IHSG Berakhir Menguat Ikuti Bursa Saham Asia

Jum'at, 08 Desember 2017 - 16:42 WIB
IHSG Berakhir Menguat...
IHSG Berakhir Menguat Ikuti Bursa Saham Asia
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup menguat ke level 6.030,96 dengan menguat 24,12 poin setara dengan 0,40%. Kondisi ini di tengah menguatnya bursa saham Asia.

Di sisi lain, IHSG siang tadi tambah menguat dengan mendapatkan kekuatan 27,14 poin setara 0,45% menjadi 6.033,97 setelah tadi pagi pasar saham dalam negeri dibuka menguat 11,37 poin atau setara 0,19% ke posisi 6.018. Kemarin, IHSG berakhir ke level 6.006,83 dengan melemah 28,67 poin setara dengan 0,48%.

Sektor saham dalam negeri sore ini mayoritas menghijau dipimpin menguat konsumer naik 0,990% dan yang melemah terdalam yaitu aneka industri yang turun 0,70%.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp6,41 triliun dengan 10,63 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp59,02 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,07 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,01 triliun. Tercatat 179 saham menguat, 179 saham melemah dan 114 saham stagnan.

Beberapa saham yang tercatat menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp625 menjadi Rp80.575, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik Rp325 menjadi Rp8.850, dan PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) naik Rp185 menjadi Rp1.470.

Sementara, beberapa saham yang tercatat melemah di antaranya PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk (TAMU) melemah Rp210 menjadi Rp2.790, PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) turun Rp130 menjadi Rp3.050, dan PT Bayan Resources Tbk (BYAN) turun Rp100 menjadi Rp10.600,

Seperti dilansir CNBC, Jumat (8/12/2017), bursa saham Asia ditutup menguat pada hari ini karena pasar mencerna data perdagangan China yang lebih baik dari perkiraan dan melacak pergerakan yang lebih tinggi dalam USD.

Di Jepang, Indeks Nikkei 225 naik 1,39% atau 313,05 poin ke level 22.811,08, rebound setelah mencatat penurunan 2% di pertengahan pekan ini. Di Korea Selatan, Indeks Kospi naik tipis 0,08% ke level 2.646 karena teknologi kelas berat menguat mengimbangi kerugian yang terlihat pada pembuat mobil dan manufaktur.

Saham Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing naik 2,48% dan 3,55%. Saham Hyundai Motor turun 1,86% dan saham Posco turun 0,6% pada akhir sesi.

Saham Samsung Heavy merosot 11,16% pada akhir hari setelah sebuah pernyataan dari pemerintah Korea Selatan mengenai penanganan korporasi yang dibebani dengan utang.

Di Australia, S&P/ASX 200 naik 0,28% menjadi berakhir ke level 5.994,37 karena putaran terkait energi naik didukung oleh harga minyak yang sebagian besar bertahan stabil setelah mendapatkan lebih dari 1% semalam.

Pasar China semakin meningkat pada perdagangan sore. Indeks Hang Seng naik 1,32% sebagai saham finansial dan sebagian besar properti naik. Saham teknologi memimpin kenaikan pada indeks yang lebih luas, naik 3,57% saham AAC Technologies naik 5,1%.

Shanghai Composite menguat 0,55% ditutup pada level 3.290,17 dan Shenzhen Composite naik 1,24% ke level 1.891,51. Data perdagangan yang dirilis pada Jumat dengan mudah mengalahkan perkiraan.

Ekspor China dalam USD meningkat 12,3% pada November dibanding satu tahun lalu, melampaui perkiraan 5% dalam jajak pendapat Reuters. Sementara itu, impor dalam denominasi USD untuk bulan ini meningkat 17,7% di atas kenaikan 11,3% seperti yang diproyeksikan.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0841 seconds (0.1#10.140)