ASEAN-Hong Kong Tanda Tangani Pakta Perdagangan Bebas

Senin, 13 November 2017 - 16:40 WIB
ASEAN-Hong Kong Tanda...
ASEAN-Hong Kong Tanda Tangani Pakta Perdagangan Bebas
A A A
MANILA - Hong Kong menandatangani kesepakatan investasi dan perdagangan bebas dengan sepuluh negara anggota Asosiasi Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Minggu (12/11/2017). Pejabat Hong Kong menyebut kesepakatan itu sebagai bentuk perlawanan terhadap meningkatnya proteksionisme perdagangan regional.

Kesepakatan tersebut merupakan akhir dari tiga tahun perundingan dan mulai berlaku paling cepat 1 Januari 2019. "Kesepakatan itu bertujuan memperdalam dan memperkuat integrasi akses pasar dalam blok itu," kata Kepala Perdagangan dan Pembangunan Hong Kong Edward Yau pada kantor berita Reuters. "Dalam menghadapi sentimen proteksionisme di wilayah lain dunia, dua kesepakatan ini merupakan fakta suara keras dan jelas dari kita semua di sini untuk perdagangan yang lebih terbuka dan bebas," kata Yau.

Yau menambahkan, "Hong Kong yang menjadi pendorong dan promotor perdagangan bebas, sistem perdagangan multilateral berbasis aturan, akan terus mengambil jalur ini, terus melakukan semaksimal mungkin." Total perdagangan barang antara Hong Kong dan ASEAN sebesar USD107 miliar tahun lalu berdasarkan data resmi. Total perdagangan jasa senilai USD16 miliar pada 2015.

Kesepakatan Perdagangan Bebas China Hong Kong ASEAN (AHKCFTA) ditandatangani di sela konferensi tingkat tinggi (KTT) ASEAN di Manila, Filipina. Kesepakatan ini ditandatangani setelah para pemimpin negara menghadiri KTT Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Vietnam untuk sepakat mengatasi praktik perdagangan yang tidak adil dan berbagai subsidi yang mengganggu pasar.

KTT APEC diwarnai kontras antara visi Presiden AS Donald Trump dengan kebijakan "Amerika Pertama" dan China yang mendorong kesepakatan multinasional. Hong Kong selama ini telah menjadi salah satu ekonomi paling bebas dan terbuka di dunia.

Kesepakatan ini akan membuat negara-negara ASEAN secara bertahap menghapus bea cukai untuk barang-barang dari Hong Kong. "Jasa profesional juga akan diuntungkan dengan meningkatnya aliran investasi," kata Yau.
(amm)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8388 seconds (0.1#10.140)