Pusat Logistik Berikat Pertama Pangkalpinang Ekspor 75 Ton Timah
A
A
A
PANGKALPINANG - Pusat Logistik Berikat (PLB) pertama di Pangkalpinang yang belum lama diresmikan diyakini dapat memajukan perekonomian di daerah tersebut. Diresmikannya PT. ICDX Logistik Berikat di Pulau Bangka juga bertujuan untuk menekan biaya logistik yang saat ini masih dirasa tinggi.
Mengawali kegiatan operasinya sebagai Pusat Logistik Berikat (PLB), PT. ICDX Logistik Berikat mengekspor 75 ton timah, “Ekspor perdana dari PLB PT. ICDX Logistik Berikat ini merupakan langkah awal untuk menjadikan Indonesia pusat kegiatan ekonomi timah yang sejalan dengan keinginan Presiden Jokowi,” ungkap Kepala Kantor Bea Cukai Pangkalpinang, Muh. Nasrul Fatah lewat keterangan resmi.
Dirinya menambahkan bahwa fasilitas PLB dianggap berhasil dan beberapa PLB sudah berjalan di Pulau Jawa. Di Pulau Bangka ini adalah PLB ekspor yang bertujuan mendukung kegiatan ekspor khususnya timah.
“Seperti kita ketahui, selama ini kita menguasai sumber daya alam timah di Bangka tetapi tidak bisa mengontrol penjualan timah. Kontrol penjualan timah ada di Singapura dan London. Dengan adanya PLB di Pulau Bangka Pemerintah mempunyai mimpi besar untuk memindahkan timah yang selama ini ditimbun di Singapura ke Indonesia," terangnya.
"Harapannya semua timah yang akan diekspor ditimbun di Pulau Bangka, tidak lagi di Singapura. Dengan demikian Indonesia sebagai negara yang menguasai sumber daya alam timah bisa mengontrol sepenuhnya harga timah dunia,” sambung Nasrul.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama WINS Grup, Edwin Salim mengungkapkan bahwa dirinya turut mengapresiasi pendirian PLB di Pangkalpinang. "Saya dulu kerja di Singapura. Saya melihat kenapa di Singapura menumpuk barang-barang Indonesia semua. Kenapa tidak kita sendiri yang menumpuk? Padahal kita yang produksi? Alhamdulillah, apa yang saya mimpikan itu terwujud dengan adanya PLB," ucap Edwin.
Diterangkan olehnya ekspor perdana ini merupakan suatu kebanggaan bersama karena sudah sejak lama diimpikan. "Kami berharap dapat berjalan dengan baik, lancar, dan terjalin kerja sama yang baik antar instansi. Jika ada kekurangan agar menjadi pelajaran untuk perbaikan kedepan agar lebih baik. Terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh bea dan cukai selama ini," paparnya.
Mengawali kegiatan operasinya sebagai Pusat Logistik Berikat (PLB), PT. ICDX Logistik Berikat mengekspor 75 ton timah, “Ekspor perdana dari PLB PT. ICDX Logistik Berikat ini merupakan langkah awal untuk menjadikan Indonesia pusat kegiatan ekonomi timah yang sejalan dengan keinginan Presiden Jokowi,” ungkap Kepala Kantor Bea Cukai Pangkalpinang, Muh. Nasrul Fatah lewat keterangan resmi.
Dirinya menambahkan bahwa fasilitas PLB dianggap berhasil dan beberapa PLB sudah berjalan di Pulau Jawa. Di Pulau Bangka ini adalah PLB ekspor yang bertujuan mendukung kegiatan ekspor khususnya timah.
“Seperti kita ketahui, selama ini kita menguasai sumber daya alam timah di Bangka tetapi tidak bisa mengontrol penjualan timah. Kontrol penjualan timah ada di Singapura dan London. Dengan adanya PLB di Pulau Bangka Pemerintah mempunyai mimpi besar untuk memindahkan timah yang selama ini ditimbun di Singapura ke Indonesia," terangnya.
"Harapannya semua timah yang akan diekspor ditimbun di Pulau Bangka, tidak lagi di Singapura. Dengan demikian Indonesia sebagai negara yang menguasai sumber daya alam timah bisa mengontrol sepenuhnya harga timah dunia,” sambung Nasrul.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama WINS Grup, Edwin Salim mengungkapkan bahwa dirinya turut mengapresiasi pendirian PLB di Pangkalpinang. "Saya dulu kerja di Singapura. Saya melihat kenapa di Singapura menumpuk barang-barang Indonesia semua. Kenapa tidak kita sendiri yang menumpuk? Padahal kita yang produksi? Alhamdulillah, apa yang saya mimpikan itu terwujud dengan adanya PLB," ucap Edwin.
Diterangkan olehnya ekspor perdana ini merupakan suatu kebanggaan bersama karena sudah sejak lama diimpikan. "Kami berharap dapat berjalan dengan baik, lancar, dan terjalin kerja sama yang baik antar instansi. Jika ada kekurangan agar menjadi pelajaran untuk perbaikan kedepan agar lebih baik. Terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh bea dan cukai selama ini," paparnya.
(akr)