Target Rasio Elektrifikasi 2017 Terlampaui di Bulan September

Minggu, 22 Oktober 2017 - 12:05 WIB
Target Rasio Elektrifikasi...
Target Rasio Elektrifikasi 2017 Terlampaui di Bulan September
A A A
JAKARTA - Hingga bulan September 2017, rasio elektrifikasi nasional telah mencapai 93,08%. Angka ini melebihi target rasio elektrifikasi 2017 yang dipatok sebesar 92,75%.

"Capaian ini merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap listrik, baik melalui jaringan PT PLN (Persero) maupun dan pengembang listrik swasta," ungkap Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan dalam keterangan resminya, Minggu (22/10/2017).

Berdasarkan data Kementerian ESDM, 94,1% wilayah Indonesia rasio elektrifikasinya kini berada di atas 70%. Provinsi Jawa Barat menempati posisi tertinggi dengan pencapaian elektrifikasi di angka 99,87%. Sementara untuk provinsi lainnya di Pulau Jawa, rasio elektrifikasinya rata-rata berada di atas 90%.

Rasio elektrifikasi tertinggi kedua dipegang oleh Provinsi Maluku Utara yang sudah mencapai 99,53%. Untuk Sulawesi, rasio elektrifikasi tertinggi ditempati oleh Provinsi Sulawesi Selatan yang sudah mencapai 95,24% dan Pulau Bali yang juga sudah mencapai 94,84%.

Selanjutnya, rasio elektrifikasi ketiga tertinggi secara nasional adalah Provinsi Kalimantan Timur yang sudah mencapai 99,29%. Angka ini juga tidak jauh berbeda dengan rasio elektrifikasi di Provinsi Bangka Belitung yang sudah mencapai 99%.

Namun, kondisi berbeda terlihat di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Papua, dengan rasio elektrifikasi masing-masing baru sebesar 58,99% dan 48,91%. Karena itu, tidak mengherankan jika saat ini wilayah Timur Indonesia menjadi fokus pemerintah dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap listrik.

Terkait masih rendahnya rasio elektrifikasi di Papua dan Maluku, Jonan menegaskan bahwa pemerintah akan meningkatkan rasio elektrifikasi di kedua wilayah tersebut. "Karena penyediaan listrik yang mencukupi merupakan bagian dari pembangunan yang adil dan merata," tegasnya.

Pemerintah menerapkan tiga cara dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap listrik, yakni ekspansi atau perluasan jaringan listrik melalui PT PLN (Persero), memberikan pra-elektrifikasi bagi masyarakat yang tinggalnya tersebar dan jaraknya jauh dari instalasi listrik PLN, serta mengembangkan microgrid-off grid untuk masyarakat yang tinggal jauh dari instalasi listrik PLN, tetapi tinggal bersama dalam satu wilayah.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6593 seconds (0.1#10.140)