yang agak kontroversial.
(Baca Juga: Saudi Aramco Cari Peluang Listing di Bursa Saham London
Selama akhir pekan Financial Times melaporkan bahwa Aramco sedang mempertimbangkan menghentikan flotasi untuk menjual saham pribadi ke dana kekayaan kedaulatan dan investor institusional terbesar di dunia. Penjualan saham 5% Aramco diyakini sangat penting bagi rencana reformasi ekonomi pemerintah Saudi. Tapi daftar saham akan membuka perusahaan mendapatkan peraturan dan pengawasan internasional yang lebih besar.
Di Inggris, anggota parlemen telah menyatakan keprihatinannya bahwa regulator siap mengurangi peraturan tata kelola perusahaan untuk mengakomodasi flotasi Aramco yang besar. New York yang menjadi tujuan lain yang mungkin masuk, namun beberapa anggota keluarga kerajaan Saudi disebutkan kkhawatir risiko hukum, dengan alasan undang-undang terorisme AS yang memungkinkan warga menuntut Arab Saudi.
Aramco menolak pembicaraan tentang spekulatif seputar IPO. Lewat akun resmi Twitter mereka, perusahaan mengatakan semua tempat tujuan IPO tengah berada di bawah peninjauan untuk mencapai keputusan yang optimal. Proses IPO berada pada jalur 2018. Seorang juru bicara perusahaan mengatakan : “Berbagai pilihan penjualan saham ke publik Saudi Aramco, dalam tinjauan aktif … Belum ada keputusan dibuat dan proses IPO tetap berada di jalur yang benar," kicaunya lewat Twitter @Saudi_Aramco.
Seperti dilansir BBC, Senin (16/10) perusahaan minyak Saudi mengatakan waktu untuk listing saham senilai 1,5 triliun poundsterling di Saudi dan pasar saham internasional masih dijadwalkan pada 2018. Bursa Saham London sebelumnya melayangkan rayuan kepada Aramco, tetapi pergerakan yang dilakukan bursa London dinilai sebuah langkahnya yang agak kontroversial.
(Baca Juga: Saudi Aramco Cari Peluang Listing di Bursa Saham London
Selama akhir pekan Financial Times melaporkan bahwa Aramco sedang mempertimbangkan menghentikan flotasi untuk menjual saham pribadi ke dana kekayaan kedaulatan dan investor institusional terbesar di dunia. Penjualan saham 5% Aramco diyakini sangat penting bagi rencana reformasi ekonomi pemerintah Saudi. Tapi daftar saham akan membuka perusahaan mendapatkan peraturan dan pengawasan internasional yang lebih besar.
Di Inggris, anggota parlemen telah menyatakan keprihatinannya bahwa regulator siap mengurangi peraturan tata kelola perusahaan untuk mengakomodasi flotasi Aramco yang besar. New York yang menjadi tujuan lain yang mungkin masuk, namun beberapa anggota keluarga kerajaan Saudi disebutkan kkhawatir risiko hukum, dengan alasan undang-undang terorisme AS yang memungkinkan warga menuntut Arab Saudi.
Aramco menolak pembicaraan tentang spekulatif seputar IPO. Lewat akun resmi Twitter mereka, perusahaan mengatakan semua tempat tujuan IPO tengah berada di bawah peninjauan untuk mencapai keputusan yang optimal. Proses IPO berada pada jalur 2018. Seorang juru bicara perusahaan mengatakan : “Berbagai pilihan penjualan saham ke publik Saudi Aramco, dalam tinjauan aktif … Belum ada keputusan dibuat dan proses IPO tetap berada di jalur yang benar," kicaunya lewat Twitter @Saudi_Aramco.
(akr)
Explore More