Perbarindo Bersama Kemenpar Majukan Pariwisata Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) siap turut aktif mengembangkan sektor pariwisata Indonesia. Kerja sama dilakukan Perbarindo untuk Co-Branding Wonderful Indonesia-Pesona Indonesia dengan Kementeriaan Pariwisata (Kemenpar).
Ketua Umum Perbarindo Joko Suyanto menilai sinergi dan kolaborasi dengan Kemenpar akan sangat strategis dalam memajukan sektor pariwisata untuk mendorong bertumbuhnya UMKM. Terkait hal tersebut, pihaknya memandang kerjasama Co-Branding Wonderful Indonesia – Pesona Indonesia dengan Kementeriaan Pariwisata akan berdampak signifikan bagi kedua belah pihak.
“Brand Pesona Indonesia akan selalu ada dalam media publikasi acara yang diselenggarakan oleh Perbarindo. Begitu pula, Brand Perbarindo dengan Tagline “BPR-BPRS, Bank Milik Anak negeRI”, tentunya akan menjadi bagian dalam media kampanye yang dilakukan oleh Kemenpar,” ujar Joko hari ini di Kementerian Pariwisata, Jakarta.
Menurutnya salah satu misi Perbarido adalah meningkatkan kemitraan strategis dan keselarasan dengan pemerintah, otoritas perbankan, industri terkait dan lingkungan bisnis dalam upaya mendorong pertumbuhan industri BPR-BPRS dan UMKM.
Perbarindo setiap tahunnya memiliki agenda nasional yang melibatkan peserta dari seluruh Indonesia yaitu kegiatan Hari BPR BPRS Nasional, Musyawarah Nasional, Rapat Kerja Nasional, Rapat Koordinasi Nasional, dan kegiatan lainnya, yang pelaksanaannya secara bergantian tiap DPD. Setiap kegiatan tersebut selalu diikuti dengan acara Harmonisasi Pengurus Industri BPR-BPRS seluruh Indonesia.
Dalam kegiatan Harmonisasi, seluruh peserta untuk menikmati destinasi wisata dan kuliner yang berada di daerah tempat acara. “Tentunya hal tersebut akan meningkatkan aktivitas ekonomi di daerah tersebut, khususnya para pelaku UMKM,” ujarnya.
Hal ini terlihat seperti kegiatan di Pantai Lasiana Kota Kupang, dimana pelaku UMKM menjadi bagian acara harmonisasi dengan terlibat aktif menghiasi standnya, sehingga menarik minat dari wisatawan untuk mengunjungi standnya dan tentunya berbelanja. Sebagai wujud kasih sayang dari Perbarindo terhadap UMKM yang telah berupaya menampilkan stand secara baik dan menarik bagi pengunjung, Pelaku UMKM dengan stand terbaik mendapatkan modal kerja dari Perbarindo.
Dalam acara Rapat Kerja Nasional pada tanggal 24 – 25 Oktober 2017 di Kota Kupang, sebagai wujud kepedulian dari Perbarindo untuk memajukan kegiatan pariwisata di Kota Kupang, Perbarindo berinisiatif membuat Landmark “I Love Lasiana”, dimana dalam tulisan tersebut juga ditambahkan logo Pesona Indonesia. Hal ini tentunya sebagai komitmen dari Perbarindo yang telah membangun kerja sama dengan Kementeriaan Pariwisata dalam Co-Branding Program-Program Promosi Pariwisata Indonesia.
Pembuatan landmark tersebut akan menjadi program masing-masing DPD Perbarindo se-Indonesia di Tahun 2018. Dia juga mengatakan pihaknya selama ini telah berperan aktif dalam menunjang pertumbuhan industri BPR-BPRS, yang memiliki 24 Dewan Pengurus Daerah (DPD) ditingkat Provinsi dan 48 Dewan Pengurus Komisariat (DPK) ditingkat Kabupaten dan Kota, dengan jumlah anggota sebanyak 1.634 BPR-BPRS yang kepemilikannya 100% Indonesia.
Unit kantor layanan Industri BPR – BPRS terdiri dari 6.155 unit yang tersebar di seluruh Indonesia. Industri BPR hadir dan tumbuh berkembang sebagai respon atas Paket Kebijakan Oktober tahun 1988, Kebijakan tersebut memberikan kejelasan mengenai keberadaan dan kegiatan usaha “Bank Perkreditan Rakyat” atau BPR.
Dengan dikeluarkannya Undang-Undang No. 7 tahun 1992 sebagaimana telah diubah dengan UU No.10 tahun 1998 Tentang Perbankan. BPR diberikan landasan hukum yang jelas sebagai salah satu jenis bank selain Bank Umum. Keberadaan BPR – BPRS dari dulu hingga hari ini tak bisa dilepaskan dari cerita sukses para pelaku UMKM di Indonesia.
Keunggulan komparatif yang dimiliki BPR-BPRS berupa pelayanan yang cepat, mudah, sederhana dan melakukan jemput bola merupakan layanan yang paling diminati oleh para pelaku UMKM dan masyarakat.
Ketua Umum Perbarindo Joko Suyanto menilai sinergi dan kolaborasi dengan Kemenpar akan sangat strategis dalam memajukan sektor pariwisata untuk mendorong bertumbuhnya UMKM. Terkait hal tersebut, pihaknya memandang kerjasama Co-Branding Wonderful Indonesia – Pesona Indonesia dengan Kementeriaan Pariwisata akan berdampak signifikan bagi kedua belah pihak.
“Brand Pesona Indonesia akan selalu ada dalam media publikasi acara yang diselenggarakan oleh Perbarindo. Begitu pula, Brand Perbarindo dengan Tagline “BPR-BPRS, Bank Milik Anak negeRI”, tentunya akan menjadi bagian dalam media kampanye yang dilakukan oleh Kemenpar,” ujar Joko hari ini di Kementerian Pariwisata, Jakarta.
Menurutnya salah satu misi Perbarido adalah meningkatkan kemitraan strategis dan keselarasan dengan pemerintah, otoritas perbankan, industri terkait dan lingkungan bisnis dalam upaya mendorong pertumbuhan industri BPR-BPRS dan UMKM.
Perbarindo setiap tahunnya memiliki agenda nasional yang melibatkan peserta dari seluruh Indonesia yaitu kegiatan Hari BPR BPRS Nasional, Musyawarah Nasional, Rapat Kerja Nasional, Rapat Koordinasi Nasional, dan kegiatan lainnya, yang pelaksanaannya secara bergantian tiap DPD. Setiap kegiatan tersebut selalu diikuti dengan acara Harmonisasi Pengurus Industri BPR-BPRS seluruh Indonesia.
Dalam kegiatan Harmonisasi, seluruh peserta untuk menikmati destinasi wisata dan kuliner yang berada di daerah tempat acara. “Tentunya hal tersebut akan meningkatkan aktivitas ekonomi di daerah tersebut, khususnya para pelaku UMKM,” ujarnya.
Hal ini terlihat seperti kegiatan di Pantai Lasiana Kota Kupang, dimana pelaku UMKM menjadi bagian acara harmonisasi dengan terlibat aktif menghiasi standnya, sehingga menarik minat dari wisatawan untuk mengunjungi standnya dan tentunya berbelanja. Sebagai wujud kasih sayang dari Perbarindo terhadap UMKM yang telah berupaya menampilkan stand secara baik dan menarik bagi pengunjung, Pelaku UMKM dengan stand terbaik mendapatkan modal kerja dari Perbarindo.
Dalam acara Rapat Kerja Nasional pada tanggal 24 – 25 Oktober 2017 di Kota Kupang, sebagai wujud kepedulian dari Perbarindo untuk memajukan kegiatan pariwisata di Kota Kupang, Perbarindo berinisiatif membuat Landmark “I Love Lasiana”, dimana dalam tulisan tersebut juga ditambahkan logo Pesona Indonesia. Hal ini tentunya sebagai komitmen dari Perbarindo yang telah membangun kerja sama dengan Kementeriaan Pariwisata dalam Co-Branding Program-Program Promosi Pariwisata Indonesia.
Pembuatan landmark tersebut akan menjadi program masing-masing DPD Perbarindo se-Indonesia di Tahun 2018. Dia juga mengatakan pihaknya selama ini telah berperan aktif dalam menunjang pertumbuhan industri BPR-BPRS, yang memiliki 24 Dewan Pengurus Daerah (DPD) ditingkat Provinsi dan 48 Dewan Pengurus Komisariat (DPK) ditingkat Kabupaten dan Kota, dengan jumlah anggota sebanyak 1.634 BPR-BPRS yang kepemilikannya 100% Indonesia.
Unit kantor layanan Industri BPR – BPRS terdiri dari 6.155 unit yang tersebar di seluruh Indonesia. Industri BPR hadir dan tumbuh berkembang sebagai respon atas Paket Kebijakan Oktober tahun 1988, Kebijakan tersebut memberikan kejelasan mengenai keberadaan dan kegiatan usaha “Bank Perkreditan Rakyat” atau BPR.
Dengan dikeluarkannya Undang-Undang No. 7 tahun 1992 sebagaimana telah diubah dengan UU No.10 tahun 1998 Tentang Perbankan. BPR diberikan landasan hukum yang jelas sebagai salah satu jenis bank selain Bank Umum. Keberadaan BPR – BPRS dari dulu hingga hari ini tak bisa dilepaskan dari cerita sukses para pelaku UMKM di Indonesia.
Keunggulan komparatif yang dimiliki BPR-BPRS berupa pelayanan yang cepat, mudah, sederhana dan melakukan jemput bola merupakan layanan yang paling diminati oleh para pelaku UMKM dan masyarakat.
(akr)