Kemenperin Pacu Investasi 3 Sektor Industri Skala Menengah Jepang

Kamis, 19 Oktober 2017 - 06:00 WIB
Kemenperin Pacu Investasi...
Kemenperin Pacu Investasi 3 Sektor Industri Skala Menengah Jepang
A A A
JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) fokus mendorong para pelaku industri Jepang skala menengah untuk terus berinvestasi di Indonesia. Terdapat tiga sektor manufaktur yang berpotensi dikembangkan bersama oleh kedua negara saat ini, yaitu industri automotif, elektronika, serta makanan dan minuman.

“Selama ini kan yang masuk big player. Yang menengah lebih berisiko tinggi, tetapi kalau hanya bermain di Jepang, ekonominya stagnan. Jadi mereka harus melihat ekonomi yang bergerak, salah satunya di Indonesia,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto dalam siaran persnya.

Saat menghadiri acara Indonesia Investment Business Forum 2017 (IIBF) di Tokyo, Jepang, belum lama ini Menperin menyampaikan, pihaknya telah memfasilitasi pembangunan kawasan industri untuk menampung para investor asal Negeri Sakura. “Kami akan mendorong mereka agar masuk ke kawasan industri baru. Sehingga mereka bisa langsung investasi, karena adanya kemudahan perizinan,” tuturnya.

Pada forum bisnis yang dihadiri sebanyak 500 pengusaha Jepang ini, Menperin menghadirkan pula sejumlah pengelola kawasan industri di Indonesia. juga turut hadir, yang Tujuannya, agar investor Jepang bisa langsung bertanya mengenai harga lahan dan ketersediaan fasilitas di kawasan industri Indonesia. “Pengelola kawasan yang hadir ini semua sudah siap. Kalau pengusaha Jepang mau investasi, mereka tinggal masuk, bayar, dan dapat pelayanan izin tiga jam,” sebut Airlangga.

Para investor juga akan difasilitasi untuk mendapatkan insentif pajak, yang tergantung dengan jumlah nilai investasinya. “Kalau nilainya besar langsung diberikan, tetapi untuk yang skala menengah akan diberikan apabila berorientasi ekspor dan padat karya,” imbuhnya.

Menperin mengungkapkan, hingga saat ini sebanyak 1.800 perusahaan Jepang telah memiliki kemitraan di Indonesia. Momentum ini perlu dijaga dan ditingkatkan guna memacu pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat kedua negara.

Berdasarkan catatan Kemenperin, Jepang merupakan mitra dagang terbesar kedua setelah China. Total transaksi antara Indonesia dengan Jepang pada triwulan II/2017 mencapai USD14,8 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 4,9% dibandingkan periode yang sama tahun 2016 dengan nilai USD14,1 miliar.

Sedangkan pada sektor investasi, Jepang merupakan investor asing terbesar kedua di Indonesia dengan total investasi sebesar USD17 miliar di tahun 2017. Sektor industri automotif, elektronik, serta makanan dan minuman memiliki kontribusi lebih dari 50% dari total investasi Jepang di Indonesia pada tahun 2017.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6982 seconds (0.1#10.140)