Cara PTPN Atasi Kerugian Hingga Rp806 Miliar
A
A
A
JAKARTA - Holding Perkebunan Nusantara-PTPN III (Persero) menyatakan peningkatan kinerja dengan berhasil keluar dari kerugian, menunjukkan bahwa program corporate turnaround sudah berjalan sesuai jalur. Diterangkan program restrukturisasi keuangan yang bertujuan meningkatkan kinerja dan repayment capacity juga telah membantu menumbuhkan kinerja keuangan di semua PTPN.
“Perusahaan juga telah berhasil melakukan efisiensi di semua lini operasional. Misalnya, melalui penggunaan e-procurement sampai dengan Oktober 2017, perusahaan berhasil melakukan efisiensi 6,42%," ujar Direktur Utama PTPN III Holding Perkebunan Nusantara Dasuki Amsir di Jakarta, Selasa (14/11/2017).
(Baca Juga: Sempat Merugi, PTPN III Balik Arah Raih Laba Rp921 Miliar
Beberapa PTPN yang tadinya mengalami kerugian, kata Dasuki, kini mengalami perbaikan kinerja keuangan yang ditunjukkan dari menurunnya kerugian dibandingkan periode yang sama di tahun 2016. "Misalnya, PTPN I dari semula kerugian Rp105 miliar pada 2016 menjadi Rp45 miliar pada 2017," pungkasnya.
Seperti diketahui, perusahaan sukses melakukan turnaround dengan mencatatkan laba bersih konsolidasi per Oktober 2017 sebesar Rp921 miliar atau tumbuh 214% dibandingkan periode yang sama pada 2016 yang masih merugi Rp806 miliar.
Kenaikan penjualan, ditopang oleh peningkatan produktivitas Tandan Buah Segar (TBS) kebun sendiri sebesar 12,06%, Crude Palm Oil (CPO) kebun sendiri sebesar 8,50%, dan Kernel kebun sendiri sebesar 3,57% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
“Perusahaan juga telah berhasil melakukan efisiensi di semua lini operasional. Misalnya, melalui penggunaan e-procurement sampai dengan Oktober 2017, perusahaan berhasil melakukan efisiensi 6,42%," ujar Direktur Utama PTPN III Holding Perkebunan Nusantara Dasuki Amsir di Jakarta, Selasa (14/11/2017).
(Baca Juga: Sempat Merugi, PTPN III Balik Arah Raih Laba Rp921 Miliar
Beberapa PTPN yang tadinya mengalami kerugian, kata Dasuki, kini mengalami perbaikan kinerja keuangan yang ditunjukkan dari menurunnya kerugian dibandingkan periode yang sama di tahun 2016. "Misalnya, PTPN I dari semula kerugian Rp105 miliar pada 2016 menjadi Rp45 miliar pada 2017," pungkasnya.
Seperti diketahui, perusahaan sukses melakukan turnaround dengan mencatatkan laba bersih konsolidasi per Oktober 2017 sebesar Rp921 miliar atau tumbuh 214% dibandingkan periode yang sama pada 2016 yang masih merugi Rp806 miliar.
Kenaikan penjualan, ditopang oleh peningkatan produktivitas Tandan Buah Segar (TBS) kebun sendiri sebesar 12,06%, Crude Palm Oil (CPO) kebun sendiri sebesar 8,50%, dan Kernel kebun sendiri sebesar 3,57% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
(akr)