Gelar Pameran Akbar Tata Boga, Pengusaha Target Rp6 Miliar
A
A
A
JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI) Kota Bandung menargetkan transaksi hingga Rp6 miliar untuk pameran akhir tahun yang digelar tiga hari. Sekretaris APJI Kota Bandung Derry Septiadi mengatakan, rencananya APJI Kota Bandung akan menggelar Pameran Akbar Katering se-Jawa Barat pada 15-17 Desember 2017. Ratusan pengusaha katering, vendor, dan suplayer produk akan ikut pada pameran yang digelar di Pusdai, Jalan Diponegoro itu.
"Dua tahun lalu, pada event yang sama kami mampu mencatat transaksi hingga Rp4 miliar. Tahun ini kami optimistis bisa mencatat transaksi Rp6 miliar," kata Derry pada jumpa pers Pameran Katering Jawa Barat di Savoy Homan Bidakara Hotel, Selasa (3/12/2017).
Menurut dia, pada pameran kali ini, pihaknya menargetkan menarik sekitar 50.000 pengunjung dari berbagai daerah di Jabar. Nantinya, pengunjung bisa melakukan interaksi dengan berbagai penyedia katering dan suplayer produk katering. Pengunjung juga bisa menyaksikan berbagai acara menarik lainnya.
Diakui dia, bisnis katering pada tahun ini tak secemerlang periode berikutnya. Kondisi ekonomi yang belum stabil membuat daya beli menurun dan berimbas pada bisnis katering. Walaupun, menurut dia, prospek bisnis katering masih cukup menjanjikan.
"Kalau dilihat omset, memang ada penurunan. Turun maksimal 10% dari tahun sebelumnya. Kami memperkirakan, kondisi tahun depan juga nyaris sama. Apalagi persaiangan di bisnis ini cukup ketat. Kami berharap ada pengawasan pemerintah pada usaha ini," beber dia.
Bandung sebagai kota MICE, memberi angin segar bagi pengusaha katering. Belum lagi, budaya masyarakat yang menikah di gedung membuat pesanan terhadap makanan katering cukup menjanjikan.
Sementara itu, Ketua Penyelenggara Pameran Katering se-Jabar Toni Priana mengatakan, rencananya pengunjung dari berbagai daerah akan datang pada acara tersebut. Mereka akan berkunjung untuk melakukan perbandingan usaha katering. "Untuk peserta yang melakukan transaksi di atas Rp1 juta akan mendapat kupon doorprice seperti hadiah umroh, hotel, motor, dan lainnya," kata dia.
"Dua tahun lalu, pada event yang sama kami mampu mencatat transaksi hingga Rp4 miliar. Tahun ini kami optimistis bisa mencatat transaksi Rp6 miliar," kata Derry pada jumpa pers Pameran Katering Jawa Barat di Savoy Homan Bidakara Hotel, Selasa (3/12/2017).
Menurut dia, pada pameran kali ini, pihaknya menargetkan menarik sekitar 50.000 pengunjung dari berbagai daerah di Jabar. Nantinya, pengunjung bisa melakukan interaksi dengan berbagai penyedia katering dan suplayer produk katering. Pengunjung juga bisa menyaksikan berbagai acara menarik lainnya.
Diakui dia, bisnis katering pada tahun ini tak secemerlang periode berikutnya. Kondisi ekonomi yang belum stabil membuat daya beli menurun dan berimbas pada bisnis katering. Walaupun, menurut dia, prospek bisnis katering masih cukup menjanjikan.
"Kalau dilihat omset, memang ada penurunan. Turun maksimal 10% dari tahun sebelumnya. Kami memperkirakan, kondisi tahun depan juga nyaris sama. Apalagi persaiangan di bisnis ini cukup ketat. Kami berharap ada pengawasan pemerintah pada usaha ini," beber dia.
Bandung sebagai kota MICE, memberi angin segar bagi pengusaha katering. Belum lagi, budaya masyarakat yang menikah di gedung membuat pesanan terhadap makanan katering cukup menjanjikan.
Sementara itu, Ketua Penyelenggara Pameran Katering se-Jabar Toni Priana mengatakan, rencananya pengunjung dari berbagai daerah akan datang pada acara tersebut. Mereka akan berkunjung untuk melakukan perbandingan usaha katering. "Untuk peserta yang melakukan transaksi di atas Rp1 juta akan mendapat kupon doorprice seperti hadiah umroh, hotel, motor, dan lainnya," kata dia.
(akr)