Kemendes Berharap Hibah dari Jepang Tingkatkan Kesejahteraan
A
A
A
JAKARTA - Kerja sama pemerintah Indonesia dengan Jepang dalam sejumlah pembangunan infrastruktur maupun penunjang peningkatan kesehatan masyarakat di sejumlah kabupaten terus berjalan. Salah satunya, bantuan dana hibah ke sejumlah kementerian dan lembaga terkait dari pemerintah Jepang dengan skema Non Project Type Grant Aid (NPGA).
Sekjen Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Anwar Sanusi dalam acara Rapat Pengelolaan Hibah dan Penandatanganan berita acara serah terima Hibah NPGA di Lombok mengatakan, tujuan hibah untuk berkontribusi dan mempromosikan pembangunan ekonomi dan sosial di Indonesia melalui pemanfaatan produk dari wilayah timur Jepang yang terkena dampak gempa besar Tahun 2011.
Adapun total hibah yang diberikan sebesar 300.000.000 yen atau sekitar Rp36 miliar dengan peruntukan hibah, salah satunya ditujukan kepada Kemendes PDTT dengan mendapatkan hibah sebesar 130.260.000 yen atau sekitar Rp15 miliar.
"Setelah proses pelaksanaan kegiatan hibah selama kurang lebih empat tahun sejak 2013 berupa penandatanganan beberapa dokumen maka hibah berupa excavator, wheel loader, first aid kit, dan lain-lain dapat diterima. Lalu disalurkan ke 9 kabupaten yaitu Belu, Bengkulu Tengah, Kaur, Sambas, Kupang, Rote Ndao, Dompu, Lombok Tengah dan Lombok Barat," katanya, Jakarta, Sabtu (9/112/2017).
Anwar berharap, dengan adanya hibah NPGA dari pemerintah jepang ini dapat membantu peningkatan pembangunan infrastruktur maupun untuk penunjang peningkatan kesehatan masyarakat di Kabupaten-kabupaten penerima.
Selain itu, juga dapat menunjang dalam pengunaan dana desa dalam rangka menghasilkan aktivitas ekonomi, memperbaiki standar fasilitas dasar, serta menciptakan lapangan kerja serta dapat meningkatkan kesejahteraan dan memberdayakan masyarakat di desa dan daerah perdesaan.
"Diharapkan hibah NPGA ini dapat dikelola dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan umum agar mencapai peningkatan produktivitas yang efisien, juga dukungan teknis untuk peningkatan fasilitas umum bagi masyarakat di desa maupun perdesaan," ujar Anwar.
Sekjen Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Anwar Sanusi dalam acara Rapat Pengelolaan Hibah dan Penandatanganan berita acara serah terima Hibah NPGA di Lombok mengatakan, tujuan hibah untuk berkontribusi dan mempromosikan pembangunan ekonomi dan sosial di Indonesia melalui pemanfaatan produk dari wilayah timur Jepang yang terkena dampak gempa besar Tahun 2011.
Adapun total hibah yang diberikan sebesar 300.000.000 yen atau sekitar Rp36 miliar dengan peruntukan hibah, salah satunya ditujukan kepada Kemendes PDTT dengan mendapatkan hibah sebesar 130.260.000 yen atau sekitar Rp15 miliar.
"Setelah proses pelaksanaan kegiatan hibah selama kurang lebih empat tahun sejak 2013 berupa penandatanganan beberapa dokumen maka hibah berupa excavator, wheel loader, first aid kit, dan lain-lain dapat diterima. Lalu disalurkan ke 9 kabupaten yaitu Belu, Bengkulu Tengah, Kaur, Sambas, Kupang, Rote Ndao, Dompu, Lombok Tengah dan Lombok Barat," katanya, Jakarta, Sabtu (9/112/2017).
Anwar berharap, dengan adanya hibah NPGA dari pemerintah jepang ini dapat membantu peningkatan pembangunan infrastruktur maupun untuk penunjang peningkatan kesehatan masyarakat di Kabupaten-kabupaten penerima.
Selain itu, juga dapat menunjang dalam pengunaan dana desa dalam rangka menghasilkan aktivitas ekonomi, memperbaiki standar fasilitas dasar, serta menciptakan lapangan kerja serta dapat meningkatkan kesejahteraan dan memberdayakan masyarakat di desa dan daerah perdesaan.
"Diharapkan hibah NPGA ini dapat dikelola dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan umum agar mencapai peningkatan produktivitas yang efisien, juga dukungan teknis untuk peningkatan fasilitas umum bagi masyarakat di desa maupun perdesaan," ujar Anwar.
(izz)