Jaga Ketahanan Energi, Pertamina Siap Kelola Blok Terminasi Lainnya
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) siap untuk mengelola beberapa blok terminasi lainnya, seperti Sanga-sanga dan Attaka, serta Intergrasi Tengah-K.
Presiden Direktur PHI Bambang Manumayoso mengatakan, upaya tersebut merupakan langkah strategis Pertamina sebagai perusahaan migas negara (national oil company/NOC) yang mengemban tugas menjaga ketahanan energi nasional.
"PHI senantiasa berkomitmen dalam menjaga serta meningkatkan produksi untuk ketahanan energi nasional, mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang ada, serta meningkatkan pemanfaatan inovasi teknologi yang semuanya bermuara pada penguatan bisnis sektor hulu," ungkap Bambang dalam keterangan tertulis, Kamis (9/11/2017).
Dia menambahkan, dalam menjalankan bisnisnya, PHI juga senantiasa berkomitmen dalam pengelolaan aspek kualitas, kesehatan, keselamatan, keamanan, dan lingkungan (quality, health, safety, security and environment/QHSSE),
"Pertamina yakin sumber daya manusia Indonesia mampu melaksanakan amanat menjaga ketahanan energi Indonesia," tegasnya.
Terkait proses pengambilalihan Blok Mahakam, Bambang mengapresiasi para pekerja yang ada di blok migas di Kalimantan Timur tersebut. Mereka, tegas dia, adalah para pejuang energi yang rasa nasionalismenya kental dalam menjaga ketahanan energi bangsa.
Hingga saat ini proses peralihan status pekerja sudah hampir selesai. Sbanyak 98% pekerja dari blok yang sebelumnya dikelola Total E&P Indonesie dan Inpex Corporation itu menurutnya akan langsung bergabung dengan Pertamina, sementara sisanya memasuki masa pensiun dan berhenti dengan alasan pribadi.
Presiden Direktur PHI Bambang Manumayoso mengatakan, upaya tersebut merupakan langkah strategis Pertamina sebagai perusahaan migas negara (national oil company/NOC) yang mengemban tugas menjaga ketahanan energi nasional.
"PHI senantiasa berkomitmen dalam menjaga serta meningkatkan produksi untuk ketahanan energi nasional, mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang ada, serta meningkatkan pemanfaatan inovasi teknologi yang semuanya bermuara pada penguatan bisnis sektor hulu," ungkap Bambang dalam keterangan tertulis, Kamis (9/11/2017).
Dia menambahkan, dalam menjalankan bisnisnya, PHI juga senantiasa berkomitmen dalam pengelolaan aspek kualitas, kesehatan, keselamatan, keamanan, dan lingkungan (quality, health, safety, security and environment/QHSSE),
"Pertamina yakin sumber daya manusia Indonesia mampu melaksanakan amanat menjaga ketahanan energi Indonesia," tegasnya.
Terkait proses pengambilalihan Blok Mahakam, Bambang mengapresiasi para pekerja yang ada di blok migas di Kalimantan Timur tersebut. Mereka, tegas dia, adalah para pejuang energi yang rasa nasionalismenya kental dalam menjaga ketahanan energi bangsa.
Hingga saat ini proses peralihan status pekerja sudah hampir selesai. Sbanyak 98% pekerja dari blok yang sebelumnya dikelola Total E&P Indonesie dan Inpex Corporation itu menurutnya akan langsung bergabung dengan Pertamina, sementara sisanya memasuki masa pensiun dan berhenti dengan alasan pribadi.
(fjo)