Proyek Jalur Ganda KA Sukabumi Butuh Dana Rp1,1 Triliun

Rabu, 08 November 2017 - 13:00 WIB
Proyek Jalur Ganda KA...
Proyek Jalur Ganda KA Sukabumi Butuh Dana Rp1,1 Triliun
A A A
SUKABUMI - Dana yang dibutuhkan untuk membangun jalur ganda kereta api yang menghubungkan Bogor-Sukabumi-Cianjur-Bandung diperkirakan Rp1,1 triliun.

"Untuk sementara dana yang telah disiapkan untuk pembangunan jalur ganda kereta api tersebut Rp200 miliar yang bersumber dari APBN," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di sela-sela acara Dialog Sinergi Membangun Bangsa Merangkai Konektivitas Selatan Jawa di Gedung Juang, Kota Sukabumi, Selasa (7/11/2107).

Karena itu, anggaran sebesar itu akan digunakan secara bertahap sementara untuk proses pembangunannya akan dilaksanakan awal 2018 dan saat ini pihaknya sudah mulai melakukan pengecekan ke lokasi pembangunan di wilayah Kecamatan Cicurug, Sukabumi.

Untuk tahap awal pembangunan jalur ganda ini akan difokuskan pada jalur kereta api Sukabumi-Bogor dilanjutkan Sukabumi-Cianjur dan terakhir Cianjur-Bandung. Pihaknya menargetkan program pembangunan jalur ganda kereta api ini bisa selesai pada 2019 sehingga pada tahun itu bisa dioperasionalkan untuk membantu warga yang ingin bepergian sekaligus bisa mengangkut barang khususnya pangan ke berbagai daerah.

"Dengan adanya fasilitas jalur ganda kereta api ini juga turut membantu meningkatkan arus wisatawan untuk datang ke Sukabumi," tuturnya.

Budi mengatakan, Presiden Joko Widodo sangat memperhatikan pembangunan di wilayah Jabar selatan, khususnya Kota dan Kabupaten Sukabumi yang mempunyai potensi pariwisata, perdagangan, properti, dan pangan. Dengan semakin meningkatnya kualitas dan pelayanan di bidang infrastruktur transportasi, maka ekonomi di daerah ikut meningkat. Namun, dia mengingatkan kepada warga Sukabumi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusianya agar mampu bersaing dan mempunyai jiwa kompetensi.

Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, perbaikan moda transportasi kereta api Bogor-Sukabumi diharapkan dapat memecah penumpukan penumpang yang biasa terjadi di Stasiun Bogor. Jika tidak dikembangkan lebih lanjut, saat ini kondisi Stasiun Bogor akan memicu kepadatan yang luar biasa.

"Kemacetan akan sangat besar. Keramaian juga pasti akan sangat besar sehingga diperlukan pembenahan tata ruang dengan melakukan moratorium beberapa kawasan," ujarnya.

Bima berharap jalur kereta api Bogor-Sukabumi menjadi solusi bagi masyarakat. Dia juga memastikan tidak akan menghambat perkembangan pembangunannya.
(amm)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1994 seconds (0.1#10.140)