Mantan Wadirut Pertamina Diplot Jadi Pejabat Kementerian BUMN
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno hari ini melantik Ahmad Bambang sebagai Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan (KSPP).
Acara pelantikan dilaksanakan hari ini di Gedung Kementerian BUMN dihadiri Pejabat Kementerian BUMN, Pejabat Kementerian/Lembaga yang berkantor di Gedung Kementerian BUMN dan para Direktur Utama BUMN yang berada di Jakarta. Sebelum menjabat Deputi KSPP, pria yang akrab disapa Abe ini menjabat sebagai Staf Khusus Menteri BUMN yang bertugas memberi saran dan pertimbangan kepada Menteri BUMN.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Kementerian BUMN Ferry Andrianto mengungkapkan, untuk menduduki jabatan Deputi KSPP, Abe harus mengikuti seleksi terbuka yang dilaksanakan sejak 31 Juli 2017. Seleksi yang diikuti lebih dari 200 pendaftar ini, dilangsungkan dalam lima tahapan, yaitu seleksi administratif, uji publik, penyusunan makalah personal, assessment dan wawancara.
"Panitia seleksi jabatan pimpinan tinggi (JPT) madya menetapkan tiga peserta seleksi dengan nilai terbaik. Pansel JPT ini terdiri atas pejabat Kementerian BUMN dan kalangan profesional dari Direksi BUMN," imbuh dia.
Ahmad Bambang merupakan lulusan S1 dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan S2 dari Universitas Indonesia. Ahmad juga pernah menjadi Dosen PNS di ITB selama tiga tahun. Selepasnya dari Dosen Pengajar, bergabung di PT Pertamina (Persero) sejak 1989 setelah mengikuti program Bimbingan Profesi Sarjana Teknik Pertamina Angkatan I (BPST I).
Abe kemudian menduduki posisi VP Strategic Planning & Business Development (SPBD, 2006 - 2007), Deputi Direktur Distribusi (2007-2008), SVP Corporate Share Services/CSS (CIO, 2008-2011), SVP Human Resource Development (HRD, 2011-2012) dan kemudian diangkat menjadi Direktur Utama PT Pertamina Trans Kontinental sejak Agustus 2012-November 2014.
Di akhir 2014, Ahmad kembali ke PT Pertamina (Persero) untuk menduduki jabatan Direktur Pemasaran selama dua tahun sampai akhirnya menjadi Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero) dari 2016-2017.
Selepasnya dari PT Pertamina (Persero), Ahmad ditunjuk oleh Menteri BUMN untuk menjadi Staf Khusus Menteri BUMN hingga November 2017. "Ahmad menggantikan posisi Pontas Tambunan yang kosong sejak 1 Oktober 2017," ujarnya.
Sekadar informasi, Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan bertugas menyelenggarakan perumusan kebijakan di bidang penyusunan inisiatif bisnis strategis, penguatan daya saing dan sinergi, penguatan kinerja, penciptaan pertumbuhan berkelanjutan BUMN dan entitas yang dikendalikan BUMN baik secara langsung maupun tidak langsung di sektor industri konstruksi, serta sarana dan prasarana transportasi darat, laut, dan udara.
Acara pelantikan dilaksanakan hari ini di Gedung Kementerian BUMN dihadiri Pejabat Kementerian BUMN, Pejabat Kementerian/Lembaga yang berkantor di Gedung Kementerian BUMN dan para Direktur Utama BUMN yang berada di Jakarta. Sebelum menjabat Deputi KSPP, pria yang akrab disapa Abe ini menjabat sebagai Staf Khusus Menteri BUMN yang bertugas memberi saran dan pertimbangan kepada Menteri BUMN.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Kementerian BUMN Ferry Andrianto mengungkapkan, untuk menduduki jabatan Deputi KSPP, Abe harus mengikuti seleksi terbuka yang dilaksanakan sejak 31 Juli 2017. Seleksi yang diikuti lebih dari 200 pendaftar ini, dilangsungkan dalam lima tahapan, yaitu seleksi administratif, uji publik, penyusunan makalah personal, assessment dan wawancara.
"Panitia seleksi jabatan pimpinan tinggi (JPT) madya menetapkan tiga peserta seleksi dengan nilai terbaik. Pansel JPT ini terdiri atas pejabat Kementerian BUMN dan kalangan profesional dari Direksi BUMN," imbuh dia.
Ahmad Bambang merupakan lulusan S1 dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan S2 dari Universitas Indonesia. Ahmad juga pernah menjadi Dosen PNS di ITB selama tiga tahun. Selepasnya dari Dosen Pengajar, bergabung di PT Pertamina (Persero) sejak 1989 setelah mengikuti program Bimbingan Profesi Sarjana Teknik Pertamina Angkatan I (BPST I).
Abe kemudian menduduki posisi VP Strategic Planning & Business Development (SPBD, 2006 - 2007), Deputi Direktur Distribusi (2007-2008), SVP Corporate Share Services/CSS (CIO, 2008-2011), SVP Human Resource Development (HRD, 2011-2012) dan kemudian diangkat menjadi Direktur Utama PT Pertamina Trans Kontinental sejak Agustus 2012-November 2014.
Di akhir 2014, Ahmad kembali ke PT Pertamina (Persero) untuk menduduki jabatan Direktur Pemasaran selama dua tahun sampai akhirnya menjadi Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero) dari 2016-2017.
Selepasnya dari PT Pertamina (Persero), Ahmad ditunjuk oleh Menteri BUMN untuk menjadi Staf Khusus Menteri BUMN hingga November 2017. "Ahmad menggantikan posisi Pontas Tambunan yang kosong sejak 1 Oktober 2017," ujarnya.
Sekadar informasi, Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan bertugas menyelenggarakan perumusan kebijakan di bidang penyusunan inisiatif bisnis strategis, penguatan daya saing dan sinergi, penguatan kinerja, penciptaan pertumbuhan berkelanjutan BUMN dan entitas yang dikendalikan BUMN baik secara langsung maupun tidak langsung di sektor industri konstruksi, serta sarana dan prasarana transportasi darat, laut, dan udara.
(izz)