Citilink Batalkan Penerbangan Dari dan Menuju ke Bali

Senin, 27 November 2017 - 14:37 WIB
Citilink Batalkan Penerbangan Dari dan Menuju ke Bali
Citilink Batalkan Penerbangan Dari dan Menuju ke Bali
A A A
JAKARTA - Maskapai berbiaya hemat (LCC) Citilink Indonesia membatalkan penerbangan dari dan menuju Denpasar, Bali menyusul penutupan Bandara Ngurah Rai yang terdampak aktivitas vulkanik Gunung Agung. Bandara udara International Ngurah Rai ditutup hingga 18 jam kedepan sejak pagi tadi hingga pemberitahuan lebih lanjut.

"Menyusul dengan dikeluarkannya NOTAM (Notice to Airmen) nomor A4242/17 mengenai penutupan Bandara Ngurah Rai, demi keselamatan dan keamanan penerbangan maka Citilink Indonesia membatalkan penerbangan dari dan menuju ke Bali," kata Vice President Corporate Communications Citilink Indonesia Benny S. Butarbutar dalam keterangan resmi di Jakarta (27/11/2017).

(Baca Juga: Erupsi Gunung Agung, Citilink Batalkan Penerbangan Lombok
Seluruh penerbangan Citilink Indonesia dengan rute menuju Denpasar Bali terpaksa dibatalkan dengan mempertimbangkan faktor keselamatan dan keamanan penerbangan. "Terdapat 30 penerbangan dari dan menuju Denpasar Bali dibatalkan karena dampak erupsi Gunung Agung diantaranya dari Jakarta (Soekarno Hatta dan Halim Perdanakusuma), Bandung, Surabaya, Balikpapan dan Dili," kata Benny.

Sementara itu, penerbangan dari dan menuju Lombok sudah kembali beroperasi secara normal setelah Airnav mengumumkan pembukaan Bandara Lombok Praya. Berdasarkan NOTAM nomor A4242/17 yang dikeluarkan oleh Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (Perum LPPNPI/AirNav Indonesia),

Bandara udara International Ngurah Rai ditutup mulai 27 November 2017 pukul 07.15 WITA hingga 18 jam kedepan. "Tentu saja pembatalan sejumlah penerbangan ini akan memberikan dampak pada penerbangan lainnya karena rotasi pesawat," tandas Benny.

Manajemen Citilink Indonesia akan terus menerus memantau perkembangan terkini dari laporan dampak erupsi Gunung Agung dari lapangan yang mempengaruhi penerbangan setiap enam jam.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4653 seconds (0.1#10.140)