Menteri Susi Sukses Tenggelamkan 683 Kapal Pencuri Ikan
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tidak main-main dalam memberantas illegal fishing di wilayah perairan nasional. Sejak akhir 2014 hingga triwulan III/2017 berhasil menenggelamkan 683 kapal pencuri ikan.
(Baca Juga: Menteri Susi Gagalkan Penyelundupan Ikan Rp509,69 Miliar)
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, pemberantasan illegal fishing merupakan bagian dari upaya penegakan kedaulatan maritim. Negara harus hadir dan sanggup menjaga seluruh sumber daya kelautan agar dapat dimanfaatkan bagi kemakmuran rakyat Indonesia.
"Dampaknya, produktivitas hasil ikan tangkap masyarakat nelayan trennya naik," katanya saat paparan Tiga Tahun Pemerintahan Jokowi-JK di Gedung Bina Graha, Jakarta, Rabu (18/10/2017).
Susi menjelaskan, jika akhir 2014 jumlah tonase perikanan tangkap yang dihasilkan nelayan hanya 6,4 juta ton. Namun, sejak 2016 terus mengalami kenaikan dan menjadi 6,8 juta ton.
"Makanya kita akan terus melakukan perang terhadap illegal fishing. Hampir semua daerah, nelayannya saat ketemu saya cerita kalau tangkapan ikanya banyak," imbuh dia.
Tidak hanya illegal fishing, Susi juga mengembangkan perikanan budidaya di sepanjang pantai. Di sentra-sentra perikanan budidaya, dengan mendorong penggunaan pakan mandiri, sehingga berhasil mengurangi ongkos produksi dan impor pakan.
"Jumlah perikanan budidaya akhir 2014 sebesar 14,3 juta ton, 2016 naik jadi 16,6 juta ton. Bahkan, daya beli masyarakat perikanan naik signifikan karena program pakan mandiri. Sebab, margin keuntungan petani naik tajam dibanding sepuluh tahun terakhir yang bergantung pada pakan impor," tuturnya.
(Baca Juga: Menteri Susi Gagalkan Penyelundupan Ikan Rp509,69 Miliar)
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, pemberantasan illegal fishing merupakan bagian dari upaya penegakan kedaulatan maritim. Negara harus hadir dan sanggup menjaga seluruh sumber daya kelautan agar dapat dimanfaatkan bagi kemakmuran rakyat Indonesia.
"Dampaknya, produktivitas hasil ikan tangkap masyarakat nelayan trennya naik," katanya saat paparan Tiga Tahun Pemerintahan Jokowi-JK di Gedung Bina Graha, Jakarta, Rabu (18/10/2017).
Susi menjelaskan, jika akhir 2014 jumlah tonase perikanan tangkap yang dihasilkan nelayan hanya 6,4 juta ton. Namun, sejak 2016 terus mengalami kenaikan dan menjadi 6,8 juta ton.
"Makanya kita akan terus melakukan perang terhadap illegal fishing. Hampir semua daerah, nelayannya saat ketemu saya cerita kalau tangkapan ikanya banyak," imbuh dia.
Tidak hanya illegal fishing, Susi juga mengembangkan perikanan budidaya di sepanjang pantai. Di sentra-sentra perikanan budidaya, dengan mendorong penggunaan pakan mandiri, sehingga berhasil mengurangi ongkos produksi dan impor pakan.
"Jumlah perikanan budidaya akhir 2014 sebesar 14,3 juta ton, 2016 naik jadi 16,6 juta ton. Bahkan, daya beli masyarakat perikanan naik signifikan karena program pakan mandiri. Sebab, margin keuntungan petani naik tajam dibanding sepuluh tahun terakhir yang bergantung pada pakan impor," tuturnya.
(izz)