BPJS Kesehatan Gandeng BNI Buka Tabungan Sehat

Kamis, 23 November 2017 - 11:56 WIB
BPJS Kesehatan Gandeng BNI Buka Tabungan Sehat
BPJS Kesehatan Gandeng BNI Buka Tabungan Sehat
A A A
JAKARTA - BPJS Kesehatan bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) membuka Tabungan Sehat. Dengan adanya tabungan ini diharapkan kolektibilitas iuran peserta JKN-KIS akan meningkat.

Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan Kemal Imam Santoso mengatakan, sustainibilitas program JKN-KIS memerlukan peningkatan kolektibilitas iuran peserta. BPJS Kesehatan pun bekerja sama dengan Bank BNI mengembangkan program Tabungan Sehat, sehingga kendala tunggakan peserta dapat teratasi.

Pihaknya mengapresiasi langkah BNI yang mendukung Program JKN-KIS. Melalui Tabungan Sehat diharapkan peserta JKN-KIS khususnya yang memiliki tunggakan dapat lebih mudah menyelesaikan kewajibannya membayar iuran peserta JKN-KIS.

"Langkah BNI selaras dengan strategi BPJS Kesehatan untuk keberlangsungan finansial di antaranya peningkatan kolektabilitas iuran peserta dan peningkatan kepastian dan kemudahan pembayaran iuran," katanya saat penandatanganan kerja sama di kantor Bank BNI Pusat Jakarta, Kamis (23/11/2017).

Kemal mengatakan, saat ini terdapat peserta JKN-KIS yang menunggak pembayaran iuran dan sudah terlanjur memiliki tunggakan yang cukup besar. BPJS Kesehatan senantiasa mengingatkan peserta yang menunggak untuk membayar iurannya baik secara langsung maupun melalui Kader JKN.

Hasilnya, cukup banyak peserta yang berniat melunasi tunggakannya, namun ada sebagian peserta yang tidak bisa melunasi sekaligus. Melalui inovasi produk perbankan Tabungan Sehat, diharapkan dapat menjadi jawaban terkait permasalahan tersebut, sehingga peserta dapat melunasi tunggakan iuran dan mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa menemui hambatan.

Dia meyakini produk simpanan ini sebagai langkah awal untuk semakin mempermudah aksesibilitas masyarakat terhadap layanan keuangan perbankan. Ke depannya diharapkan akan ada layanan-layanan keuangan lainnya yang dapat disinergikan antara BPJS Kesehatan dengan BNI, juga bank-bank lain dalam upaya mendukung Program JKN-KIS.

Pihaknya juga menghimbau peserta untuk tetap rutin membayar iuran. Untuk menghindari lupa membayar iuran, BPJS Kesehatan juga bekerja sama dengan beberapa bank untuk mekanisme autodebet.

"Sejak awal, salah satu trigger yang dilakukan BPJS Kesehatan yakni mensyaratkan calon peserta kelas 1 dan 2 untuk memiliki rekening tabungan. Diharapkan dengan memiliki rekening tabungan, masyarakat yang menjadi peserta program JKN-KIS dapat lebih mudah membayar iuran melalui autodebet maupun layanan perbankan lainnya," imbau Kemal.

Selain Tabungan Sehat, pihaknya juga melakukan kerja sama dalam rangka meningkatkan kemudahan akses pembayaran iuran melalui mekanisme Payment Point Online Banking (PPOB) yang bekerja sama dengan Go-Jek Indonesia, CT Corp, OVO dan OY Indonesia.

"Go-Jek adalah salah satu perusahaan teknologi yang memiliki jangkauan pasar luas. Sinergi dengan Go-Jek diharapkan dapat kian memudahkan masyarakat, terutama peserta JKN-KIS Lewat fitur Go-Bills dalam aplikasi Go-Jek, peserta JKN-KIS dapat membayar iuran JKN-KIS kapanpun dan dimanapun," imbuhnya.

Direktur Bisnis Konsumer Bank BNI Anggoro Eko Cahyo mengatakan, kerja sama ini momen penting untuk meningkatkan literasi masyarakat dalam jasa keuangan. Bank BNI memfasilitasi nasabah dalam pembayaran JKN-KIS dengan metode menabung khususnya untuk mempermudah peserta JKN-KIS dalam pembayaran iuran.

Menurutnya, tabungan ini akan langsung dilengkapi fitur BPJS Kesehatan, sehingga jika saldonya sudah memenuhi maka tagihan iuran bisa langsung didebet dari tabungan.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7307 seconds (0.1#10.140)