Ekspor Migas RI Oktober 2017 Turun Tipis
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) menuturkan, sejatinya ekspor Indonesia pada Oktober 2017 mengalami peningkatan dibanding September 2017. Namun, ekspor migas pada periode tersebut justru mengalami penurunan.
(Baca Juga: Neraca Perdagangan RI Oktober 2017 Surplus USD90 Juta)
Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan, ekspor Indonesia pada Oktober 2017 naik 3,62% dibanding September 2017 yaitu dari USD14,56 miliar menjadi USD15,09 miliar. Sementara ekspor migas turun 1,86% dari USD1,43 miliar menjadi USD1,41 miliar.
"Ekspor migas turun 1,86% di Oktober 2017. Dari USD1,43 juta menjadi USD1,412 juta," katanya di Gedung BPS, Jakarta, Rabu (15/11/2017).
Menurutnya, penurunan ekspor migas disebabkan menurunnya ekspor minyak mentah sebesar 4,19% menjadi USD499,4 juta. Selain itu, ekspor hasil minyak juga turun sekitar 48,08% menjadi USD102,1 juta. "Sebaliknya ekspor gas naik 12,43% menjadi USD810,9 juta," imbuh dia.
Sementara, sambung pria yang akrab disapa Kecuk ini, volume ekspor migas Oktober 2017 terhadap September 2017 untuk minyak mentah turun 7,24% dan hasil minyak turun 51,93%. Sementara, gas naik 8,31%.
"Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia periode Januari-Oktober 2017 mencapai USD138,46 miliar atau naik 17,49% dibanding periode yang sama 2016," imbuh dia.
(Baca Juga: Neraca Perdagangan RI Oktober 2017 Surplus USD90 Juta)
Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan, ekspor Indonesia pada Oktober 2017 naik 3,62% dibanding September 2017 yaitu dari USD14,56 miliar menjadi USD15,09 miliar. Sementara ekspor migas turun 1,86% dari USD1,43 miliar menjadi USD1,41 miliar.
"Ekspor migas turun 1,86% di Oktober 2017. Dari USD1,43 juta menjadi USD1,412 juta," katanya di Gedung BPS, Jakarta, Rabu (15/11/2017).
Menurutnya, penurunan ekspor migas disebabkan menurunnya ekspor minyak mentah sebesar 4,19% menjadi USD499,4 juta. Selain itu, ekspor hasil minyak juga turun sekitar 48,08% menjadi USD102,1 juta. "Sebaliknya ekspor gas naik 12,43% menjadi USD810,9 juta," imbuh dia.
Sementara, sambung pria yang akrab disapa Kecuk ini, volume ekspor migas Oktober 2017 terhadap September 2017 untuk minyak mentah turun 7,24% dan hasil minyak turun 51,93%. Sementara, gas naik 8,31%.
"Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia periode Januari-Oktober 2017 mencapai USD138,46 miliar atau naik 17,49% dibanding periode yang sama 2016," imbuh dia.
(izz)