Tiga Kali Gangguan di 2017, BEI: Tak Terkait Sistem Perdagangan

Sabtu, 28 Oktober 2017 - 19:37 WIB
Tiga Kali Gangguan di...
Tiga Kali Gangguan di 2017, BEI: Tak Terkait Sistem Perdagangan
A A A
JAKARTA - Sepanjang tahun 2017 ini, tercatat sudah tiga kali perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami gangguan. Terbaru pada Jumat (27/10) kemarin pada pukul 09.50 waktu JATS, terdapat gangguan pada distribusi datafeed.

Sebagai upaya untuk memulihkan layanan datafeed, BEI telah melakukan upaya perbaikan. Pada pukul 09.55 waktu JATS, distribusi datafeed telah berjalan normal seperti biasa. Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan mengatakan, masalah gangguan tersebut sebetulnya hanya masalah teknis dan tidak terjadi dalam waktu yang lama.

"Sebetulnya kemarin itu lebih ke teknis ya, ada masalah di gedung yakni konsleting dan pengaruh terhadap sistem pendingin gedung," kata dia di Gedung BEI, Jakarta, Sabtu (28/10/2017).

Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya berhasil mengatasinya dengan cepat. Ia menambahkan memang, ada tindakan yang dilakukan dan pada akhirnya kegiatan perdagangan bisa berjalan seperti biasa. "Di 9.45 sempat ada gangguan hanya terhadap data fit. Bukan ke data perdagangan dan itu hanya 5 menit kemudian bisa diatasi," ungkapnya.

Pihaknya berjanji akan mengantisipasi hal serupa terjadi lagi. Lantaran tahun ini, sudah 3 kali terjadi gangguan pda sistem Bursa Efek Indonesia meskipun kasusnya berbeda. Perdagangan saham di BEI pernah alami gangguan pada Senin 10 Juli 2017. Perdagangan saham kembali normal pada pukul 10.00 WIB.

Kemudian pada 20 Juli 2017, manajemen BEI menyatakan terdapat gangguan teknis pada sistem JATS di BEI pukul 10.59 waktu JATS. "Iya 3 kali dengan hal beda. Itu kemarin beda juga tapi dengan kejadian itu bursa lebih taktis lagi. Misalnya tadi pendingin, kami akan siapkan alat pendingin ruangan lebih siap lagi. Ini hal teknis tidak terkait dengan sistem perdagangan," pungkasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0974 seconds (0.1#10.140)