Di Tengah Pandemi, PT PII Tetap Fokus Jangkau Masyarakat
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Penjaminan Infrasruktur Indonesia (Persero) sebagai Special Mission Vehicles (SMV) berbentuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah kementerian keuangan tidak hanya melakukan penjaminan pada proyek infrastruktur tapi juga menjalankan program tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) secara tepat sasaran. Aadpun proyek yang dijamin PT PII juga harus memenuhi kriteria manfaat secara ekonomi.
"Sederhananya, PT PII sebagai bagian dari penjaminan tersebut, harus mampu memastikan bahwa proyek infrastruktur yang dijamin memiliki dampak sosial dan ekonomi yang maksimal kepada masyarakat baik sekitar proyek maupun pengguna layanan infrastrukturnya," ujar Direktur Utama PT PII, Muhammad Wahid Sutopo kepada SINDO Media, di Jakarta, Selasa (30/6/2020).
(BACA JUGA: PT PII Raih Penghargaan Annual Report Award 2018)
Pada 2020, PT PII fokus mendukung mendukung program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan beberapa fokus utama kegiatan CSR PT PII di tahun 2020 yakni pendidikan, pemberdayaan ekonomi kreatif, lingkungan, kesehatan serta sosial keagamaan. Meski pandemi Covid-19 menjadi persoalan di hampir semua sendi kehidupan tak menghentikan niat PT PII untuk fokus pada kegiatan CSR. Di bidang kesehatan, misalnya, CSR diarahkan pada dukungan terhadap upaya pemerintah dalam penanganan pandemi melalui program bantuan bagi masyarakat yang terdampak dari pandemi.
"Diawali dengan lingkungan terdekat dari kantor kami di Kelurahan Kuningan Barat, dimana kami merangkul mitra yang berlisensi untuk menggerakkan masyarakat menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)," ujarnya.
Sejak April 2020, PT PII telah melaksanakan beberapa program CSR di bidang kesehatan melalui pemberian bantuan kepada masyarakat terdampak Civid-19, antara lain Penyediaan wastafel portabel dan sembako bagi masyarakat di wilayah Kuningan Barat, Jakarta Selatan. Pemberian 100 paket sembako di wilayah Pegangsaan, Jakarta Utara. Pemberian 250 paket bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dan sembako di wilayah Joglo, Jakarta Barat. Pemberian bantuan berupa Anti-Bacterial Protecting Clothing, masker, hand sanitizer, disinfektan, dan alat rapid test serta 1000 paket sembako kepada tenaga medis dan masyarakat di wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Terakhir, pemberian fasilitas air minum dispenser yang akan digunakan dalam ruang isolasi intensif atau Respiratory Intensive Care Unit (RICU), ruang isolasi biasa PINERE, dan ruang Poli khusus PINERE (Poli ODP) serta memberikan APD bagi para tenaga medis/kesehatan di RSUD dr. Zainoel Abidin, Aceh. Pada Mei 2020 lalu, PT PII bersinergi dengan SMV Kementerian Keuangan (PT SMI, PT SMF, PT Geo Dipa Energi, LPEI, LMAN dan PT IIF) menggelar kegiatan sosial "Optimis Lewat Nada" yang bekerja sama dengan Yayasan Kitabisa untuk menggalang dana sebagai bagian dari aksi melawan Covid- 19.
Melalui kegiatan itu, SMV Kementerian Keuangan juga mengampanyekan semangat bagi masyarakat untuk tetap optimistis dalam menghadapi kesulitan pada kondisi saat ini. PT PII juga akan mendukung kegiatan kewirusahaan/UMKM berbasis lembaga pendidikan di Indonesia, antara lain dengan pembelian produk ventilator hasil karya perguruan tinggi dalam negeri terkemuka untuk diserahkan kepada beberapa rumah sakit di Jawa Tengah dan Jawa Timur yang hingga saat ini masih memiliki angka kenaikan kasus yang cukup tinggi dan membutuhkan bantuan fasilitas tersebut.
Ke depannya, PT PII juga akan melaksanakan program pemberdayaan ekonomi untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19 dalam bentuk pelatihan kewirausahaan untuk membangkitkan kembali UMKM yang saat ini tengah terpuruk akibat pandemi ini. Melalui program ini, diharapkan masyarakat yang mengalami penurunan ekonomi maupun kehilangan pendapatan/pekerjaan tetapnya dapat melakukan usaha mandiri.
Program CSR PT PII juga akan fokus kepada pemberdayaan ekonomi yaitu dalam bentuk pelatihan kewirausahaan untuk masyarakat di daerah dan juga masyarakat yang membutuhkan akibat pandemi Covid-19. PT PII melanjutkan CSR di kawasan Mandalika Lombok dengan memberikan dukungan pelatihan dan bimbingan 120 ibu yang tergabung dalam 4 kelompok UKM Mandalika ITDC dan PT PII yang berasal dari 4 desa yang terdampak proyek. Untuk tahun ini, CSR akan fokus membantu menyiapkan produk-produk untuk mendapatkan perijinan yang diperlukan untuk dapat dipasarkan secara nasional dan ke pasar modern.
Selain itu di tahun 2020, PT PII berencana memberikan dukungan pelatihan petani-petani yang terkena dampak di sekitar wilayah Karawang dilatih untuk membuat dan mengelola sawah produktif bisa panen dan produknya dibantu diserap oleh Pemda. Dari begitu banyak program ril CSR yang diberikan kepada masyarakat, harapannya ada keberlangsungan yang lahir dari kemandirian pada setiap unit masyarakat sehingga bisa lebih berdaya guna.
"Kami berharap masyarakat mendapatkan informasi secara langsung mengenai PT PII dan merasakan secara maksimal CSR PT PII dan utamanya menerima secara positif atas keberadaan proyek-proyek infrastruktur yang dijamin PT PII," ujar Wahid.
Lihat Juga: Pengendali Saham KB Bank Sponsori Operasi Jantung Gratis 10 Anak Indonesia di Korea Selatan
"Sederhananya, PT PII sebagai bagian dari penjaminan tersebut, harus mampu memastikan bahwa proyek infrastruktur yang dijamin memiliki dampak sosial dan ekonomi yang maksimal kepada masyarakat baik sekitar proyek maupun pengguna layanan infrastrukturnya," ujar Direktur Utama PT PII, Muhammad Wahid Sutopo kepada SINDO Media, di Jakarta, Selasa (30/6/2020).
(BACA JUGA: PT PII Raih Penghargaan Annual Report Award 2018)
Pada 2020, PT PII fokus mendukung mendukung program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan beberapa fokus utama kegiatan CSR PT PII di tahun 2020 yakni pendidikan, pemberdayaan ekonomi kreatif, lingkungan, kesehatan serta sosial keagamaan. Meski pandemi Covid-19 menjadi persoalan di hampir semua sendi kehidupan tak menghentikan niat PT PII untuk fokus pada kegiatan CSR. Di bidang kesehatan, misalnya, CSR diarahkan pada dukungan terhadap upaya pemerintah dalam penanganan pandemi melalui program bantuan bagi masyarakat yang terdampak dari pandemi.
"Diawali dengan lingkungan terdekat dari kantor kami di Kelurahan Kuningan Barat, dimana kami merangkul mitra yang berlisensi untuk menggerakkan masyarakat menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)," ujarnya.
Sejak April 2020, PT PII telah melaksanakan beberapa program CSR di bidang kesehatan melalui pemberian bantuan kepada masyarakat terdampak Civid-19, antara lain Penyediaan wastafel portabel dan sembako bagi masyarakat di wilayah Kuningan Barat, Jakarta Selatan. Pemberian 100 paket sembako di wilayah Pegangsaan, Jakarta Utara. Pemberian 250 paket bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dan sembako di wilayah Joglo, Jakarta Barat. Pemberian bantuan berupa Anti-Bacterial Protecting Clothing, masker, hand sanitizer, disinfektan, dan alat rapid test serta 1000 paket sembako kepada tenaga medis dan masyarakat di wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Terakhir, pemberian fasilitas air minum dispenser yang akan digunakan dalam ruang isolasi intensif atau Respiratory Intensive Care Unit (RICU), ruang isolasi biasa PINERE, dan ruang Poli khusus PINERE (Poli ODP) serta memberikan APD bagi para tenaga medis/kesehatan di RSUD dr. Zainoel Abidin, Aceh. Pada Mei 2020 lalu, PT PII bersinergi dengan SMV Kementerian Keuangan (PT SMI, PT SMF, PT Geo Dipa Energi, LPEI, LMAN dan PT IIF) menggelar kegiatan sosial "Optimis Lewat Nada" yang bekerja sama dengan Yayasan Kitabisa untuk menggalang dana sebagai bagian dari aksi melawan Covid- 19.
Melalui kegiatan itu, SMV Kementerian Keuangan juga mengampanyekan semangat bagi masyarakat untuk tetap optimistis dalam menghadapi kesulitan pada kondisi saat ini. PT PII juga akan mendukung kegiatan kewirusahaan/UMKM berbasis lembaga pendidikan di Indonesia, antara lain dengan pembelian produk ventilator hasil karya perguruan tinggi dalam negeri terkemuka untuk diserahkan kepada beberapa rumah sakit di Jawa Tengah dan Jawa Timur yang hingga saat ini masih memiliki angka kenaikan kasus yang cukup tinggi dan membutuhkan bantuan fasilitas tersebut.
Ke depannya, PT PII juga akan melaksanakan program pemberdayaan ekonomi untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19 dalam bentuk pelatihan kewirausahaan untuk membangkitkan kembali UMKM yang saat ini tengah terpuruk akibat pandemi ini. Melalui program ini, diharapkan masyarakat yang mengalami penurunan ekonomi maupun kehilangan pendapatan/pekerjaan tetapnya dapat melakukan usaha mandiri.
Program CSR PT PII juga akan fokus kepada pemberdayaan ekonomi yaitu dalam bentuk pelatihan kewirausahaan untuk masyarakat di daerah dan juga masyarakat yang membutuhkan akibat pandemi Covid-19. PT PII melanjutkan CSR di kawasan Mandalika Lombok dengan memberikan dukungan pelatihan dan bimbingan 120 ibu yang tergabung dalam 4 kelompok UKM Mandalika ITDC dan PT PII yang berasal dari 4 desa yang terdampak proyek. Untuk tahun ini, CSR akan fokus membantu menyiapkan produk-produk untuk mendapatkan perijinan yang diperlukan untuk dapat dipasarkan secara nasional dan ke pasar modern.
Selain itu di tahun 2020, PT PII berencana memberikan dukungan pelatihan petani-petani yang terkena dampak di sekitar wilayah Karawang dilatih untuk membuat dan mengelola sawah produktif bisa panen dan produknya dibantu diserap oleh Pemda. Dari begitu banyak program ril CSR yang diberikan kepada masyarakat, harapannya ada keberlangsungan yang lahir dari kemandirian pada setiap unit masyarakat sehingga bisa lebih berdaya guna.
"Kami berharap masyarakat mendapatkan informasi secara langsung mengenai PT PII dan merasakan secara maksimal CSR PT PII dan utamanya menerima secara positif atas keberadaan proyek-proyek infrastruktur yang dijamin PT PII," ujar Wahid.
Lihat Juga: Pengendali Saham KB Bank Sponsori Operasi Jantung Gratis 10 Anak Indonesia di Korea Selatan
(nng)