PT PII Raih Penghargaan ASEAN Risk Award 2017
A
A
A
JAKARTA - PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) atau PII berhasil memenangkan penghargaan ASEAN Risk Award kategori Public Initiative. BUMN di bawah Kementerian Keuangan ini dinilai berprestasi dalam merancang dan menciptakan solusi kreatif dalam melayani kepentingan umum.
Direktur PT PII Salusta Satria mengatakan, penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap korporasi yang dinilai baik dalam melaksanakan dan mengembangkan manajemen.
"PT PII juga dinilai telah sukses melakukan tata kelola korporasi, menerapkan manajemen risiko secara inovatif dan kepatuhan korporasi dalam melaksanakan peraturan pemerintah," kata Satria dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Jumat (8/12/2017).
Penghargaan ASEAN Risk Award 2017 ini merupakan bukti bahwa PT PII serius dalam menjalankan mandatnya sebagai satu-satunya penyedia penjaminan yang memiliki peran penting dalam pembangunan infrastruktur dengan skema KPBU dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Sampai penghujung tahun ini, PT PII telah menjamin sebanyak 13 proyek infrastruktur dari empat sektor yaitu jalan tol, ketenagalistrikan, telekomunikasi, dan air minum, dengan total nilai penjaminan mencapai Rp113 triliun. Disusul pada 14 Desember 2017 ada dua proyek tol lainnya yaitu Probolinggo-Banyuwangi dan Jakarta-Cikampek (Selatan).
Satria mengungkapkan, penganugerahan ASEAN Risk Award 2017 dihadiri oleh 23 perusahaan dan organisasi di seluruh Asia Tenggara. "Seluruh perusahaan dan organisasi tersebut merupakan yang terbaik di Asia Tenggara," jelasnya.
ASEAN Risk Awards 2017 merupakan penganugerahan untuk seluruh perusahaan yang telah menerapkan manajemen risiko dengan berbagai ukuran bisnis, jenis industri, maupun negara asal, serta mempunyai semangat yang sama dalam meningkatkan model pengelolaan risiko yang terbaik.
Dalam proses penjuriannya, ASEAN Risk Awards 2016 melibatkan para profesional yang memiliki latar belakang di bidang manajemen risiko, auditor, bisnis dan hubungan internasional yang berasal dari Inggris, Australia, Singapura, Vietnam, Kanada, USA, Swiss, dan Indonesia.
Penyerahan penghargaan ASEAN Risk Awards 2017 tersebut digelar oleh Enterprise Risk Management Academy (ERMA) serta dihadiri 23 perusahaan dan organisasi di seluruh Asia Tenggara yang memperlombakan delapan kategori, yakni ASEAN Risk Champion, ASEAN GRC Award, Risk Innovation, Risk Technology, Public Initiative, Public Risk, Risk Edukator, dan Risk Advocate.
Pada 2016, PT PII berhasil meraih penghargaan dalam ASEAN Risk Award untuk kategori Risk Advocate. Kemudian untuk Proyek yang telah diberikan penjaminan oleh PT PII salah satunya proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)/Central Java Power Plant (CJPP) meraih penghargaan tiga sekaligus yakni Project Finance Deal of the Year 2016 dari Asia Award, Best Power Deal in Asia Pacific dari IJGlobal Euromoney Award, dan Best Enviromental-Concerned Project dari Globe Asia.
Direktur PT PII Salusta Satria mengatakan, penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap korporasi yang dinilai baik dalam melaksanakan dan mengembangkan manajemen.
"PT PII juga dinilai telah sukses melakukan tata kelola korporasi, menerapkan manajemen risiko secara inovatif dan kepatuhan korporasi dalam melaksanakan peraturan pemerintah," kata Satria dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Jumat (8/12/2017).
Penghargaan ASEAN Risk Award 2017 ini merupakan bukti bahwa PT PII serius dalam menjalankan mandatnya sebagai satu-satunya penyedia penjaminan yang memiliki peran penting dalam pembangunan infrastruktur dengan skema KPBU dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Sampai penghujung tahun ini, PT PII telah menjamin sebanyak 13 proyek infrastruktur dari empat sektor yaitu jalan tol, ketenagalistrikan, telekomunikasi, dan air minum, dengan total nilai penjaminan mencapai Rp113 triliun. Disusul pada 14 Desember 2017 ada dua proyek tol lainnya yaitu Probolinggo-Banyuwangi dan Jakarta-Cikampek (Selatan).
Satria mengungkapkan, penganugerahan ASEAN Risk Award 2017 dihadiri oleh 23 perusahaan dan organisasi di seluruh Asia Tenggara. "Seluruh perusahaan dan organisasi tersebut merupakan yang terbaik di Asia Tenggara," jelasnya.
ASEAN Risk Awards 2017 merupakan penganugerahan untuk seluruh perusahaan yang telah menerapkan manajemen risiko dengan berbagai ukuran bisnis, jenis industri, maupun negara asal, serta mempunyai semangat yang sama dalam meningkatkan model pengelolaan risiko yang terbaik.
Dalam proses penjuriannya, ASEAN Risk Awards 2016 melibatkan para profesional yang memiliki latar belakang di bidang manajemen risiko, auditor, bisnis dan hubungan internasional yang berasal dari Inggris, Australia, Singapura, Vietnam, Kanada, USA, Swiss, dan Indonesia.
Penyerahan penghargaan ASEAN Risk Awards 2017 tersebut digelar oleh Enterprise Risk Management Academy (ERMA) serta dihadiri 23 perusahaan dan organisasi di seluruh Asia Tenggara yang memperlombakan delapan kategori, yakni ASEAN Risk Champion, ASEAN GRC Award, Risk Innovation, Risk Technology, Public Initiative, Public Risk, Risk Edukator, dan Risk Advocate.
Pada 2016, PT PII berhasil meraih penghargaan dalam ASEAN Risk Award untuk kategori Risk Advocate. Kemudian untuk Proyek yang telah diberikan penjaminan oleh PT PII salah satunya proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)/Central Java Power Plant (CJPP) meraih penghargaan tiga sekaligus yakni Project Finance Deal of the Year 2016 dari Asia Award, Best Power Deal in Asia Pacific dari IJGlobal Euromoney Award, dan Best Enviromental-Concerned Project dari Globe Asia.
(izz)