Enggar Pantau Harga Sembako Jelang Natal dan Tahun Baru
Kamis, 07 Desember 2017 - 17:29 WIB
Enggar Pantau Harga Sembako Jelang Natal dan Tahun Baru
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengaku telah melakukan pemantauan terhadap stok dan harga bahan kebutuhan pokok (sembako). Hal ini guna mengantisipasi kenaikan harga sembako jelang Natal dan Tahun Baru 2018.
Enggar mengatakan, pihaknya telah mengumpulkan seluruh Dinas Perdagangan, distributor, dan produsen untuk mewaspadai potensi peningkatan konsumsi jelang Natal dan Tahun Baru. Dia pun telah mewanti-wanti sejak awal bahwa stok barang harus sudah tersedia per 1 Desember 2017.
"Kita di minggu ketiga November sudah kumpulkan seluruh Dinas Perdagangan, para distributor, dan produsen, dimana kita mewaspadai potensi peningkatan konsumsi dan juga transportasi. Per 1 Desember, itu semua barang harus ada di daerah," katanya di Gedung Kemendag, Jakarta, Kamis (7/12/2017).
Menurutnya, ada tujuh daerah yang menjadi fokus Kementerian Perdagangan dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru. Adapun daerah tersebut antara lain Sumatra Utara, Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara TImur (NTT), Papua, dan Papua Barat.
"Saya sudah turun ke beberapa provinsi, para eselon satu juga sudah terjadwal untuk keliling melakukan rakor dengan Dinas Perdagangan, BI di provinsi yang berpotensi konsumsinya meningkat di hari besar keagamaan. Mulai dari Sumatra Utara, seluruh Jawa, Kalimantan Barat, Bali, NTT, Papua, dan Papua Barat," tandasnya.
Enggar mengatakan, pihaknya telah mengumpulkan seluruh Dinas Perdagangan, distributor, dan produsen untuk mewaspadai potensi peningkatan konsumsi jelang Natal dan Tahun Baru. Dia pun telah mewanti-wanti sejak awal bahwa stok barang harus sudah tersedia per 1 Desember 2017.
"Kita di minggu ketiga November sudah kumpulkan seluruh Dinas Perdagangan, para distributor, dan produsen, dimana kita mewaspadai potensi peningkatan konsumsi dan juga transportasi. Per 1 Desember, itu semua barang harus ada di daerah," katanya di Gedung Kemendag, Jakarta, Kamis (7/12/2017).
Menurutnya, ada tujuh daerah yang menjadi fokus Kementerian Perdagangan dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru. Adapun daerah tersebut antara lain Sumatra Utara, Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara TImur (NTT), Papua, dan Papua Barat.
"Saya sudah turun ke beberapa provinsi, para eselon satu juga sudah terjadwal untuk keliling melakukan rakor dengan Dinas Perdagangan, BI di provinsi yang berpotensi konsumsinya meningkat di hari besar keagamaan. Mulai dari Sumatra Utara, seluruh Jawa, Kalimantan Barat, Bali, NTT, Papua, dan Papua Barat," tandasnya.
(ven)
