Wapres Akui Pembangunan Infrastruktur Transportasi di Indonesia Belum Merata

Jum'at, 06 September 2024 - 15:36 WIB
loading...
Wapres Akui Pembangunan...
Keterbatasan anggaran pembiayaan infrastruktur berakibat kemacetan lalu lintas di kota besar.Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengakui pembangunan infrastruktur transportasi di Indonesia saat ini belum merata. Padahal, transportasi merupakan elemen penting penghubung antar wilayah yang mendukung pengembangan ekonomi dan pembangunan.

“Kita juga masih menghadapi pembangunan infrastruktur transportasi yang belum merata. Keterbatasan anggaran pembiayaan, infrastruktur, hingga kemacetan lalu lintas di kota besar,” kata Wapres pada acara Hub Space 2024 di JI-Expo Convention Center Kemayoran, Jakarta, Jumat (6/9/2024).



Wapres pun mengakui bahwa karakteristik geografis dan topografi Indonesia yang beragam menjadi satu tantangan tersendiri dalam pembangunan infrastruktur transportasi yang efisien dan terintegrasi.

Lebih lanjut, Wapres mengatakan dalam menghadapi berbagai tantangan di sektor transportasi yang semakin kompleks tersebut pemerintah terus melakukan berbagai upaya penting untuk memajukan transportasi dan konektivitas di Indonesia. “Salah satunya adalah pengembangan infrastruktur transportasi massal untuk mengurangi kemacetan memperbaiki kualitas udara dan mempermudah mobilitas masyarakat.”

“Selain itu ada juga peningkatan konektivitas antar wilayah bahkan hingga daerah terdepan terluar dan tertinggal yang menstimulasi pertumbuhan ekonomi dan mendukung kelancaran logistik,” katanya.



Saat ini, kata Wapres, juga telah dimulai penerapan sistem transportasi cerdas yang memanfaatkan teknologi digital dan informasi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan keselamatan transportasi.

“Tidak hanya dukungan langsung dalam bentuk fisik, pemerintah juga mengembangkan skema investasi dalam pembangunan infrastruktur transportasi untuk mengatasi masalah keterbatasan anggaran,” pungkasnya.
(fch)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1416 seconds (0.1#10.140)