Kuartal III 2017, Pendapatan Astra Mencapai Rp150,22 Triliun

Selasa, 31 Oktober 2017 - 19:01 WIB
Kuartal III 2017, Pendapatan Astra Mencapai Rp150,22 Triliun
Kuartal III 2017, Pendapatan Astra Mencapai Rp150,22 Triliun
A A A
JAKARTA - PT Astra International Tbk (ASII) mencatat kinerja positif pada kuartal III (Januari-September) 2017, dengan peningkatan laba bersih 26% menjadi Rp14,18 triliun dari sebelumnya Rp11,28 triliun pada periode yang sama tahun 2016.

Presiden Direktur Astra International, Prijono Sugiarto menambahkan, pendapatan perseroan pada kuartal III 2017 juga tumbuh 14% menjadi Rp150,22 triliun dari Rp132,29 triliun di periode yang sama tahun kemarin. Kinerja keuangan Astra ini ditopang oleh lini bisnis utama mereka, otomotif.

"Laba bersih dari bisnis otomotif Grup meningkat 10% menjadi Rp6,6 triliun," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima SINDOnews, Selasa (31/10/2017). Bila dirinci, penjualan mobil Astra tumbuh 5% menjadi 444.000 unit, meningkatkan pangsa pasar dari sebelumnya 54% menjadi 55%.

Untuk penjualan sepeda motor dari PT Astra Honda Motor (AHM) bertambah 2% menjadi 3,2 juta unit, sehingga meningkatkan pangsa pasar AHM dari 73% menjadi 75%.

Unit usaha lainnya, PT Astra Otoparts Tbk mencatat kenaikan laba bersih 30% menjadi Rp370 miliar. "Peningkatan ini didukung dari kontribusi perusahaan ventura bersama entitas asosiasi yang mencatat kenaikan jumlah penjualan," sambungnya.

Adapun laba bersih dari bisnis jasa keuangan Grup, naik 42% menjadi Rp2,9 triliun, sebagian besar keuntungan dihasilkan oleh PT Bank Permata Tbk. Sektor bisnis pembiayaan konsumen Grup menunjukkan kenaikan total pembiayaan sebesar 6%, termasuk pembiayaan melalui joint bank financing without recourse, menjadi Rp56,7 triliun.

Kemudian, kontribusi laba bersih Grup Astra dari segmen alat berat dan pertambangan naik 80% menjadi Rp3,4 trilliun, dan laba bersih dari segmen agribisnis Grup meningkat 23% menjadi Rp1,1 trilliun. Divisi infrastruktur dan logistik Grup mencatat kerugian bersih sebesar Rp66 miliar, dibandingkan laba bersih sebesar Rp213 miliar di periode yang sama tahun lalu.

"Sebagian besar disebabkan oleh kerugian awal dari ruas jalan tol baru Cikopo-Palimanan, yang 45% sahamnya diakuisisi Grup awal tahun ini, serta kerugian atas pelepasan PT PAM Lyonnaise Jaya, perusahaan penyedia air bersih, yang sebelumnya dimiliki Grup sebesar 49% dan memiliki sisa waktu pengoperasian 5 tahun lagi," sambung Prijono.

Laba bersih dari segmen teknologi informasi Grup masih berjalan stabil sebesar Rp105 miliar. Selain itu, laba bersih dari divisi properti Grup juga meningkat 15% menjadi Rp97 miliar.

Adapun untuk prospek bisnis hingga akhir tahun, Astra International optimistis tetap positif yang dipengaruhi penguatan harga komoditas yang terus berlanjut, meskipun pihaknya mengakui masih ada tantangan dari peningkatan kompetisi di pasar mobil serta bertambahnya provisi kredit pada beberapa aktivitas Grup jasa keuangan.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4625 seconds (0.1#10.140)