Mandiri Sekuritas Incar 6 Perusahaan IPO Tahun Depan
A
A
A
MALANG - PT Mandiri Sekuritas mengincar untuk menjadi penjamin pelaksana emisi bagi 6 perusahaan yang akan melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) pada tahun depan. Direktur Mandiri Sekuritas Heru Handayanto mengatakan, tiga di antaranya sudah dipastikan dapat mandat.
Sementara sisanya masih diusahakan untuk mencapai kata sepakat. "Itu tiga dari perusahaan swasta. Sektornya kesehatan, building material dan konsumer," ujarnya di Malang.
Sedangkan Direktur Mandiri Sekuritas Laksono Widodo menyampaikan, 6 perusahaan yang IPO-nya ditangani pihaknya akan melakukan aksi korporasi tersebut pada semester I/2018. "Mereka IPO semseter I, perusahaan dengan nama cukup kondang. BUMN ada 1 dari 6 dan yang kita tahu banyak pada pada semester I, yang lain nunggu izin, kebanyakan ini anak perusahaan BUMN," katanya.
Laksono menambahkan, 6 perusahaan ini juga memiliki nilai kapitalisasi pasar yang terbilang besar, tapi Mandiri Sekuritas tetap berusaha mendapat mandat lebih dari 3 perusahaan.
"Swastanya gede-gede, 5 dari 6 perusahaan swasta, gede, namanya bagus plus satu anak usaha BUMN. Enggak semua deal, itu 3 dapat tapi berharap dapat tapi enggak semua," pungkasnya.
Sementara sisanya masih diusahakan untuk mencapai kata sepakat. "Itu tiga dari perusahaan swasta. Sektornya kesehatan, building material dan konsumer," ujarnya di Malang.
Sedangkan Direktur Mandiri Sekuritas Laksono Widodo menyampaikan, 6 perusahaan yang IPO-nya ditangani pihaknya akan melakukan aksi korporasi tersebut pada semester I/2018. "Mereka IPO semseter I, perusahaan dengan nama cukup kondang. BUMN ada 1 dari 6 dan yang kita tahu banyak pada pada semester I, yang lain nunggu izin, kebanyakan ini anak perusahaan BUMN," katanya.
Laksono menambahkan, 6 perusahaan ini juga memiliki nilai kapitalisasi pasar yang terbilang besar, tapi Mandiri Sekuritas tetap berusaha mendapat mandat lebih dari 3 perusahaan.
"Swastanya gede-gede, 5 dari 6 perusahaan swasta, gede, namanya bagus plus satu anak usaha BUMN. Enggak semua deal, itu 3 dapat tapi berharap dapat tapi enggak semua," pungkasnya.
(akr)