Pertamina Tambah Lembaga Penyalur BBM Satu Harga di Papua

Jum'at, 24 November 2017 - 17:59 WIB
Pertamina Tambah Lembaga Penyalur BBM Satu Harga di Papua
Pertamina Tambah Lembaga Penyalur BBM Satu Harga di Papua
A A A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menambah lagi jumlah lembaga penyalur penyedia bahan bakar minyak (BBM) satu harga, dengan meresmikan SPBU Kompak di kecamatan Suasapor, Kabupaten Tambrauw Papua Barat.

Peresmian SPBU kompak tersebut dilakukan oleh Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa, Direktur Pengawasan Hilir Migas, Harya Adityawarman, Wakil Bupati Tambrauw Mesak Matusalak Yekwam dan General Manager Marketing Operation Region VIII Maluku Papua Made Adi Putra, Jumat (24/11/2017).

Saat ini secara nasional Pertamina sudah merealisasikan 29 titik lembaga penyalur BBM di wilayah terpencil, terdepan, dan terluar (3T) di seluruh Indonesia. Sedangkan di Papua dan Papua Barat sudah tersedia 12 titik lembaga penyalur BBM satu harga.

"Sampai Akhir Nopember 2017, untuk wilayah Papua dan Papua Barat, Pertamina sudah merealisasikan 12 dari target 16 lokasi BBM satu harga sampai tahun 2017 sebagaimana ditugaskan pemerintah dalam lampiran Permen ESDM No 36 tahun 2016," ujar General Manager Marketing Operation Region VIII Maluku Papua Made Adi Putra dalam keterangan tertulisnya.

SPBU Kompak di Tambrauw akan menjual produk Solar dengan harga Rp5.150/liter dan Premium Rp6.450/liter. Untuk menyuplai SPBU tersebut, Pertamina mengirim BBM dari Terminal BBM Sorong.

"Untuk mendistribusikan BBM ke Tambrauw, distribusi dari TBBM Sorong tantangan operasional belum bisa menggunakan mobil tangki berukuran besar sehingga untuk memenuhi kebutuhan alokasi di SPBU tersebut dilakukan pengiriman melalui truck kecil dengan beberapa kali ritase," jelas Made.

Wakil Bupati Tambrauw Mesak Matusalak Yekwam menyatakan apresiasinya kepada Pertamina yang telah mewujudkan program BBM satu harga di Kecamatan Sausapor Kabupaten Tambrauw.

"Sebelumnya harga BBM di Tambrauw mencapai Rp20.000/liter, kini masyarakat dapat menikmati BBM premium dengan harga Rp6.450/liter dan solar seharga Rp5.150/liter. Tentunya hal ini akan meringankan beban masyarakat,” ungkap Mesak.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5518 seconds (0.1#10.140)