Revolusi Industri 4.0 Inggris Dinilai Harus Dipersiapkan
A
A
A
LONDON - Inggris dalam sebuah laporan independen disebutkan harus mempersiapkan diri menghadapi revolusi industri 4.0 dimana teknologi sebagai penopang utama proses industri. Teknologi digital bisa memberikan dorongan besar bagi sektor manufaktur Inggris dan menciptakan ratusan ribu pekerjaan, menurut survei independen yang dipimpin oleh bos Siemens UK.
Seperti dilansir Reuters, Senin (30/10/2017) beberapa hal yang menjadi sorotan adalah manfaat dari robotika, printing 3D serta kecerdasan buatan. Tetapi CEO Siemens Juergen Maier mengutarakan, Inggris membutuhkan ambisi lebih besar untuk mengambil keuntungan dari teknologi tersebut. Maka dari itu menurutnya dibutuhkan sebuah komisi untuk membantu bisnis dalam mengadopsi kemajuan.
Laporan tersebut didukung oleh para eksekutif dari perusahaan seperti Rolls Royce, GKN, dan IBM dengan adanya perwakilan dari perusahaan kecil serta akademisi dari Universitas Newcastle dan Cambridge. Rekomendasi dinilai akan membantu menginformasikan rencana strategi industri pemerintah. Diterangkan olej Maier bahwa masyarakat bisnis dan akademis telah menetapkan sebuah visi agar Inggris Raya menjadi pemimpin dalam revolusi industri 4.0.
"Proposal kami akan membantu bisnis untuk mengerti, menyebarkan, dan membuat teknologi digital terbaru,. Ditambah hal ini bakal membantu mereka untuk mengamankan lebih homegrown penelitian dan pengembangan serta pembentukan industri-industri baru yang sangat terampil, baik bersama pekerjaan yang dibayarm" ungkap Maier dalam upaya memberikan dorongan.
Dalam laporan tersebut mengusulkan lebih banyak target untuk mendukung perusahaan, pembaruan kualitas pekerja dan program adopsi nasional yang dipimpin oleh lima pusat penelitian digital untuk meningkatkan inovasi dan kemampuan. Komisi Nasional bertugas mengubah Inggris Raya untuk menjadi pemimpin global dalam industri teknologi digital.
Proposal yang didukung oleh CBI Direktur-Jenderal Carolyn Fairbairn, juga memperingatkan tentang kompetisi internasional di Inggris. "Inggris harus bersaing dengan China, Amerika Serikat dan sebagian besar Eropa, dimana ada yang sudah mempersiapkan rencana untuk merangkul industri 4.0," ungkapnya.
Kepala Eksekutif Perusahaan Perangkat Lunak Vertizan dan kontributor Sean Redmond mengungkapkan, Inggris diperlukan untuk mengejar ketinggalan dengan pesaing Internasional. "Bisnis kecil yang tumbuh di skala, terutama perusahaan industri, membutuhkan dukungan belajar tentang bagaimana digitalisasi dapat membantu bisnis mereka tumbuh," katanya.
Seperti dilansir Reuters, Senin (30/10/2017) beberapa hal yang menjadi sorotan adalah manfaat dari robotika, printing 3D serta kecerdasan buatan. Tetapi CEO Siemens Juergen Maier mengutarakan, Inggris membutuhkan ambisi lebih besar untuk mengambil keuntungan dari teknologi tersebut. Maka dari itu menurutnya dibutuhkan sebuah komisi untuk membantu bisnis dalam mengadopsi kemajuan.
Laporan tersebut didukung oleh para eksekutif dari perusahaan seperti Rolls Royce, GKN, dan IBM dengan adanya perwakilan dari perusahaan kecil serta akademisi dari Universitas Newcastle dan Cambridge. Rekomendasi dinilai akan membantu menginformasikan rencana strategi industri pemerintah. Diterangkan olej Maier bahwa masyarakat bisnis dan akademis telah menetapkan sebuah visi agar Inggris Raya menjadi pemimpin dalam revolusi industri 4.0.
"Proposal kami akan membantu bisnis untuk mengerti, menyebarkan, dan membuat teknologi digital terbaru,. Ditambah hal ini bakal membantu mereka untuk mengamankan lebih homegrown penelitian dan pengembangan serta pembentukan industri-industri baru yang sangat terampil, baik bersama pekerjaan yang dibayarm" ungkap Maier dalam upaya memberikan dorongan.
Dalam laporan tersebut mengusulkan lebih banyak target untuk mendukung perusahaan, pembaruan kualitas pekerja dan program adopsi nasional yang dipimpin oleh lima pusat penelitian digital untuk meningkatkan inovasi dan kemampuan. Komisi Nasional bertugas mengubah Inggris Raya untuk menjadi pemimpin global dalam industri teknologi digital.
Proposal yang didukung oleh CBI Direktur-Jenderal Carolyn Fairbairn, juga memperingatkan tentang kompetisi internasional di Inggris. "Inggris harus bersaing dengan China, Amerika Serikat dan sebagian besar Eropa, dimana ada yang sudah mempersiapkan rencana untuk merangkul industri 4.0," ungkapnya.
Kepala Eksekutif Perusahaan Perangkat Lunak Vertizan dan kontributor Sean Redmond mengungkapkan, Inggris diperlukan untuk mengejar ketinggalan dengan pesaing Internasional. "Bisnis kecil yang tumbuh di skala, terutama perusahaan industri, membutuhkan dukungan belajar tentang bagaimana digitalisasi dapat membantu bisnis mereka tumbuh," katanya.
(akr)