Saatnya Gunakan Satu Kartu untuk Semua Transaksi Keuangan
A
A
A
JAKARTA - Pakar ICT dan Ekonomi Kreatif Hasnil Fajri mengatakan, masyarakat di Indonesia masih dalam tren menggunakan banyak kartu untuk beragam transaksi keuangan.
Menurutnya, pola seperti ini harus diubah hanya dengan menggunakan satu kartu untuk melakukan semua jenis transaksi keuangan.
"Situasi saat ini masyarakat sehari-hari punya banyak kartu fungsi sama untuk pembayaran, paling sering e-toll sekarang, terutama untuk Jasa Marga, ada juga swasta," ujarnya dalam acara Indofintech yang diselenggarakan KORAN SINDO dan SINDOnews bekerja sama dengan Royal Media dan PWI bertema 'Memantapkan Fintech Ditahun Penuh Tantangan" di Jakarta, Rabu (15/11/2017).
Hasnil menjelaskan, mendorong masyarakat untuk menggunakan transaksi nontunai saja susah, apalagi untuk membuat semuanya ke dalam satu kartu.
"Nah, sekarang kita dipaksa bayar tol pakai noncash, tak bisa, ke ritel pakai kartu, ke Rumah Sakit pakai kartu, ke mal dikasih kartu, lama-lama isinya kartu saja, duitnya enggak ada," imbuh dia.
Jadi, lanjut Hasnil, situasi saat ini tetap harus mendengarkan kemauan masyarakat soal integrasi satu kartu yang dapat didorong secara perlahan.
"Apa yang masyarakat mau? Simpel, beli satu kartu buat naik kereta, makan, ekspektasi maunya tahun depan. Jadi mestinya punya satu kartu untuk semua, cukup satu kartu," tuturnya.
Menurutnya, pola seperti ini harus diubah hanya dengan menggunakan satu kartu untuk melakukan semua jenis transaksi keuangan.
"Situasi saat ini masyarakat sehari-hari punya banyak kartu fungsi sama untuk pembayaran, paling sering e-toll sekarang, terutama untuk Jasa Marga, ada juga swasta," ujarnya dalam acara Indofintech yang diselenggarakan KORAN SINDO dan SINDOnews bekerja sama dengan Royal Media dan PWI bertema 'Memantapkan Fintech Ditahun Penuh Tantangan" di Jakarta, Rabu (15/11/2017).
Hasnil menjelaskan, mendorong masyarakat untuk menggunakan transaksi nontunai saja susah, apalagi untuk membuat semuanya ke dalam satu kartu.
"Nah, sekarang kita dipaksa bayar tol pakai noncash, tak bisa, ke ritel pakai kartu, ke Rumah Sakit pakai kartu, ke mal dikasih kartu, lama-lama isinya kartu saja, duitnya enggak ada," imbuh dia.
Jadi, lanjut Hasnil, situasi saat ini tetap harus mendengarkan kemauan masyarakat soal integrasi satu kartu yang dapat didorong secara perlahan.
"Apa yang masyarakat mau? Simpel, beli satu kartu buat naik kereta, makan, ekspektasi maunya tahun depan. Jadi mestinya punya satu kartu untuk semua, cukup satu kartu," tuturnya.
(izz)