Cardinal Health, Sukses Berkat Mesin Kesehatan Virtual
A
A
A
PERKEMBANGAN teknologi yang begitu pesat memaksa berbagai perusahaan menyesuaikan dengan bisnis yang digelutinya. Cardinal Health pun tak mau kalah dengan hadirnya teknologi terkini.
Mereka berbenah dan mengonversi mesin fisiknya menjadi mesin virtual yang sangat bermanfaat bagi lembaga kesehatan. Hasilnya, pendapatan Cardinal Health pada 2017 diprediksi melonjak menjadi USD130 miliar.
Bermarkas di Dublin, Ohio, Amerika Serikat (AS), Cardinal Health merupakan perusahaan penyedia produk dan layanan yang membantu lembaga kesehatan mengurangi pengeluaran, meningkatkan keselamatan, produktivitas, dan keuntungan, serta memberikan perawatan lebih baik.
Cardinal Health telah mengembangkan teknologi terdepan, seperti Alaris IV, sistemsi dispense otomatis Pyxis, layanan pengawasan infeksi elektronik MedMined, produk perawatan pernafasan VIASYS, dan sistem identifikasi pasien Care Fusion. Cardinal Health juga memproduksi produk operasi dan medis serta merupakan salah satu distributor farmaseutikal dan pemasok obat-obatan terbesar di dunia. Berada di rangking ke-19 di dalam daftar Fortune 500, Cardinal Health memiliki karyawan lebih dari 40.000 orang di lima benua.
Setelah bertahun-tahun agresif memvirtualisasi mesin fisiknya, Cardinal Health saat ini memutuskan mengevaluasi progres dan memetakan langkah yang harus diambil. Meskipun perusahaan memperoleh keuntungan seperti berkurangnya keperluan daya dan ruang, organisasi IT-nya menyadari masih belum menggunakan Infrastruktur VMware secara optimal. Dengan berharap bisa meningkatkan efisiensi dan rencana untuk masa depan, Cardinal Health menggunakan Layanan Profesional VMware untuk mengakses Infrastruktur VMware perusahaan dan membantu mengembangkan strategi ekspansi.
Layanan profesional VMware membantu Cardinal Health menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan dan akselerator kesiapaan operasional. Berdasarkan feedback yang disediakan konsultan VMware, Cardinal Health menciptakan Pusat Virtualisasi Ekselense untuk fokus pada upaya Infrastruktur VMware. Cardinal Health juga memberikan hasil dari semua proses secara detail, mengambil langkah prioritas untuk mengoptimalkan kinerja, dan mempromosikan pertumbuhan yang efisien di dalam seluruh implementasi Infrastruktur VMware.
"Kami masih berencana menambah 1.800 mesin virtual dalam dua tahun ke depan, tapi tidak dipungkiri kami juga perlu melakukan evaluasi ulang mengenai apa yang telah kami kerjakan. Pepatah mengatakan, Measure twice, cut once. Kami sekarang memiliki kartu nilai yang rinci mengenai prioritas kami yang disortir berdasarkan tingkat kesulitan dan kemendesakan," kata Engineer Sistem Senior Cardinal Health, John Kenyan.
Banyak perusahaan masih berkutat mengeksplorasi keuntungan virtualisasi. Namun, tidak dengan Cardinal Health. Perusahaan pemasok perawatan kesehatan itu mengalami pertumbuhan pesat di lingkungan virtual.
Lembaga IT mereka sekarang berhasil menyelesaikan berbagai permasalahan mesin virtual yang menyita ruang. Setelah mengalami pertumbuhan IT yang sangat besar, Cardinal Heatlh sadar harus segera membenahinya sebelum permasalahan serius muncul. "Sebagai sebuah perusahaan, kami bangga kami berhasil menggunakan virtualisasi secepat dan semaju ini," kata Kenyon.
"Namun, antusiasme kami ini sebenarnya menuntun pada permasalahan di server virtual. Akibatnya, trouble shooting memakan waktu lebih banyak daripada yang kami harapkan," katanya. Sebelum memperluas Infrastruktur VMware, Cardinal Health ingin memastikan memiliki lingkungan yang optimal, stabil, dan termanajemen dengan baik. Untuk melakukan itu, perusahaan sadar tidak bisa hanya mengkaji aspek teknis lingkungan, tapi juga sisi operasionalnya.
"Kami memiliki banyak pegawai yang bekerja di bagian lingkungan virtual, tapi kami tidak tahu bagaimana cara mengalokasikan siapa yang memiliki hak terhadap setiap sumber," kata Kenyon. "Sebagai contoh, bagaimana engineer kami dan staf maintenance berkolaborasi secara pas dengan tim pendukung."
Untuk memanajemen pertumbuhan Infrastruktur VMware, Cardinal Health membentuk Layanan Profesional VMware. VMware menyediakan dua layanan, yakni pemeriksaan kesehatan dan akselerator kesiapan operasional.
"Salah satu hasil yang paling berharga dari akselerator kesiapan operasional ialah konsep VMware Center of Excellence. Ini merupakan tim yang akan menjalankan visi keseluruhan perusahaan untuk sektor virtualisasi," kata Kenyon.
Layanan pemeriksaan kesehatan mengalami kajian Infrastruktur VMware setiap dua pekan sekali. Selama itu VMware and Cardinal Health bekerja sama mengevaluasi konfigurasi host ESX untuk 40 server dan konfigurasi VMware VirtualCenter untuk dua server.
Tim itu juga menguji jaringan dan gudang konfigurasi. Cardinal Health sekarang bisa meningkatkan area kritis, seperti optimalisasi, gudang, jaringan, pengawasan, dan metode backup Infrastruktur VMware.
Ke depannya, perusahaan itu akan fokus pada peningkatan perluasan penggunaan template, provisi mesin virtual, proses pemulihan, patching host ESX, dan praktik penamaan standardisasi. Cardinal Health sudah mempraktikkan pemeriksaan Health dengan mengonfigurasi jaringan, NTP, SNMP, dan setting lainnya yang tidak konsisten dengan Infrastruktur VMware.
"Bekerja sama dengan Layanan Profesional VMware membantu kami berada di depan dalam proyek virtualisasi di masa depan," kata Kenyon.
Sesuai rekomendasi Layanan Profesional VMware, Cardinal Health percaya diri mengambil proyek baru. Perusahaan itu kini mengimplementasikan teknologi VMware di semua pusat distribusi fisik dan mengevaluasi VMware vCenter Larb Manager, VMware vCenter Stage Manager, dan VMware vCenter Site Recovery Manager. Setelah Cardinal Health mengonversi 600 lebih mesin fisik menjadi virtual, mayoritas pekerjaan perusahaan akan dijalankan mesin virtual.
Mereka berbenah dan mengonversi mesin fisiknya menjadi mesin virtual yang sangat bermanfaat bagi lembaga kesehatan. Hasilnya, pendapatan Cardinal Health pada 2017 diprediksi melonjak menjadi USD130 miliar.
Bermarkas di Dublin, Ohio, Amerika Serikat (AS), Cardinal Health merupakan perusahaan penyedia produk dan layanan yang membantu lembaga kesehatan mengurangi pengeluaran, meningkatkan keselamatan, produktivitas, dan keuntungan, serta memberikan perawatan lebih baik.
Cardinal Health telah mengembangkan teknologi terdepan, seperti Alaris IV, sistemsi dispense otomatis Pyxis, layanan pengawasan infeksi elektronik MedMined, produk perawatan pernafasan VIASYS, dan sistem identifikasi pasien Care Fusion. Cardinal Health juga memproduksi produk operasi dan medis serta merupakan salah satu distributor farmaseutikal dan pemasok obat-obatan terbesar di dunia. Berada di rangking ke-19 di dalam daftar Fortune 500, Cardinal Health memiliki karyawan lebih dari 40.000 orang di lima benua.
Setelah bertahun-tahun agresif memvirtualisasi mesin fisiknya, Cardinal Health saat ini memutuskan mengevaluasi progres dan memetakan langkah yang harus diambil. Meskipun perusahaan memperoleh keuntungan seperti berkurangnya keperluan daya dan ruang, organisasi IT-nya menyadari masih belum menggunakan Infrastruktur VMware secara optimal. Dengan berharap bisa meningkatkan efisiensi dan rencana untuk masa depan, Cardinal Health menggunakan Layanan Profesional VMware untuk mengakses Infrastruktur VMware perusahaan dan membantu mengembangkan strategi ekspansi.
Layanan profesional VMware membantu Cardinal Health menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan dan akselerator kesiapaan operasional. Berdasarkan feedback yang disediakan konsultan VMware, Cardinal Health menciptakan Pusat Virtualisasi Ekselense untuk fokus pada upaya Infrastruktur VMware. Cardinal Health juga memberikan hasil dari semua proses secara detail, mengambil langkah prioritas untuk mengoptimalkan kinerja, dan mempromosikan pertumbuhan yang efisien di dalam seluruh implementasi Infrastruktur VMware.
"Kami masih berencana menambah 1.800 mesin virtual dalam dua tahun ke depan, tapi tidak dipungkiri kami juga perlu melakukan evaluasi ulang mengenai apa yang telah kami kerjakan. Pepatah mengatakan, Measure twice, cut once. Kami sekarang memiliki kartu nilai yang rinci mengenai prioritas kami yang disortir berdasarkan tingkat kesulitan dan kemendesakan," kata Engineer Sistem Senior Cardinal Health, John Kenyan.
Banyak perusahaan masih berkutat mengeksplorasi keuntungan virtualisasi. Namun, tidak dengan Cardinal Health. Perusahaan pemasok perawatan kesehatan itu mengalami pertumbuhan pesat di lingkungan virtual.
Lembaga IT mereka sekarang berhasil menyelesaikan berbagai permasalahan mesin virtual yang menyita ruang. Setelah mengalami pertumbuhan IT yang sangat besar, Cardinal Heatlh sadar harus segera membenahinya sebelum permasalahan serius muncul. "Sebagai sebuah perusahaan, kami bangga kami berhasil menggunakan virtualisasi secepat dan semaju ini," kata Kenyon.
"Namun, antusiasme kami ini sebenarnya menuntun pada permasalahan di server virtual. Akibatnya, trouble shooting memakan waktu lebih banyak daripada yang kami harapkan," katanya. Sebelum memperluas Infrastruktur VMware, Cardinal Health ingin memastikan memiliki lingkungan yang optimal, stabil, dan termanajemen dengan baik. Untuk melakukan itu, perusahaan sadar tidak bisa hanya mengkaji aspek teknis lingkungan, tapi juga sisi operasionalnya.
"Kami memiliki banyak pegawai yang bekerja di bagian lingkungan virtual, tapi kami tidak tahu bagaimana cara mengalokasikan siapa yang memiliki hak terhadap setiap sumber," kata Kenyon. "Sebagai contoh, bagaimana engineer kami dan staf maintenance berkolaborasi secara pas dengan tim pendukung."
Untuk memanajemen pertumbuhan Infrastruktur VMware, Cardinal Health membentuk Layanan Profesional VMware. VMware menyediakan dua layanan, yakni pemeriksaan kesehatan dan akselerator kesiapan operasional.
"Salah satu hasil yang paling berharga dari akselerator kesiapan operasional ialah konsep VMware Center of Excellence. Ini merupakan tim yang akan menjalankan visi keseluruhan perusahaan untuk sektor virtualisasi," kata Kenyon.
Layanan pemeriksaan kesehatan mengalami kajian Infrastruktur VMware setiap dua pekan sekali. Selama itu VMware and Cardinal Health bekerja sama mengevaluasi konfigurasi host ESX untuk 40 server dan konfigurasi VMware VirtualCenter untuk dua server.
Tim itu juga menguji jaringan dan gudang konfigurasi. Cardinal Health sekarang bisa meningkatkan area kritis, seperti optimalisasi, gudang, jaringan, pengawasan, dan metode backup Infrastruktur VMware.
Ke depannya, perusahaan itu akan fokus pada peningkatan perluasan penggunaan template, provisi mesin virtual, proses pemulihan, patching host ESX, dan praktik penamaan standardisasi. Cardinal Health sudah mempraktikkan pemeriksaan Health dengan mengonfigurasi jaringan, NTP, SNMP, dan setting lainnya yang tidak konsisten dengan Infrastruktur VMware.
"Bekerja sama dengan Layanan Profesional VMware membantu kami berada di depan dalam proyek virtualisasi di masa depan," kata Kenyon.
Sesuai rekomendasi Layanan Profesional VMware, Cardinal Health percaya diri mengambil proyek baru. Perusahaan itu kini mengimplementasikan teknologi VMware di semua pusat distribusi fisik dan mengevaluasi VMware vCenter Larb Manager, VMware vCenter Stage Manager, dan VMware vCenter Site Recovery Manager. Setelah Cardinal Health mengonversi 600 lebih mesin fisik menjadi virtual, mayoritas pekerjaan perusahaan akan dijalankan mesin virtual.
(amm)