Konsumsi Elpiji Diramal Naik 4% Selama Libur Natal-Tahun Baru
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) memprediksi terjadi kenaikan konsumsi Liquified Petroleum Gas (LPG) selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2018. Adapun kenaikannya diperkirakan hingga 4% dibanding konsumsi normal.
SVP Non Fuel Marketing Pertamina Basuki Trikora Putra mengungkapkan, untuk konsumsi normal biasanya per hari terjual sekitar 23,02 ribu metrikton per hari. Sementara pada libur Natal dan Tahun Baru 2018, diperkirakan terjadi lonjakan sehingga konsumsi bisa tembus 23,9 ribu metrikton per hari.
Adapun kenaikan tersebut mencakup kenaikan konsumsi elpiji subsidi sebesar 90% dan nonsubsidi sebesar 10%. "Untuk elpiji, kalau normal di Desember per hari bisa jual 23,02 ribu metrikton. Sementara dalam prediksi kita menghadapi natal dan tahun baru naik 4% atau 23.900 metrikton. Periode sama dari 2016 hanya naik 2%," katanya di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Jumat (15/12/2017).
Dia memastikan, stok elpiji untuk masyarakat menghadapi dua perayaan besar tersebut akan tercukupi. Mengingat, ketahanan stok elpiji saat ini mencapai 14,5 hari.
"Dengan kenaikan ini, kami tetap menyiapkan produk elpiji yang cukup untuk didistribusikan ke masyarakat. Ketahanan stok 14,5 hari," imbuhnya.
Selain itu, rencananya elpiji impor akan masuk lagi sebanyak 44 ribu metrikton pada 16 Desember 2017. "Sampai akhir bulan ada kargo masuk impor 16 Desember ada 44 ribu metrikton. Kami akan terus menjaga ketersediaan stok dalam jumlah yang cukup," tutur Basuki.
SVP Non Fuel Marketing Pertamina Basuki Trikora Putra mengungkapkan, untuk konsumsi normal biasanya per hari terjual sekitar 23,02 ribu metrikton per hari. Sementara pada libur Natal dan Tahun Baru 2018, diperkirakan terjadi lonjakan sehingga konsumsi bisa tembus 23,9 ribu metrikton per hari.
Adapun kenaikan tersebut mencakup kenaikan konsumsi elpiji subsidi sebesar 90% dan nonsubsidi sebesar 10%. "Untuk elpiji, kalau normal di Desember per hari bisa jual 23,02 ribu metrikton. Sementara dalam prediksi kita menghadapi natal dan tahun baru naik 4% atau 23.900 metrikton. Periode sama dari 2016 hanya naik 2%," katanya di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Jumat (15/12/2017).
Dia memastikan, stok elpiji untuk masyarakat menghadapi dua perayaan besar tersebut akan tercukupi. Mengingat, ketahanan stok elpiji saat ini mencapai 14,5 hari.
"Dengan kenaikan ini, kami tetap menyiapkan produk elpiji yang cukup untuk didistribusikan ke masyarakat. Ketahanan stok 14,5 hari," imbuhnya.
Selain itu, rencananya elpiji impor akan masuk lagi sebanyak 44 ribu metrikton pada 16 Desember 2017. "Sampai akhir bulan ada kargo masuk impor 16 Desember ada 44 ribu metrikton. Kami akan terus menjaga ketersediaan stok dalam jumlah yang cukup," tutur Basuki.
(izz)